Respon Walikota Tarakan Khairul Terkait Beredarnya Spanduk Penolakan Khilafatul Muslimin
Walikota Tarakan Khairul memberikan respon terkait beredarnya spanduk penolakan Khilafatul Muslimin di Kota Tarakan
Khilafatul Muslimin
Keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin saat ini menuai pro dan kontra.
Bahkan di sejumlah wilayah dakwah-dakwah Khilafatul Muslimin mulai ditolak di mesjid-mesjid sejumlah wilayah di Indonesia.
Hal ini berawal dari keterkaitan salah satu terduga teroris yang dikaitkan dengan kelompok tersebut.
Dilansir dari kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, terduga teroris berinisial NAS merupakan ustaz dari kelompok Khilafatul Muslimin.
Kelompok Khilafatul Muslimin menentang Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan UUD 45.
"(Yang bersangkutan) merupakan ustaz dari Khilafatul Muslimin," ujar Argo saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (13/10/2019).
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) Polri menggeledah kontrakan NAS di daerah Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Minggu pagi.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya buku panduan jihad, delapan dabiq buku ISIS, dan sebuah buku Al Khilafah.(*)
• Walikota Tarakan Buka Penyelenggaraan Senam Jantung dan Manasik Haji Bagi JCH Mandiri 2020
• Tarakan Kalimantan Utara Miliki 420 Situs Sejarah Perang Dunia II, Mayoritas Terbengkalai
• TRIBUN TRAVEL Museum Sejarah Perang Dunia II Tarakan, Pengunjung Naik, Banyak Koleksi Jejak Kota
• Kronologi Penemuan Mayat di Sungai Lingkas Ujung Tarakan, Polisi Sebut Tidak Ada Tanda Kekerasan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/spanduk-penolakan-khilafatul-muslimin-di-salah-satu-jalan-utama-kota-tarakan.jpg)