Subsidi Elpiji 3 Kg Dicabut, Luhut Binsar Sebut tak Ada Niat Rugikan Rakyat: Konteksnya Efisiensi
Subsidi Elpiji 3 Kg Dicabut, Luhut Binsar Sebut tak Ada Niat Rugikan Rakyat: Konteksnya Efisiensi
Subsidi Elpiji 3 Kg Dicabut, Luhut Binsar Sebut tak Ada Niat Rugikan Rakyat: Konteksnya Efisiensi
TRIBUNKALTIM.CO - Subisidi gas epliji 3 kilogram (kg) bakal dicabut pemerintah di pertengahan tahun 2020 ini.
Pemerintah akan menaikkan harga gas elpiji 3 kg sebesar 75 persen dari harga jual saat ini.
Sahingga harga elpiji pada pertengahan 2020 nanti naik sekitar Rp 35 ribu/tabung.
• Pemerintah Jokowi - Maruf Naikkan Harga Elpiji 3 Kg, Ada Ganti untuk UMKM Termasuk Penjual Gorengan
• Zainal Ingin Melapor ke Jokowi, Elpiji 3 Kg Seharga Rp 22.000 Sulit Dicari
• NEWS VIDEO Pemerintah Jokowi - Maruf Naikkan Harga Elpiji 3 Kg, Ada Ganti untuk UMKM
• Soal Pencabutan Gas 3 Kg dan Penyaluran Tertutup, YLKI Singgung Akurasi Akurat dan Pengawasan
Pemerintah berencana menerapkan skema penyaluran elpiji 3 kg secara tertutup.
Selain itu, pembelian tabung gas elpiji 3 kg rencananya akan dibatasi.
Dalam wacananya, elpiji 3 kilogram hanya dapat dibeli sebanyak tiga kali dalam sebulan.
Terkait wacana tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah tak akan berencana merugikan rakyat.
Menurutnya, pencabutan subsisi elpiji 3 kg dilakukan atas dasar efisiensi.
Selama ini, Luhut Binsar Pandjaitan menilai subsisi elpiji 3 kg kurang efisien.
Maka, pemerintah pun melakukan evaluasi subsidi tersebut.
"Semua subsidi akan bertahap kami (pemerintah) kurangi tapi (akan) kami berikan langsung (ke masyarakat tidak mampu sesuai) kebutuhan," ujarnya di Jakarta, seperti yang diberitakan Kompas.com, Jumat (17/1/2020).
"Karena kelihatannya kurang efisien. Tidak ada rencana merugikan masyarakat. Konteksnya efisiensi," sambungnya.
Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan pun tak menampik kebijakan pemerintah terkait epliji 3 kg dilakukan dalam rangka menekan impor migas yang selama ini membebani neraca perdagangan Indonesia.
Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu menyampaikan, pemerintah akan terus berupaya menurunkan impor migas secara bertahap.