Cinta Segitiga Pria Bunuh Kekasih

Kisah Janda Jadi Rebutan Ayah dan Anak di Balikpapan, Ini Sebab Cinta Segitiga Berujung Petaka

Kisah janda jadi rebutan ayah dan Anak di Balikpapan, ini sebab cinta segitiga berujung petaka,

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase Tribunkaltim.co/Zainul
Kisah Janda Jadi Rebutan Ayah dan Anak di Balikpapan, Ini Sebab Cinta Segitiga Berujung Petaka 

TRIBUNKALTIM.CO - Kisah janda jadi rebutan ayah dan Anak di Balikpapan, ini sebab cinta segitiga berujung petaka.

Kisah tragis ayah dan Anak kandungnya yang berebut janda datang dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ( Kaltim ).

Ayah dan Anak kandungnya itu bernama Ibramsyah (53) dan Anaknya bernama Zahiruddin (33).

Mereka memperebutkan seorang janda yang sudah beranak tiga di Jl. Siaga, RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Berikut sejumlah fakta seputar bapak dan Anak kandung di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur terlibat dalam kisah cinta segitiga yang sudah dirangkum TribunKaltim.co :

Kisah cinta segitiga ayah dan Anak memperebutkan Janda itu justru berakhir di balik jeruji besi

Lantaran sang Anak Zahiruddin nekat menghabisi nyawa janda yang mereka perebutkan itu.

10 Fakta Cinta Segitiga Bapak dan Anak Rebutan Janda di Balikpapan, Anak Tikam Janda, Kabar Bapak?

Sesali Tragedi Penikaman Janda, Anggota Komisi I DPRD Balikpapan Prihatin Pelaku Pengaruh Narkoba

Jadi Rebutan Ayah & Anak, Cinta Segitiga Janda Tiga Anak Berakhir Mengenaskan, Ini Keseharian Korban

Cinta Segita Janda Tiga Anak di Balikpapan Berakhir Tragis, Pelaku: Pilih Bapak Saya atau Saya?

Zahiruddin menghabisi nyawa NS dengan cara menghujani tikaman menggunakan pisau badik di tubuh NS.

Hingga akhirnya NS tewas bersimbah darah di kawasan Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan kota pada Selasa siang 14 Januari 2020 .

Lebih lanjut Zahiruddin menjelaskan bahwa dirinya sudah menjalin kisah percintaan

Dengan korban sejak 9 bulan yang lalu.

Namun dirinya kesal setelah mengetahui korban justru berselingkuh

Dan yang lebih parahnya lagi korban selingkuh dengan ayah Zahiruddin sendiri.

"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban) tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya," ungkapnya.

"Awalnya niat saya baik mau ngasi tau secara orang dewasa pilih bapak saya atau pilih saya tapi dia malah bentak-bentak," bebernya.

Setelah menghabisi nyawa janda tiga Anak itu, Zahiruddin langsung melarikan diri di kawasan Karang Anyar Balikpapan Barat untuk kemudian menyeberang di kawasan PPU.

Namun belum sempat kabur lebih jauh, pria bertato itu lebih dulu diamankan polisi dari tim beruang hitam Polresta Balikpapan.

Tak berdaya duduk di kursi roda, Zahiruddin (33) pelaku pembunuh seorang janda berinisal NS (33) saat diamankan tim beruang hitam Polresta Balikpapan.

Tak berdaya duduk di kursi roda, Zahiruddin (33) pelaku pembunuh seorang janda berinisal NS (33) saat diamankan tim beruang hitam Polresta Balikpapan.

Kepada petugas, Zahiruddin mengaku cemburu lantaran sang kekasih menjalin hubungan spesial dengan ayah Zahiruddin

Bahkan keduanya diketahui sudah menjalani nikah sirih.

Hal itulah yang membuat Zahiruddin gelap mata.

Dan menikam korban secara membabi buta di atas rumah kontrakan korban.

"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya. Saya naik darah makanya saya tikam," kata Zahiruddin kepada awak media saat kegiatan rilis di Mapolresta Balikpapan, Rabu (15/1/2020).

Zahiruddin menghabisi nyawa janda tiga Anak itu sekira pukul 13:30 Wita.

Saat itu kondisi rumah kontrakan korban di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Balikpapan Kota Sedang sepi.

Sehingga dengan leluasa pelaku beraksi hingga menewaskan korban.

NS dibunuh oleh kekasihnya sendiri bernama Zahiruddin (33) di kediamannya yang terletak di Jl. Siaga Nomor 19, RT 24, Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota.

Nyawa korban dihabisi oleh pelaku di atas rumah kayu tepatnya di lantai dua.

Korban dihujani dengan tusukan secara membabi buta oleh pelaku menggunakan sebilah pisau badik.

Tetangga rumah korban juga mengaku sempat mendengar ada suara benturan dinding rumah kayu yang cukup keras secara berulang-ulang.

Namun tetangga takut untuk datang melihat hingga akhirnya menghubungi ketua RT yang rumahnya tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

Sesampainya di sana, ketua RT dan warga sekitar mendapati korban dalam keadaan tengkurap serta berlumuran darah di sekujur tubuhnya.

Warga sekitar pun langsung berupaya melakukan pertolongan dengan membawa korban di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Namun sayangnya tak berlangsung lama sampai di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Saya kemarin itu gak tau juga awalnya, saya dikasi tau oleh warga saya katanya coba dicek dulu ada apa di rumah itu kok grusak grusuk seperti ada orang kelahi begitu," kata ketua RT 24 Kelurahan Damai, Samsudin.

"Ya saya cek lah ke rumah itu dan betapa kagetnya saya lihat si korban itu sudah berlumuran darah di sekujur tubuhnya.

Kita angkat rame-rame lalu kita turunkan di bawah sini kemudian kita bawa ke rumah sakit," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut Samsudin menjelaskan bahwa pelaku dan korban memang terlihat dekat.

"Dengar-dengar dari orang lain betul apa tidak pelaku dan korban itu mereka pacaran dan memang pelaku itu beberapa kali memang sering saya lihat ke situ," lanjutnya

Sementara itu, rumah korban yang merupakan tempat yang dijadikan pelaku saat menghabisi nyawa korban terlihat disegel dan dipasang garis polisi.

Sementara disekitar teras rumah bagian atas dan tangga rumah masih terdapat bekas darah korban yang sudah mengering.

Rumah tersebut berbahan dasar kayu dan terdiri dua lantai dengan pintu yang berbeda.

Khusus di lantai dua yang merupakan tempat tinggal korban juga memiliki akses tangga sendiri sehingga bagi warga yang bertamu bisa leluasa keluar masuk rumah.

Korban diketahui meninggalkan tiga Anaknya yang rata-rata masih sekolah.

Anak korban yang paling kecil masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 2.

Sementara Anak yang paling tua masih kelas 1 SMP.

Suasana rumah duka tampak keluarga almarhumah sang janda NS, korban pembunuhan oleh kekasihnya sendiri di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota.

Suasana rumah duka tampak keluarga almarhumah sang janda NS, korban pembunuhan oleh kekasihnya sendiri di Jl. Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota.

Menurut pengakuan ayah korban, bernama Ihram (54), korban bekerja sendiri mencari nafkah.

Sebelum Tikam Kekasihnya yang Janda, Zahiruddin Akui Sempat Konsumsi Narkoba

Fakta Lain Janda Dibunuh Kekasih Karena Cemburu, Ayah Korban Berkaca-kaca Ungkap Keseharian Korban

Kisah Bapak dan Anak Kandung Rebutan Cinta Janda Berakhir Tragis, Cinta Segitiga dan Pisau Bicara

Beginilah Nasib 3 Anak Si Janda yang Terbunuh dalam Cinta Segitiga Antara Ayah vs Anak di Balikpapan

Untuk menghidupi ketiga orang Anaknya setelah ditinggalkan oleh suaminya sekitar dua tahun yang lalu.

"Anaknya itu tiga orang kasian paling kecil kelas 2 SD.

Paling besar kakaknya kelas 1 SMP," katanya dengan mata yang berkaca-kaca.

Lebih lanjut ia menjelaskan semasa hidup Anaknya tidak pernah terlibat permasalahan serius dengan dirinya.

"Dia itu gak pernah bermasalah sama saya karena kan dia fokus cari kerja buat biayai Anak-Anaknya," lanjutnya

Sang ayah korban pun berharap pihak berwajib dapat melakukan pemberian hukum yang sepadan dengan Anaknya.

" Saya berharap polisi bisa berlaku adil tindak pelaku sesuai hukum yang berlaku," harapannya.

(TribunKaltim.co)

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved