Restoran yang Menyajikan Menu Masakan Lezat Khas Negeri Sakura, Nikmatnya Kuliner di Kikugawa
Restoran yang Menyajikan Menu Masakan Lezat Khas Negeri Sakura, Nikmatnya Kuliner di Kikugawa
Ada nilai historis panjang yang melekat di restoran tersebut.
Kikugawa bisa dibilang menjadi restoran tertua pertama di Jakarta dan salah satu yang tertua di Indonesia.
Yoanita mengisahkan kembali cikal bakal restoran legendaris yang terbentuk sejak 1969 tersebut.
Menurutnya, restoran Kikugawa didirikan oleh Kikuchi Terutake, serdadu asal Jepang yang bertugas di Indonesia sekira tahun 1940-an.
Kala itu, Kikuchi menikahi seorang wanita asal Manado bernama Amelia Paat.
"Usai menikah, mereka pulang ke Jepang. Di Tokyo, mereka membuat restoran namanya Bengawan Solo,' lanjutnya.
Nama Bengawan Solo diambil dari kecintaan Kikuchi dengan lagu populer berjudul serupa karya Gesang.
Saat itu, lagu tersebut banyak memikat hati orang-orang Jepang di tanah air.

Restoran Bengawan Solo mengakomodasi makanan untuk para diplomat dan mahasiswa Indonesia dengan cita rasa khas tanah air.
"Suatu saat pihak pemerintah di era kepemimpinan Ali Sadikin datang ke restoran itu. Dia (Ali) menawarkan ke Ibu Amelia untuk membuat usaha restoran di Indonesia," katanya.
Pasalnya, banyak investor asal Jepang yang mulai berdatangan ke Indonesia sekitar tahun 1960-an.
Yoanita menjelaskan hal itu menjadi salah satu pendorong Amelia untuk mendirikan restoran asal Jepang di Jakarta.
"Akhirnya mereka kembali pulang ke Jakarta. Di sana membangun restoran Kikugawa di sekitar kawasan Cikini. Mereka merekrut orang-orang sekitar sana untuk diajarkan memasak oleh koki dari Jepang," sambungnya.
Di tanah air, mereka membuat restoran bernama Kikugawa. Kiku diambil dari nama Bunga Krisan atau bisa juga berarti kepemilikan.
Sedangkan Kawa atau Gawa berarti sungai.