Samarinda Banjir Lagi
Samarinda Banjir, Puskesmas Ini Terendam, Tutup, Layanan Jaringan Listrik dan Air Bersih Berhenti
Samarinda banjir kembali, membuat warga di Samarinda mengalami kesulitan. Susah dapat jaringan listrik dan air bersih, puskesmas pun tutup!
Baca Juga:
• Disdikbud Liburkan Sekolah Terdampak Banjir, Sementara 6 SMP Terendam Air di Samarinda
• Wakil Walikota Samarinda Barkati Akui Banjir Kali Ini Lebih Besar, Sebut Akibat Curah Hujan Tinggi
• Samarinda Banjir, Dua Hari Izin Kerja, Ingatkan Warga Jangan Buang Sampah Sembarangan
• Aktivitas Belajar di SDN 007 Samarinda Terpaksa Dihentikan, Pelajar Dievakuasi Petugas Karena Banjir
Jumlah ini alami peningkatan 2 kali lipat kurun waktu beberapa jam saja.
Pihak BPBD pada pukl 13.00 Wita merilis jumlah korban terdampak banjir sejumlah 3.732 jiwa.
Namun, angka korban banjir bergerak naik pada Selasa petang.
Jumlah luasan wilayah terdampak pun meluas.
Masih dari rilis BPBD Samarinda, pada pukul 20.30 Wita jumlah wilayah yang terendam air sebanyak 6 kelurahan di 3 Kecamatan.
Jumlah ini bertambah 1 kelurahan selang beberapa jam sebelumnya.
"Masih kami pantau terus perkembangan banjir di titik rawan dan wilayah yang potensi banjir," ujar Sekretaris BPBD Samarinda, Hendra AH saat dikonfirmasi wartawan.
Wilayah paling banyak terdampak di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Sebanyak 5.431 jiwa terdampak banjir yang tersebar di 29 RT se-Kecamatan Samarinda Utara.
Sementara di Kecamatan Sungai Pinang, 1.293 jiwa terdampak yang tersebar di 8 RT se-Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Terakhir kecamatan terdampak yakni Kecamatan Sambutan dengan korban banjir terdampak sejumlah 489 jiwa dari 7 RT.
"Sekarang kita masih stand by untuk evakuasi. Kita juga ada tambah 2 posko lagi dan tambah perahu karet di Bengkuring," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, hingga pukul 13.55 Wita hujan masih mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (14/1/2020).
Menurut hasil operasi Basarnas Kaltimtara dan tim gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD Kota Samarinda, wilayah yang mengalami banjir berada di 5 Kelurahan dari 3 Kecamatan.
Yakni di Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, dan Sambutan.
Untuk ketinggian tertinggi, pada hari ini 13.00 Wita. Yaitu di wilayah Lempake, dengan ketinggian air 80 sampai 100 senti meter.
"Yang terendah di wilayah di Sambutan dengan ketinggian air 15 sampai 30 senti meter," kata Kasie Ops Basarnas Kaltimtara, Octavianto, Selasa (14/1/2020).
Data sementara Basarnas Kaltimtara, tidak ada korban jiwa.
Korban banjir mencapai 3732 jiwa dari 1009 KK di tiga kecamatan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Di Kecamatan Samarinda Utara, terdapat banjir di Kelurahan Sempaja Timur dan Lempake, menggenang 11 RT, warga yang terkena dampak banjir sebanyak 1960 jiwa dari 561 KK.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puskesmas Ditutup karena Banjir di Samarinda", https://regional.kompas.com/read/2020/01/15/08155261/puskesmas-ditutup-karena-banjir-di-samarinda?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton
Editor : Khairina.