Leher Diikat, Telinga Dijepit, Disetrum Saat Diinterogasi, Pengakuan Lutfi Alfiandi di Mata Najwa

Leher Diikat, Telinga Dijepit, Disetrum Saat Diinterogasi, Pengakuan Lutfi Alfiandi di Mata Najwa

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Lutfi Alfiandi (20), pemuda yang fotonya viral sedang menggenggam bendera Merah Putih saat kerusuhan di kawasan DPR, Jakarta, September 2019, tak kuasa menahan tangis usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (8/01/2020) siang. 

"Ini menurut saya jauh dari kesan kalau polisi itu humanis, tentu ini oknum, dan ini merisaukan kita," lanjutnya.

Dia menganggap aksi Lutfi semata-mata hanya untuk menjalankan demokrasi.

"Yang dilakukan Lutfi merupakan ruh demokrasi, jadi tidak pantas Lutfi diperlakukan seperti itu," tambahnya.

Ibu Lutfi: Saya Tidak Pernah Memukulnya

Sambil terisak, ibunda Lutfi, Nurhayati mengatakan dirinya baru tahu Lutfi disetrum saat pengakuannya di dalam sidang.

"Saya orangtuanya nggak pernah mukul sama sekali, saya baru tahu disetrum," ujarnya.

Nurhayati juga bercerita Lutfi sempat mengatakan dipukul oleh aparat.

Dia merasa Lutfi tidak ingin membuatnya menangis sehingga tidak berterus terang kepada ibunya.

Selanjutnya, Nurhayati berharap Lutfi bisa bebas Januari ini.

"Saya hanya ingin anak saya bebas kalau bisa Januari ini dia bebas, saya pengennya gitu."

Polisi Bantah Pengakuan Lutfi Alfiandi

Kepala Satuan Reskrim (Kasatreskrim) Polres Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya membantah pengakuan Lutfi Alfiandi soal dirinya yang dipukul dan disetrum saat pemeriksaan oleh polisi.

"Enggak mungkin (disetrum dan dipukul), kami kan polisi modern," kata Arsya, Selasa (21/1/2020) dikutip dari Kompas.com.

Arsya menambahkan, polisi saat itu mempunyai rekaman video Lutfi di lapangan saat kerusuhan berlangsung.

Atas dasar video itu, polisi mengamankan Lutfi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved