Leher Diikat, Telinga Dijepit, Disetrum Saat Diinterogasi, Pengakuan Lutfi Alfiandi di Mata Najwa
Leher Diikat, Telinga Dijepit, Disetrum Saat Diinterogasi, Pengakuan Lutfi Alfiandi di Mata Najwa
Leher Diikat, Telinga Dijepit, Disetrum Saat Diinterogasi, Pengakuan Lutfi Alfiandi di Mata Najwa
TRIBUNKALTIM.CO - Tayangan Program Mata Najwa yang disiarkan langsung di Trans 7, Rabu (22/1/2020) tadi malam, mengusung tema Hukum Pilah-Pilih.
Acara yang dipandu Najwa Shihab itu mengupas beberapa permasalahan hukum yang masih dianggap tebang pilih.
Salah satunya, kasus yang menyeret Luthfi Alfiandi, pemuda pembawa bendera saat aksi pelajar menolak RUU KPK dan KUHP.
• SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Mata Najwa Trans 7, Kasus Lutfi Alfiandi hingga Kakek Samirin
• MALAM INI Live Mata Najwa Trans 7 Hukum Pilah-Pilih, Pengakuan Lutfi Alfiandi Disiksa Penyidik
• Di Mata Najwa, Fadli Zon Blak-blakan Sebut Prabowo Tak Berani Hadapi China di Natuna, Ini Alasannya
• Keras Bela Prabowo Subianto Soal Natuna, Fadli Zon Malah Ditertawai di Mata Najwa
Belakangan ia mengaku dianiaya penyidik agar mengakui kesalahan yang tidak dilakukan.
Dalam proses persidangan, Lutfi Alfiandi bercerita dia dipaksa mengaku melempar batu ke arah aparat.
Menurut Lutfi, dirinya disiksa beberapa kali sampai mengiyakan pertanyaan aparat tersebut.
"Mereka (polisi) langsung ambil plastik mengikat leher saya, buka lagi, lalu saya dibawa ke ruangan. Ditutup mata saya, diiket kain matanya, telinga saya dijepit, disuruh jongkok," terang Lutfi dalam tayangan Mata Najwa (22/1/2020)
Setelah itu Lutfi ditanya polisi tentang dirinya yang melempar batu atau tidak.
Lutfi yang spontan berkata tidak, kemudian disetrum melalui telinganya.
"Saya disuruh duduk, terus disetrum, ada setengah jamlah. Saya disuruh ngaku kalau lempar batu ke petugas, padahal saya tidak melempar," ujar Lutfi di hadapan hakim, Senin (20/1/2020), dikutip dari Kompas.com
Penyiksaan itu terhenti saat polisi mengetahui foto Lutfi viral di media sosial.
"Waktu itu polisi nanya, apakah benar saya yang fotonya viral. Terus pas saya jawab benar, lalu mereka berhenti menyiksa saya," ujar dia.
Nasir Djamil Anggap Perlakuan Oknum Meresahkan
Anggota DPR Komisi 3, Nasir Djamil menganggap adanya perlakukan oknum polisi seperti yang dikatakan Lutfi meresahkan.
"Ini biadab, oknum-oknum seperti ini harus diperiksa," ujarnya pada tayangan Mata Najwa (22/1/2020).