Tantang Luhut Binsar Panjaitan Soal Pencabutan Subsidi LPG 3 kg, Anak Buah Prabowo Ungkap Hal Ini
Tantang Luhut Binsar Panjaitan soal pencabutan subsidi Gas elpiji alias LPG 3 kg, anak buah Prabowo di partai Gerindra, Fadli Zon ungkap hal Ini
TRIBUNKALTIM.CO - Tantang Luhut Binsar Panjaitan soal pencabutan subsidi Gas LPG 3 kg, anak buah Prabowo, Fadli Zon ungkap hal Ini.
Pemerintah berencana mencabut subsidi elpiji alias LPG 3 kg mulai pertengahan 2020 serta menerapkan skema penyaluran elpiji 3 kg secara tertutup.
Selain itu, pembelian tabung Gas elpiji 3 kg rencananya akan dibatasi.
Dalam wacananya, elpiji 3 kilogram hanya dapat dibeli sebanyak tiga kali dalam sebulan.
Terkait wacana tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah tak akan berencana merugikan rakyat.
Menurutnya, pencabutan subsisi LPG 3 kg dilakukan atas dasar efisiensi.
Selama ini, Luhut Binsar Panjaitan menilai subsisi LPG 3 kg kurang efisien.
• Subsidi Elpiji 3 kg Bakal Dicabut, Luhut Binsar Pandjaitan Pastikan tak akan Merugikan Masyarakat
• Beber Ulah Sekelompok Orang Penyebab Subsidi LPG 3 Kg Dicabut, Ahok: Harusnya Keadilan Sosial Dong
• Subsidi Elpiji 3 Kg akan Dicabut, Soal Penggantian Dana Tunai, YLKI Kritisi Pendataan Warga Miskin
• Subsidi Elpiji 3 kg Dicabut, Anak Buah Prabowo Subianto Fadli Zon Sebut Bisa Sengsarakan Rakyat
Maka, Pemerintah pun melakukan evaluasi subsidi tersebut.
"Semua subsidi akan bertahap kami (pemerintah) kurangi tapi (akan) kami berikan langsung (ke masyarakat tidak mampu sesuai) kebutuhan," ujarnya di Jakarta, seperti yang diberitakan Kompas.com, Jumat (17/1/2020).
"Karena kelihatannya kurang efisien. Tidak ada rencana merugikan masyarakat. Konteksnya efisiensi," sambungnya.
Selain itu, Luhut Binsar Panjaitan pun tak menampik kebijakan Pemerintah terkait Gas LPG 3 kg dilakukan dalam rangka menekan impor migas yang selama ini membebani neraca perdagangan Indonesia.
Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu menyampaikan, pemerintah akan terus berupaya menurunkan impor migas secara bertahap.
Belum lama ini, kata Luhut Binsar Panjaitan, pihaknya telah memanggil Dirut PLN untuk menanyakan kapan pembangkit-pembangkit listrik PLN menggunakan CPO.
Hal ini agar impor solar bisa ditekan.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal menggandeng Kementerian Sosial untuk menjalankan penyaluran subsidi Gas LPG 3 kg tersebut.
Kerjasama tesebut dilakukan tak lain untuk proses pendataan serta penyaluran bantuan subsidi elpiji 3 Kg.
Ahok berharap dengan menjalin kerjasama dengan Kemensos, penyaluran subsidi dapat dipastikan tepat sasaran.
"Kami tidak mau lagi ada orang yang tidak tepat sasaran terima bantuan," ujar Ahok, Kamis (16/1/2020).
"Harusnya ya keadilan sosial dong, nah itu data kami ingin biar Kemensos yang pimpin," sambungnya.
Tak hanya itu, Ahok pun berharap penyaluran melalui Kemensos ini dapat membuat distribusi bantuan lebih teratur.
Ahok meyakini, Kemensos memiliki data-data yang mutakhir.
"Di lapangan bagi dikasih kupon bisa berantem itu, tapi kalau dengan data terpadu Kemensos bisa tepat sasaran," kata Ahok.
"Nah model-model itu yang ingin kita lakukan," tambahnya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian ESDM berencana mengubah skema subsidi Gas elpiji 3 kg mulai semester II 2020 atau pertengahan 2020.
Tantang Pernyataan Luhut Binsar Panjaitan
Politikus Gerindra, Fadli Zon mengecam rencana Pemerintah soal pencabutan subsidi Gas elpiji 3 kg.
Bahkan anak buah Prabowo di partai Gerindra, Fadli Zon menantang pernyataan Luhut Binsar Panjaitan yang mengklaim pencabutan subsidi LPG 3 kg tak akan menyengsarakan rakyat.
Menurut Anggota Komisi I DPR RI tersebut, menaikkan harga Gas adalah cara yang paling primitif dan tidak memerlukan otak.
"Kalau (solusinya) cuma menaikkan harga doang mah itu nggak usah pakai otak," kata Fadli Zon, di Gedung Nusantara II, Komples Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).
"Saya kira itu cara yang paling primitif, nggak usah sekolah lah kalau cuma untuk menaikkan harga," sambungnya.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyebutkan, subsidi adalah bagian dari hak rakyat.
Oleh karena itu, anak buah Prabowo ini menuturkan, Pemerintah seharusnya mencari solusi yang lebih kreatif dan cerdas.
"Jadi Pemerintah harus kreatif dan cerdas dalam mencari solusi, bukan menaikkan harga," tuturnya.
Menurut Fadli Zon, dalih pemerintah yang akan memberikan kompensasi hanyalah janji belaka.
• Disperindakop Paser Masih Menunggu Rekapitulasi dari Agen Untuk Pembahasan Penambahan LPG 3 Kg
• Kuota LPG 3 Kg 2020 Belum Dibahas, Rekap Pangkalan Diperlukan Untuk Perbaikan Penyaluran di Paser
• Pertamina Sebut tak Ada Toleransi Pada Pangkalan yang Menjual LPG 3 Kg di Atas HET, Warga Bisa Awasi
• Persiapan Pemenuhan Kebutuhan LPG Akhir Tahun Pertamina Tambah 153 Ribu Tabung LPG 3 Kg untuk Kaltim
Ia menilai, sejak dulu, pada akhirnya janji itu tak pernah terlaksana.
"Ya dari dulu kan janjinya seperti itu, tapi nyatanya tidak terlaksana," kata Fadli Zon.
"Itu kan sekadar pemanis saja, tapi pada akhirnya tidak dilakukan dan rakyat menjadi korban karena harga-harga sudah terlanjur naik," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan menghentikan pemberian subsidi harga elpiji 3 kilogram mulai pertengahan tahun ini.
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan skema penyaluran elpiji 3 kg secara tertutup.
Pembelian tabung Gas elpiji 3 kg rencananya juga akan dibatasi.
Dalam wacananya, LPG 3 kilogram hanya dapat dibeli sebanyak tiga kali dalam sebulan.
(*)