Gegara Ini, Hotman Paris Sindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Melaney Ricardo Ajak Bersabar
Gegara ini, Hotman Paris sindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Melaney Ricardo ajak bersabar
Sebelumnya, William Aditya Sarana memang sudah terang-terangan meledek ide TOA Anies Baswedan seperti masa Perang Dunia II.
"Menurut saya, cara yang dipakai oleh Pak Gubernur menurut saya mirip dengan cara-cara Perang Dunia II, saya pernah bilang begitu kan," ujar William Aditya Sarana.
Meski demikian, William Aditya Sarana sebenarnya tahu ada ide Anies Baswedan yang lain dengan wujud TOA yang lebih canggih yang akan memakan anggaran Rp 4 miliar.
"Karena begini, ada dua jenis TOA sebenarnya yang ramai diperbincangkan hari-hari ini," kata William Aditya Sarana.
"Pertama yang canggih itu, yang Rp 4 miliar, yang satu lagi TOA yang biasa," jelasnya.
Namun William Aditya Sarana menyorot pada ide Anies Baswedan agar Lurah berkeliling kampung menggunakan TOA yang dinilai sangat ketinggalan zaman.
"Pak Gubernur kan bilang Lurah nanti keliling di kampung-kampung pakai TOA, jadi ada dua jenis TOA tuh," kata William Aditya Sarana.
"Nah, dua pendekatan ini yang di mana titik besarnya itu TOA menurut saya cara yang sangat tradisional, seperti Perang Dunia II," sambungnya.
Sebagai solusi, William Aditya Sarana menawarkan aplikasi bernama Pantau Banjir yang ternyata sudah ada sejak lama.
"Harusnya lebih pakai pendekatan yang lebih modern.
Pakai namanya aplikasi Pantau Banjir, kita sudah ada aplikasi Pantau Banjir," kata William Aditya Sarana.
William Aditya Sarana menjelaskan warga Jakarta bisa mengunduh aplikasi tersebut untuk nantinya diberi pemberitahuan terkait banjir.
"Nah dalam aplikasi Pantau Banjir tersebut, sebenarnya ada fitur yang namanya Siaga Banjir.
Jadi kalau ada banjir, orang yang download aplikasi itu akan diberikan notifikasi," jelasnya.
Sayangnya, aplikasi Pantau Banjir versi terbaru justru menghilangkan fitur pemberitahuan banjir tersebut.
• Tak Pernah Diajak Musyawarah PKS Sebut Gerindra Kebelet Umumkan Calon Pendamping Anies Baswedan
• Kepala BNPB Doni Monardo Kunjungi Samarinda, Lihat Kondisi Terkini Bencana dan Pascabanjir
• ILC TV One Tadi Malam, Raja Keraton Agung Sejagat Ditanya Lulusan Sekolah, Pernah Punya KTP Jakarta
• Manuver Tri Rismaharini Tantang Anies Baswedan, Reaksi Politisi PDIP dan Gerindra Jadi Sorotan
Meski demikian, William Aditya Sarana menyebut warga yang tidak punya aplikasi tersebut bisa tetap mendapat pemberitahuan sebelum adanya banjir melalui SMS.
"Nah sayangnya sekarang fitur Siaga Banjir yang memberikan notifikasi tersebut sudah tidak ada di versi yang terbaru," tuturnya.
"Nah, bagi mereka yang tidak punya aplikasi bisa di-SMS, jadi lebih baik pakai cara-cara yang seperti itu," ucap William. (*)