Kisah Singkat Bu Fachri, Penjual Kue Keroncong yang Jadi Langganan Acara Pemkab Kukar
Tiga orang wanita tengah sibuk mengaduk adonan tepung. Dari tiga orang itu dua orang sibuk menuangkan adonan tepung di loyang panas
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Tiga orang wanita tengah sibuk mengaduk adonan tepung. Dari tiga orang tersebut dua orang lainnya pun tengah sibuk menuangkan adonan tepung di loyang yang panas.
Ketiga perempuan tersebut sedang membuat kue keroncong. Kue dengan nama lain baroncong ini merupakan kue yang sangat mudah ditemukan di wilayah Tenggarong khususnya wilayah Teluk Dalam Pantai, Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara.
Daerah ini pun menjadi lokasi atau sentra pedagang kue keroncong. Puluhan orang pun menjajakan kue tersebut di pinggir jalan.
Salah satunya adalah Syamsiah. Perempuan yang sering disapa bu Fachri ini sudah dua kali diundang untuk menjajakan kue keroncong setiap ada acara dari bupati.
"Awalnya pak bupati bersepeda dan melewati Seberang. Beliau stop ke tempat saya dan mencicipi dagangan saya. Beliau mencoba ternyata enak dan diajak untuk acara pelantikan Koni kemarin," kata bu Fachri.
Setelah kegiatan pelantikan pengurus KONI beberapa waktu lalu, Bupati Edi Damansyah pun meminta untuk ikut lagi dalam kegiatan kunjungan Kapolda hari ini, Rabu (15/1/2020).
Baca Juga;
Menghilang Lagi dari Latihan Persebaya Surabaya, Osvaldo Haay Menuju Persija, Ini Reaksi Aji Santoso
Niat Baik Putri Delina pada Teddy Jadi Sorotan, Putri Sule Malah Banjir Hujatan dari Netizen
Intip Foto-foto Rumah Mewah Haji Isam Pengusaha Terkaya Kalimatan Selatan Saat Acara Lamaran Anak
Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Rabu 15 Januari 2020, Virgo Cinta Hampa, Aries Jangan Jadi Pelakor!
Karena ingin mencari penghasilan tambahan menjadi alasannya berjualan kue tersebut. "Karena ramai jadinya kepingin jualan lumayan buat tambah-tambah," ucap bu Fachri.
Dalam satu kali acara ia mampu menghabiskan sekitar tiga sampai lima kilogram adonan tepung cair.
bu Fachri menjual kue keroncong mulai dari Rp 5 ribu untuk tujuh buah kue sampai Rp 20 ribu mendapatkan 28 buah. Sekadar tambahan informasi nama Fachri berasal dari nama cucu Syamsiah. (jnp)