Ponari, Mantan Dukun Cilik Asal Jombang Bikin Heboh Melamar Pujaan Hatinya, Netizen: Sudah Besar Ya

Ponari, Mantan Dukun Cilik Asal Jombang Bikin Heboh Lamar Pujaan Hatinya, Netizen: Sudah Besar Ya

Twitter/@ohrenditernyata, Facebook/Kabare Wong Jombang
Ponari saat kecil. Ponari sudah melamar gadis pujaan hatinya. 

Ponari, Mantan Dukun Cilik Asal Jombang Bikin Heboh Lamar Pujaan Hatinya, Netizen: Sudah Besar Ya

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Ponari sempat gempar di jagad Tanah Air sebagai dukun cilik asal Jombang yang mampu menyembuhkan penyakit.

Orang-orang berdatangan ke rumahnya untuk minta air hasil celupan batu dari tangan Ponari lalu diminum untuk kesembuhan mereka.

Bagaimana kabar Ponari sekarang?

Lama tak terdengar kabarnya, begini kabar Ponari.

Sempat menghebohkan publik di tahun 2009, Ponari kini telah melamar sang pujaan hati.

Kabar Ponari melakukan lamaran ini pertama kali dibagikan oleh akun facebook Kabare Wong Jombang.

Ponari merupakan warga Kabupaten Jombang Jawa Timur, tepatnya di dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang.

"Ponari Lamaran"
"Ponari SEMPAT GEMPAR DI Dsn kedungsari ds balong sari Megaluh kab jombang Beberapa tahun lalu"

"Alhamdulillah, kini dia tumbuh dewasa Dan ia sudah melamar si doi. Semoga Samawa amin. Indah banget," bunyi keterangan dalam unggahan tersebut.

Berdasar penelusuran Tribunnews.com, Ponari diketahui memang sudah memiliki kekasih.

Bahkan foto sampul di laman facebooknya 'Ari Themon', ia memasang foto saat bersama dengan seorang perempuan yang diduga kuat pasangannya.

Hal ini nampak dari komentar yang di foto sampul tersebut.

"Suittt suittt... Wes wani pacaran," komentar Ardiansyah Batistuta.

"Serasi banget mas ari," puji akun Farrel Dwi.

Diketahui, pasangan Ponari tersebut juga berasal dari Jombang.

Penelurusan lebih lanjut Tribunnews.com, menemukan akun facebook dengan nama Aminatuz Zuroh yang juga mengunggah foto acara lamaran ponari.

Diduga kuat pemilik akun tersebutlah yang merupakan orang yang dilamar oleh Ponari.

Ia mengunggah foto acara lamaran tersebut pada 11 Januari 2020.

Tiga buah foto ia unggah yang menampilkan proses acara lamaran tersebut.

Dua foto menggambarkan potret momen ketika Ponari memberikan cincin serta menunjukkan bahwa keduanya telah melakukan tukar cincin.

Sementara itu, pada unggahan akun Kabare Wong Jombang, telah mendapat beragam respon dari warganet.

Hingga berita ini diturunkan, telah mendapat 600 lebih komentar dan dibagikan lebih dari 400 kali.

Para warganet turut memberikan beragam komentar seperti ucapan selamat, dan banyak pula dari warganet yang kaget dengan kabar tersebut.

"Ealah cepetmen gede kowe le,koyo e gek wingi di gendong nyambi nyekel watu (cepat besar kamu nak, kayaknya baru kemarin digendong sambil pegang batu)," komentar akun Buchori Umarella.

"La kok yo wis gede ya sakki (kok sudah besar ya sekarang)," tulis akun Ajeng Kristila Widya.

"Samawa sampai kakek nenek," tulis Ani Said.

"alkhamdulillah acarane lancar smoga lncar smpek hari H," tulis akun Fhatisa Aznia.

"Selamat dedek Ponari semoga diberi kelancaran sampek moment terbaik nanti ya," komentar Nur Azizah.

Seperti diketahui, Ponari sempat menghebohkan Tanah Air pada 2009 silam dengan batu ajaibnya.

Konon batu ajaib milik bocah asal Jombang, Jawa Timur itu bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Dilansir Tribun Jatim, batu ajaib itu didapat Ponari secara tak sengaja saat sedang bermain di tengah hujan deras.

Kabar kemampuan Ponari muncul ketika bocah yang dulu berusia 8 tahun itu mencelupkan batunya ke air minum tetangga yang sakit.

Setelah menenggak air tersebut, tetangga Ponari langsung sembuh.

Sejak saat itu, banyak orang berbondong-bondong mendatangi rumah Ponari untuk berobat.

Pernah Diwawancarai Psikolog

Sempat beredar video rekaman wawancara dukun cilik, Ponari yang sempat hebohkan Indonesia pada 2009 lalu.

Ponari berbincang dengan seorang psikolog, Poppy Amalia tentang banyak hal, tentang dirinya, dan kehidupannya kini.

Ponari, si "bocah ajaib" asal Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur, dulu kerap didatangi banyak orang untuk berobat.

Sosok Ponari waktu jadi dukun cilik
Sosok Ponari waktu jadi dukun cilik (TribunStyle.com)

Bocah tersebut menjadi terkenal setelah tak sengaja menemukan "batu ajaib" di tengah badai, seperti dikutip dari Kompas.com.

Batu berwarna coklat tersebut dipercayai bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

Setelah menjadi terkenal dan banyak didatangi pasien, Ponari menjadi kaya mendadak.

Rumahnya yang dulu berlantai tanah "disulap" menjadi rumah besar berlantai keramik.

Namun, kini seiring berjalannya waktu, pamor batu ajaib Ponari kian meredup.

Keluarga menyebut hasil dari pengobatan Ponari sempat terkumpul uang Rp 1 miliar lebih.

Dengan uang sebanyak itu, dia mampu membangun rumah yang sangat layak, membeli dua bidang sawah seluas dua hektar, sepeda motor, dan perabotan rumah tangga.

Namun, kini, uang tersebut sudah habis. Kondisi ekonomi keluarganya pun kembali seperti semula.

Bahkan, ibunda Ponari, Mukaromah, sempat mengalami kesulitan keuangan untuk melahirkan putra keduanya.

Delapan tahun berselang, Ponari kini sudah remaja.

Ia duduk bersama seorang psikolog, Poppy Amalia membincangkan tentang kehidupannya kini, harapan dan banyak hal lainnya.

Dilansir Grid.ID dari TribunVideo.com, begini transkrip wawancara Ponari dengan psikolog, Poppy Amalia:

Poppy : Kalau sakit, berobat ke mana?

Ponari : Kalau aku sih takut sama dokter, dikasih obat dikasih obat, saya gak mau minum, terus akhirnya sembuh sendiri.

Poppy : Kamu percaya sama batu petir?

Ponari : Kalau aku sendiri percaya.

Poppy : Bisa mengobati orang?

Ponari : Percaya dengan hal-hal gaib.

Poppy : Kamu percaya batu itu keramat?

Ponari : Kalau batu itu keramat atau bukan, saya tidak tahu, soalnya semua kan makhluk Allah.

Poppy : Apa mimpi dan cita-cita kamu sekarang?

Ponari : Mimpi aku sih, pingin punya usaha sendiri, pengen menanam buah (berkebun), menanam buah lokal.

Poppy : Kapan mau mulai usaha?

Ponari : Ya secepatnya, insyaallah tahun depan.

Poppy : Masih ingat bagaimana mengobati pasien dulu?

Ponari : Kalau itu saya sudah tidak sadar.

Poppy : Jadi kamu setiap hari tidak sadar?

Ponari : Iya, tidak sadar, sampai sepi itu baru sadar, kan kayak tidur itu satu tahun.

Poppy : Apa yang kamu rasakan ketika kebanjiran pasien?

Ponari : Nelangsa!

Poppy : Mengapa?

Ponari : Gak bisa gabung sama keluarga, waktu dulu itu ramai-ramai, bapak saya kan merantau.

Untuk diketahui, saat pengobatan Ponari meraup banyak uang, terjadi perebutan antara ayah Ponari dan kerabatnya.

Hingga ayah Ponari yang dari awal tidak setuju harus rela berpisah dengan Ponari dan ibunya.

Poppy : Sekarang berapa banyak yang datang untuk berobat?

Ponari : Kalau sekarang, jarang, kadang seminggu kadang ada.

Poppy : Kalau dulu?

Ponari : Gak bisa menghitung, soalnya terlalu banyak.

Dari pengakuan Ponari, ia menjalani praktik pengobatannya sejak duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar hingga kelas enam.

Poppy : Jadi lebih enak dulu atau sekarang?

Ponari : Menurut aku sih enakan sekarang, kalau dulu terlalu ramai.

Poppy : Tapi uangnya kan tidak sebanyak dahulu?

Ponari : Kan nanti kalau usaha, kalau sukses kan kembali lagi.

Setelah melakukan wawancara dengan Ponari, Poppy menjelaskan hasil analisanya.

Poppy mengaku mengunakan metode NLP atau 'Neuro Linguistic Program'.

Metode ini adalah proses pengolahan pikiran dengan menggunakan bahasa dan cara yang efektif.

"NLP, sebuah metode yang bisa kita gunakan untuk mengetahui apa pikiran manusia itu yang mungkin tidak mau dia ungkap dengan bentuk kalimat," ujar Poppy.

Poppy menambahkan, "metode ini bisa kita gunakan saat kita mau merefreming atau memprogram ulang pikiran manusia dalam waktu yang sangat singkat."

Poppy menggunakan metoide ini karena Ponari dinilai sebagai orang yang tertutup.

Poppy kemudian menjelaskan mengenai ekspresi dari Ponari ketika diwawancara.

Saat ditanya mengenai pergi berobat ke dokter, Poppy menyebut jika Ponari menunduk.

Menurut Poppy, orang menunduk menandakan kalau ada rasa malu, tidak yakin, atau kondisi tidak nyaman.

Terlebih jika dikaitkan dengan Ponari yang bisa menyembuhkan dengan menggunakan batu.

Poppy kemudian menjelaskan ekspresi Ponari ketika ditanya mengenai keyakinannya terkait batu ajaib.

Menurut Poppy, tangan dan mulut Ponari menggambarkan jika dirinya tidak yakin dengan kekuatan batu tersebut.

Analisa selanjutnya, Poppy menjelaskan mengenai ekspresi Ponari saat ditanya mengenai ingatannya saat mencelupkan batu ke air milik para pasiennya.

Menurut Poppy, Ponari ingin mengatakan bahwa dirinya benar-benar tidak sadar ketika mencelupkan batu kepada para pasiennya.

Ekspresi selanjutnya, Poppy menyinggung soal cita-cita Ponari.

Menurut Poppy, Ponari memiliki harapan dan keinginan untuk membuat keinginan dan mimipnya terwujud.

Analisa berikutnya, Poppy menyinggung saat Ponari menjalani praktiknya mengobati orang di masa lalu.

Menurut Poppy, Ponari yang saat itu menutup matanya menunjukkan bahwa Ponari merasakan kesedihan karena tidak menjadi dirinya dan berpisah dengan keluarganya.

Poppy juga mengatakan jika Ponari lebih menyukai kondisinya saat ini dibanding kehidupannya di masa lalu. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Ingat dengan Ponari 'Dukun Cilik'? Terungkap Fakta Mengejutkan dari Kehidupannya yang Sekarang!, https://style.tribunnews.com/2017/09/19/ingat-dengan-ponari-dukun-cilik-terungkap-fakta-mengejutkan-dari-kehidupannya-yang-sekarang?page=all.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved