Dua Remaja Residivis di Tenggarong Babak belur Dihajar Massa, Ternyata Ini yang Mereka Lakukan
Belakangan ini pencurian kotak amal marak terjadi di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, ternyata ini pencurinya
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Mathias Masan Ola
“Tadi pagi ( Rabu ) kami dapat uang Rp 1,5 juta lebih. Kami buka kotak amal itu dengan sendok,” ucap AR.
Waktu pencurian itu dibenarkan oleh Yulianto (42), Ketua Pengurus Langgar Al-Sadar. Ketika itu ia mendapat kabar dari pengurus langgar lainnya kalau kotak amal hilang sekitar pukul 09.00 Wita.
“Rencananya kami mau ngecat meja ngaji di langgar. Tapi kebetulan saya lagi ada di kantor. Saya baru bisa ke langgar pukul 10 pagi,” katanya.
Ia mendapat kabar dari temannya kalau kotak amal hilang. Waktu itu dirinya pergi meninggalkan langgar untuk mencuci motornya.
“Ternyata waktu itu teman saya meninggalkan langgar untuk cuci motor. Ketika itulah kedua anak ini masuk untuk mencuri kotak amal,” lanjut Yulianto.
Saat diperiksa, ternyata kotak amalnya berada di samping kamar mandi langgar. Namun isinya sudah habis terkuras.
“Sudah habis mas. Uang kotak amal itu biasanya digunakan untuk operasional langgar,” ungkap Yulianto.
Awalnya Yulianto dan pengurus tak mengetahui siapa yang mencuri uang kotak amal. Namun usai sholat isya. Sejumlah remaja membawa AD dan AR ke dekat langgar.
Baca Juga;
Hasil Lengkap Coppa Italia, Susul Inter Milan, Juventus dan AC Milan Menang, Atalanta Terjungkal
Kaget Dipecat PSS Sleman, Reaksi Kekecewaan Seto Nurdiantoro Setelah Perkenalan Asisten Luis Milla
Bandingkan dengan Ibu Negara Iriana Jokowi, Kapolri Sindir Istri Kapolres & Kapolda saat di Bandara
Jadi Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso Pernah Tinggal Dalam Rumah Bedeng di Pinggiran Rel
“Anak-anak di Jalan Triu kenal dengan kedua anak ini (AD dan AR) dan memang terkenal sering mencuri kotak amal. Bahkan sebelumnya ada warga yang melihat kedua anak ini dari pagi sudah duduk-duduk sambil mengintai dekat langgar,” tuturnya.
Setelah ditanya warga. AD dan AR mengaku. Langsung saja warga geram dan melayangkan bogem mentah hingga keduanya bonyok.
“Langsung dipukuli sama warga. Nggak tahu siapa saja. Soalnya banyak orangnya,” ucap Yulianto.
Selain Langgar Al-Sadar, Yulianto juga mendapat kabar kalau masjid-masjid lain juga mengalami hal serupa. Ketika AD dan AR ditanya. Mereka mengakui telah mencuri di sejumlah masjid tersebut. (jnp)