BNPB Sebut Ada Potensi Gempa 5 SR, BMKG Jelaskan Posisi Ibu Kota Baru Indonesia dari Zona Megathrust
BNPB sebut ada potensi gempa 5 SR, BMKG jelaskan posisi Ibu Kota Baru Indonesia dari Zona Megathrust
Walaupun ada, tetapi relatif kecil. Namun semua ini akan diketahui melalui kajian lebih dalam dari tim yang dibentuk oleh BNPB," katanya.
Terkait dengan kebakaran hutan, Doni dituturkan, menjadi atensi lebih oleh BNPB.
Pasalnya, pada tahun 2019 lalu, dibeberkan olehnya, telah terjadi kebakaran hutan seluas 64 ribu hektare.
Namun, dengan hadirnya IKN, diharapkan olehnya bencana tersebutakan berkurang.
“Bencana kebakaran hutan dan lahan penyebabnya 99 persen adalah prilaku.
Jadi prilaku dirubah dan mencarikan solusi agar masyarakat tidak lagi membakar lahan untuk membuka ladang atau apapun,” jelasnya.
“Kalau hal tersebut sudah dapat dikendalikan, maka sangat mungkin kebakaran hutan dan lahan berkurang.
Dan saya sangat yakin apabila lingkungan kita bisa jaga bersama, penyebab kebakaran hutan lahan bisa dikurangi," lanjutnya.
Penjelasan BMKG
Pemerintah masih terus menggodok rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan
Kajian demi kajian dilakukan untuk menentukan apakah lokasi baru nantinya layak atau tidak.
Salah satu alasan kenapa di Pulau Kalimantan lantaran diklaim sebagai lokasi paling minim bencana, mulai dari longsor, gempa bumi, dan sebagainya.
Berkaitan dengan gempa, Daryono selaku Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG mengatakan ada tiga sesar gempa di Kalimantan Timur.
"Secara geologi dan tektonik, di wilayah Provinsi Kaltim terdapat 3 struktur sesar sumber gempa, yakni Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Paternostes," ujar Daryono seperti diberitakan Kompas.com dalam artikel berjudul BMKG Ungkap Adanya 3 Sesar Sumber Gempa di Kalimantan Timur.
Dia mengatakan, Sesar Maratua dan Sesar Mangkalihat yang terletak di Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur masih menunjukkan tanda-tanda keaktifan.