Tim Hukum PDIP dengan Dewas KPK Bertemu, Aktivis ICW: Pertemuan Tersebut Langkah yang Keliru

Tim hukum PDIP dengan Dewang Pengawas ( Dewas ) KPK bertemu, aktivis ICW: pertemuan tersebut langkah yang keliru.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Koordinator Tim Hukum DPP PDIP I Wayan Sudirta (tengah) dan juru bicara Teguh Samudera (kiri) sebelum menemui Dewan Pengawas KPK di gedung C1 KPK, Jakarta, Kamis (16/1/2020). Kedatangan tim hukum PDIP untuk mengklarifikasi banyaknya isu yang bergulir terkait kasus suap anggota PDIP Harun Masiku kepada eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tim hukum PDIP dengan Dewang Pengawas ( Dewas ) KPK bertemu, aktivis ICW: pertemuan tersebut langkah yang keliru.

Aktivis Indonesia Corruption Watch ( ICW ) mengkritik pertemuan antara Tim Hukum PDI Perjuangan ( PDIP ) dengan Dewan Pengawas KPK terkait kasus dugaan suap yang melibatkan eks caleg PDIP Harun Masiku.

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz menilai, Dewan Pengawas KPK mestinya tidak menerima kehadiran Tim Hukum PDIP karena KPK masih melakukan penyidikan atas kasus Harun Masiku.

"Pertemuan tersebut langkah yang keliru. Sebab, ada potensi benturan kepentingan di tengah polemik izin penggeledahan terhadap PDIP," kata Donal Fariz kepada Kompas.com, Jumat (17/1/2020).

Donal khawatir pertemuan tersebut justru menimbulkan berbagai prasangka kepada Dewan Pengawas KPK.

Lebih lanjut, Donal Fariz menilai manuver PDIP yang melayangkan laporan ke Dewan Pengawas KPK tersebut merupakan bentuk serangan balik atas situasi yang menyudutkan PDIP pasca terkuaknya kasus Harun.

Pertanyakan Surat Penggeledahan, PDIP Adukan Kasus Harun Masiku ke Dewas KPK, Pakar UGM : Berlebihan

KPK Gagal Geledah Kantor PDIP, Tim Hukum Partai Megawati: Surat Penggeledahan Hanya Dikibas-kibaskan

Cara Respon Elit PDIP Pada Kasus Harun Masiku dan KPK Undang Kecurigaan, Rocky Gerung: Masalah Besar

Tak Hanya Wahyu Setiawan, Sprindik KPK ke Anas Urbaningrum, Setnov dan Menteri Anak Buah SBY, Bocor

"Bisa jadi mereka panik atas situasi ini, tapi responsnya keliru," ujar Donal Fariz.

"Respons keliru itu di antaranya ada kader PDIP yang umbar sprinlidik. Bahkan ada pejabat negara seperti Menkumham ikut terlibat dalam merespons kasus ini," tambah dia.

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz
Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz (KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)

Diberitakan sebelumnya, Tim Hukum PDIP melayangkan laporan ke Dewan Pengawas KPK terkait kasus dugaan suap yang melibatkan eks caleg PDI-P, Kamis kemarin.

Anggota Tim Hukum PDIP I Wayan Sudirta mengaku, timnya telah menyerahkan laporan tersebut kepada anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho.

"Orangnya bagus, simpatik, reputasinya baik dan cara penerimaannya jauh lebih baik daripada yang kita bayangkan. Sangat memuaskan cara memperlakukan kami dalam dialog dan sebagainya. Akhirnya kami menyerahkan sebuah surat yang berisi sekitar tujuh poin," kata Wayan.

Beberapa hal yang diadukan Wayan, antara lain adalah adanya tim KPK yang hendak menggeledah Kantor DPP PDIP dalam tahap penyelidikan dan kebocoran sprinlidik kasus yang melibatkan Harun.

Respons Pakar UGM

Langkah tim hukum PDIP mengadukan kasus yang menimpa Harus Masiku ini ke sejumlah instansi mulai dari KPU, Dewan Pers, Polri, hingga Dewan Pengawas ( Dewas ) KPK dinilai berlebihan.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Pusat Kajian Antikorupsi UGM Oce Madril.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved