Jadi Buruan Jelang Imlek, Fakta Lain di Balik Mahalnya Ikan Dewa, Bawa Keberuntungan hingga Khasiat

Ikan dewa menjadi salah satu jenis hewan yang diburu warga Tionghoa menjelang Hari Raya Imlek, termasuk di tahun 2020 ini

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
HARI RAYA IMLEK - Pekerja menunjukkan ikan dewa di pusat budidaya di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2020). 

Nova Nirwana, director of sales and marketing Wyndham Surabaya menyampaikan, yee sang menjadi salah satu menu utama menjelang malam tahun baru Imlek.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, pihaknya pun tak ketinggalan menyiapkan sajian tersebut pada Jumat (21/1/2020) malam mendatang.

"Sebagai sajian khas Imlek, kami mempersiapkan yee shang yang dapat dinikmati oleh keluarga. Yee Shang merupakan salad ikan salmon segar dengan berbagai sayuran," ungkap Nova, Selasa (21/1/2020).

• Dari Hidangan Pembuka hingga Penutup Berikut ini 6 Kuliner di Pasar Imlek Semawis 2020 Kota Semarang

• Ingin Liburan Tahun Baru Imlek di Gunung Bromo, Inilah Panduan dari Jakarta dan Harga Tiket Masuknya

Indra Herawan, executive chef Wyndham Surabaya menambahkan, beragam sayuran yang menjadi bahan pembuatan yee shang antara lain adalah pikel jahe, pikel bawang bombay, dan pikel wortel yang dipotong halus.

Kemudian ditambah irisan pikel melon, lobak, mentimun segar, wijen madu, dan perasan lemon. Sementara daging yang digunakan adalah ikan salmon.

PERAYAAN IMLEK 2020 - Sejumlah staff dan chef melakukan tradisi Yee Shang Ya di Hotel Wyndam Surabaya, Selasa (21/1/2020). Tradisi ini dilajukan untuk menyambut tahun baru imlek dan harapan yang lebih baik.
HARI RAYA IMLEK - Sejumlah staff dan chef melakukan tradisi Yee Shang Ya di Hotel Wyndam Surabaya, Selasa (21/1/2020). Tradisi ini dilajukan untuk menyambut tahun baru imlek dan harapan yang lebih baik. (surabaya.tribunnews.com/sugiharto)

Selain salmon, Indra mengatakan, bisa pula menggunakan ikan tuna. Namun, karena pihaknya ingin lebih eksklusif, maka dipilihlah salmon.

"Bahan-bahan tersebut diletakkan dalam satu piring. Menurut tradisi, ketika diaduk dengan saus, ikan dan sayuran harus diangkat tinggi-tinggi di atas piring," kata chef Indra.

Semakin tinggi yee shang terangkat, lanjutnya, maka semakin melimpah rezeki pada tahun yang baru.

Makanan ini diaduk bersama oleh orang-orang yang duduk pada satu meja sambil melantunkan doa dan saling mengucapkan selamat tahun baru Imlek.

"Sebagai bentuk rasa syukur, orang-orang saling mengucapkan doa. Mulai untuk kelancaran rezeki, keharmonisan berumah tangga, dan sebagainya," ia memaparkan.

Masing-masing bahan dalam sepiring yee shang pun, kata Indra, juga memiliki makna. Seperti melon yang melambangkan awet muda, jahe yang melambangkan keberanian, biji wijen yang melambangkan kesuburan, salmon yang melambangkan kelangsungan keberkahan, dan sebagainya.

"Semua bahan-bahan itu dicampur menjadi satu yang menyimbolkan kelangsungan hidup dan kemakmuran bersama," papar Indra.

Saat disantap, yee shang memberikan cita rasa yang beragam, mulai dari manis, asam, sampai asin. Ada juga sensasi segar dan pedas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved