PKS Serang Kunker Prabowo Pakai Pidato Jokowi, Ketum Partai Gerindra itu Akhirnya Buka Suara

PKS Serang Kunker Prabowo Pakai Pidato Jokowi, Ketum Partai Gerindra itu Akhirnya Buka Suara.

Editor: Syaiful Syafar
Kolase Instagram @mardanialisera & @kemhanri
PKS Serang Kunker Prabowo Pakai Pidato Jokowi, Ketum Partai Gerindra itu Akhirnya Buka Suara 

TRIBUNKALTIM.CO - PKS Serang Kunker Prabowo Pakai Pidato Jokowi, Ketum Partai Gerindra itu Akhirnya Buka Suara.

Menteri Pertahanan ( Menhan) Prabowo Subianto merespons kritik Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) soal lawatannya ke sejumlah negara sejak dilantik pada Oktober 2019.

Prabowo Subianto menyatakan, kunjungannya ke luar negeri itu demi kepentingan negara, utamanya dalam hal alat utama sistem pertahanan ( alutsista).

"Memang kita butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Kita harus pelajari alutsista yang ada," ujar Prabowo Subianto di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Dia menyebutkan, Pemerintah Indonesia perlu mendapatkan dukungan dari negara lain untuk membangun kekuatan pertahanan.

Menurut Prabowo Subianto, pemerintah perlu menjajaki peluang agar negara-negara lain mau menjual alutsista mereka kepada Indonesia.

Tantang Luhut Binsar Panjaitan Soal Pencabutan Subsidi LPG 3 kg, Anak Buah Prabowo Ungkap Hal Ini

Profil Riza Patria Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Anak Buah Prabowo Subianto Pernah Bantu Megawati

Mardani Ali Sera Nilai Wajar Kritik ke Prabowo Subianto, PKS Ingat Pesan Jokowi Soal Kunker Via HP

Bukan Prabowo atau Anies, Kode Keras Jokowi Siapa Presiden RI Selanjutnya, Beri Pesan Khusus di 2024

"Kita juga harus minta dukungan dari negara-negara lain karena belum tentu alutsista itu diberi kepada kita untuk dibeli," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah politisi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) mengkritik kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang hingga saat ini tercatat sudah ke tujuh negara.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan mengenai pesan Presiden Joko Widodo ( Jokowi) yang sempat menyatakan bahwa kunjungan atau studi ke luar negeri juga bisa dilakukan melalui ponsel.

"Pak Jokowi saat 16 Agustus 2019 lalu mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri. Bahkan secara demonstratif beliau menunjukkan via HP-nya, kunjungan luar negeri bisa melalui HP (ponsel). Dunia sudah terkoneksi," kata Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (17/1/2020).

Selain itu, kata dia, kunjungan kerja ke luar negeri mesti memiliki tujuan yang jelas.

Mardani Ali Sera berharap ada timbal balik yang setimpal dari kunjungan kerja Prabowo ke tujuh negara itu.

"Kunjungan ke luar negeri monggo saja dilakukan, tetapi mesti dipastikan return on investment-nya jauh lebih baik. Dan semua perlu disampaikan kepada publik secara transparan," ujar dia.

Prabowo Subianto saat serah terima jabatan Menteri Pertahanan RI.
Prabowo Subianto saat serah terima jabatan Menteri Pertahanan RI. (Tribunnews/Jeprima)

Tak Lagi Berkawan, PKS dan Gerindra Memanas hingga Prabowo Subianto Jadi Sasaran Soal Polemik Natuna

Akhir Tahun 2019 Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Unggah Foto Bersama Jokowi, Ini Isi Lengkapnya

Jawaban Singkat Anies saat Diminta Bersihkan Selokan & Got, Anggota Prabowo Ungkit Masa Lalu Jokowi

Kabar Prabowo Dipaksa Teken Pembelian Pesawat Tempur China Beredar, Begini Penjelasan Jubir Kemenhan

Adapun Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebelumnya mengatakan, lawatan Prabowo ke tujuh negara sebagai bentuk perhatian khusus terhadap modernisasi alutsista TNI.

"Beliau akan fokus enam bulan ini pada alutsista dan istilahnya ini komponen utama, perhatian khusus beliau terhadap TNI," ujar Dahnil di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Dahnil kemudian menegaskan bahwa kepergian Prabowo ke berbagai negara merupakan bagian dari diplomasi pertahanan.

Bahkan, konsentrasi Prabowo itu membuatnya kerap tak menghadiri undangan seremonial.

"Enam bulan ini Pak Prabowo fokus dengan alutsista, makanya banyak undangan macam-macam masuk ke Pak Prabowo untuk hadir ke acara-acara seremonial itu jarang dihadiri," ucap dia.

PKS Jangan Genit

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons kritik Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) terkait kunjungan kerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke luar negeri.

Dia menegaskan, diplomasi pertahanan yang dilakukan Prabowo dengan negara-negara asing tersebut atas perintah Presiden Joko Widodo.

"Kunker itu atas perintah Presiden, dalam rapat terbatas (diminta) untuk meninjau meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan dengan negara-negara yang dikunjungi," kata Dasco di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

"Ini sekaligus melihat alat-alat pertahanan. Jadi bukan kehendak Pak Prabowo untuk jalan-jalan," ujar dia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Dasco pun meminta PKS tidak genit berkomentar.

Tak Melulu Anies, Aktivitas Prabowo juga Kena Sindir Yunarto Wijaya, Sebut Menhan Jalan-jalan Melulu

Di Mata Najwa, Fadli Zon Blak-blakan Sebut Prabowo Tak Berani Hadapi China di Natuna, Ini Alasannya

Keras Bela Prabowo Subianto Soal Natuna, Fadli Zon Malah Ditertawai di Mata Najwa

Santainya Prabowo ke China Soal Natuna Dikritik, Beda Sikap Pemerintah ke Vietnam & Malaysia Disorot

Ia mengatakan, kepergian Prabowo ke luar negeri tersebut telah melalui keputusan rapat terbatas menteri dan presiden.

"Ya dalam rapat terbatas (diminta Jokowi). Dalam rapat-rapat bidang pertahanan. Satu lagi, ( PKS) jangan genit," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dikritik PKS karena Sering Kunjungan ke Luar Negeri, Ini Jawaban Prabowo" dan "Prabowo ke Luar Negeri atas Perintah Jokowi, Gerindra Minta PKS Jangan Genit"
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved