Muncul Video Pendemo Anies Ngaku Dibayar Rp100ribu, Dewi Tanjung: Jangan Samakan Kami dengan Sebelah
Politisi PDIP Dewi Tanjung pun dengan tegas membantah pihaknya membayar massa demi menggelar demo lantaran tak ada dana.
Sebelumnya, saat menanggapi tuduhan M Taufik, Dewi Tanjung mengaku pihaknya tidak ada dana dan hanya bermodalkan air mineral gelas tanpa memberi nasi bungkus.
Ia mengaku para pendemo adalah sebagian korban banjir Jakarta dan sama sekali tidak menerima bayaran.
"Saya dengan beberapa masyarakat korban banjir di Jakarta itu sama sekali tidak ada namanya Dibayar," ujar Dewi Tanjung.
"Modal kami itu hanya Aqua gelas. Jangankan bayaran, uang makan saja, nasi bungkus atau kue pun kami tidak berikan," sambungnya.
Lantaran tak ada dana, mobil komando untuk demo pun Dewi Tanjung harus meminjam.
Dewi Tanjung mengaku para pendemo dipersatukan oleh pemikiran yang sama untuk melengserkan Anies Baswedan.
"Karena kami memang tidak punya dana, mobil komando kami boleh pinjam," ujar Dewi Tanjung.
"Jadi yang ada hanya semangat kami, satu visi misi kami untuk meminta Anies Baswedan mundur."
Dewi Tanjung menegaskan, para pendemo datang dengan kesadaran sendiri tanpa ada uang transportasi atau fasilitas lainnya.
"Dari beberapa korban banjir yang ada di Ibu Kota Jakarta," kata Dewi Tanjung.
"Dan itu mereka datang sendiri, dengan kendaraan mereka sendiri, tanpa ada uang transportasi, itu murni keinginan mereka sendiri," terangnya.
"Karena mereka kecewa atas kinerja Anies Baswedan."
Diketahui, M Taufik sempat menyebut ada video beredar yang menunjukkan pengakuan pendemo yang Dibayar Rp 100 ribu.
Menanggapi video itu, Dewi Tanjung menantang M Taufik untuk membuktikan kebenaran pengakuan pendemo dalam video tersebut.
"Boleh kita buktikan saja. Minta videonya sama M Taufik, kita buktikan apakah itu betul-betul massa bayaran kami," tantang Dewi Tanjung.