Adamas Belva Syah Devara Terima 5 Rekomendasi dari Kalimantan Utara, Pengembangan SDM untuk Jokowi

Staf Khusus Presiden RI, Adamas Belva Syah Devara menerima 5 point rekomendasi dari Kelompok Kerja (Pokja) Literasi Provinsi Kalimantan Utara.

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/HO Stafsus Presiden
RESPON - Staf Khusus Presiden RI, Adamas Belva Syah Devara, merespon masukan dari pegiat literasi yang hadir dalam Kemah Literasi Kaltara 2020 di Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu (18/1). Kelompok Kerja (Pokja) Literasi Kaltara memberikan lima point rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan keterampilan membaca di Indonesia. Dokumentasi: Forum Guru Tapal Batas (FGTB). 

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Staf Khusus Presiden RI, Adamas Belva Syah Devara menerima 5 poin rekomendasi dari Kelompok Kerja (Pokja) Literasi Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ).

Pokja mendorong Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyiapkan sumber daya manusia ( SDM ) unggul untuk menyambut Bonus Demografi.

Dan Presiden diminta membuat kebijakan konkrit untuk memastikan anak-anak Indonesia, paling lambat di kelas 3 SD, sudah tuntas kompetensi dasar membaca.

Anak-anak itu sudah harus mampu membaca teks, memahami maknanya dan mampu mengkomunikasikan isi bacaan dengan kata-katanya sendiri.

“Lima point rekomendasi ini adalah sumbangsih pemikiran kami untuk Indonesia. Staf Khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva telah menerima rekomendasi ini pada Sabtu, 18 Januari 2020. Ia hadir sebagai pembicara utama Kemah Literasi Kaltara 2020,” terang Safril Efendi, Ketua Forum Guru Tapal Batas (FGTB) dalam siaran berita, Senin (20/1/2020) yang diterima Tribunkaltim.co.

Baca Juga:

 Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Berikut Daftar Pemenang dan Desain

 Selain Resmikan Tol dan Lihat Ibu Kota Baru di Penajam, Jokowi Bakal Lakukan Ini di Balikpapan

 3 Juara Sayembara Desain Ibu Kota Baru Bersinergi, Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik di Sepaku

 Inilah Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru, Tema Nagara Rimba Nusa Jadi Juara I

Adamas Belva merespon baik rekomendasi yang diberikan.

Ia siap menjadi jembatan penghubung antara para pegiat literasi yang berkerja di lapangan dengan pemerintah pusat yang membuat kebijakan.

“Jadi saya sudah mendengar aspirasi dari semua, dan saya juga di sini sama-sama belajar. Insya Allah saya akan menyambungkan ini kepada pemerintah pusat terkait masalah yang ada di tapal batas,” kata Adamas Delva.

Adamas Belva lebih lanjut mengatakan pada periode kedua ini, Presiden Jokowi fokus kepada peningkatan SDM.

Tentunya daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) menjadi salah satu titik fokus pembangunan.

“Jadi saya datang menjadi perwakilan Presiden, ini juga untuk melihat kondisi yang ada di Kaltara. Juga merupakan bukti bahwa komitmen akan terus berjalan,” tegas alumnus universitas Harvard dan Stanford di Amerika Serikat ini.

Ketua 1 Pokja Literasi Kaltara, Thajuddin Noor mengatakan bahwa untuk membangun SDM berkualitas, pemerintah harus memperbaiki keterampilan membaca mulai dari kelas awal (kelas 1-3 SD).

Sejumlah penelitian sudah menunjukkan, rendahnya keterampilan membaca siswa SD menjadi salah satu penyebab rendahnya mutu lulusan pendidikan.

Ketidakmampuan membaca di tingkat SD menjadi penyebab anak tidak mampu belajar dan berkembang di tingkat pendidikan selanjutnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved