Perayaan Imlek
Tahun Baru Imlek Ternyata tak Cuma Kue Keranjang, Ada Lapis Legit dan Juga Nastar, Sejarah dan Makna
Perayaan Imlek ternyata tak hanya identik dengan kue keranjang, ada juga lapis legit dan nastar, ini sejarah dan maknanya
TRIBUNKALTIM.CO - Perayaan Imlek ternyata tak hanya identik dengan kue keranjang, ada juga Lapis Legit dan nastar, ini sejarah dan maknanya
Perayaan Tahun Baru Imlek semakin dekat, selain kue keranjang, ternyata ada juga kue khas lainnya, yakni Lapis Legit dan nastar.
Kehadiran Lapis Legit, nastar, dan kue keranjang ternyata ada sejarah dan maknanya sendiri lho.
Kue imlek memang identik dengan kue keranjang.
Ternyata tak hanya itu lo yang biasa disajikan.
Kue keranjang sejatinya adalah Dodol, tapi Dodol khas masyarakat Tionghoa.
• Imlek Selalu Ada Jeruk Mandarin hingga Jeruk Ponkam, Ternyata Ini Makna Jeruk Bagi Masyarakat China
• Gong Xi Fa Cai Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, Ini Makna Sebenarnya, Kirim Juga Doa Lewat WhatsApp
• Ramalan 12 Shio Tahun Baru Imlek 2020, Kerbau Tak Sukses, Babi Hutan Produktif di Karier dan Romansa
• Imlek 2020, Betrand Peto Dapat Nama Cina Huang Sheng Bao dari Ruben Onsu, Sarwendah: Panggil Thanos
Setiap Tahun Baru China, kue selalu ada di hampir semua rumah masyarakat Tionghoa.
Kenapa?
Sebab, kehadiran kue keranjang di rumah-rumah masyarakat Tionghoa saat Imlek memiliki makna khusus.
Ada beberapa kue yang biasanya disajikan saat Lebaran atau Natal juga disediakan saat Tahun Baru Imlek.
• Minimalis Ala Sandra Dewi hingga Nuansa Glamor Gisella, Lihat 4 Gaya Makeup Artis untuk Imlek 2020
• Jutaan Orang Lakukan Perjalanan Internasional saat Imlek, Virus Corona Kini Picu Kecemasan di China
Apa saja sih?

Kue Nastar
Kue yang pertama adalah kue nastar.
Bagi masyarakat Tionghoa, kue Nastar merupakan simbol kemakmuran.
Warna emas nastar dan rasa manis serta lembutnya isian nanas melambangkan rezeki yang manis berlimpah.
Dalam dialek Hokkian nastar disebut dengan ong lai (yang arti harfiahnya adalah pir emas).
Kue nastar biasa dibuat berdasarkan resep turun temurun.
Dalam perkembangan kue nastar memang terus berkembang modelnya.
Seperti Nastar Green Tea atau Nastar Keju.

Lapis Legit
Selain nastar, Lapis Legit juga termasuk kue yang wajib tersaji di perayaan Imlek.
Lapis legit yang dibuat selapis demi selapis, melambangkan kekayaan yang berlapis-lapis.
• TRIBUN TRAVEL Nikmati Sajian Spesial Harga Hemat ala Imlek di Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suites
• Intip Cara Unik dan Kata-kata Mutiara 8 Artis saat Rayakan Imlek, Ada Kini Sudah Jadi Anggota DPRD
Arti Nama Kue Keranjang
Aslinya kue ini bernama Nian Gao atau Ni-Kwe, alias kue tahunan.
Disebut kue tahunan karena memang hanya dibuat setahun sekali, yaitu menjelang Tahun Baru Cina.
Kata Nian sendiri berarti tahun, sementara Gao berarti kue.
Namun kata Gao juga terdengar seperti kata tinggi.
Itu sebabnya cara penyajian kue keranjang disusun bertingkat.
Penyusunan kue keranjang yang bertingkat ini memiliki makna peningkatan dalam hal rezeki atau kemakmuran.

Kisah Kue Keranjang
Zaman dahulu, masyarakat Tionghoa percaya bahwa terdapat Dewa yang dikirim oleh Yik Huang Shang Ti (Raja Surga) dalam setiap anglo (tempat masak) di dapur setiap rumah.
Dewa tersebut dikenal juga dengan sebutan Dewa Tungku, yang ditugaskan untuk mengawasi segala sesuatu yang dilakukan di setiap rumah dalam menyediakan masakan setiap hari.
Nah, setiap akhir tahun, tepatnya tanggal 24 bulan 12 Imlek (atau H-6 Tahun Baru Cina), Dewa Tungku konon akan pulang ke surga dan melaporkan tugasnya kepada Raja Surga.
Jadi, demi menghindarkan hal-hal yang tidak menyenangkan, timbullah gagasan untuk memberikan hidangan yang menyenangkan atau hal-hal yang dapat membuat Dewa Tungku tidak murka.
Akhirnya masyarakat Tionghoa pun berusaha mencari bentuk sajian yang manis, hingga ditemukanlah resep kue yang disajikan dalam keranjang ini.
Saat menyajikan kue untuk Dewa Tungku, kue keranjang juga ditentukan bentuknya.
Bentuk bulat dipilih karena memiliki makna keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat berkumpul (setidaknya satu tahun sekali), serta tetap menjadi keluarga yang bersatu, rukun, dan memiliki tekad bulat dalam menghadapi tahun yang baru.

Olahan Kue Keranjang
Nah, walau selalu hadir dalam tahun baru Cina, tapi kue keranjang tidak langsung dimakan saat itu juga.
Kue yang tahan lama karena dibuat dari tepung beras dan gula ini baru dimakan setelah lewat Cap Go Meh.
Di rumah-rumah, biasanya kue keranjang dipotong kecil lalu dibalur dengan tepung seperti pisang goreng.
Kue keranjang juga seringkali hanya dikukus hingga lembek kembali lalu dibalur dengan kelapa parut.
Wah, ternyata unik, ya, sejarah kue keranjang?
Jadi tidak sabar lagi untuk mencicipi camilan khas Imlek yang legit ini.
• Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek Bahasa Indonesia, Mandarin & Inggris, Cocok Dikirim Lewat WhatsApp
• Rayakan Imlek 2020, Inter Milan Pakai Jersey Khusus Karakter Mandarin Sambut Tahun Baru China
• Imlek 2020 - 40 Ucapan dalam Bahasa Inggris dan Mandarin, Dibagikan ke WhatsApp atau Update Medsos
• Tahun Baru Imlek Identik dengan Lampion Merah, Berikut Ini Sejarah, Makna, dan Cara Membuatnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Cuma Kue Keranjang, Nastar dan Lapis Legit Juga Disajikan Saat Imlek, Ini Makna di Baliknya, https://www.tribunnews.com/lifestyle/2020/01/23/tak-cuma-kue-keranjang-nastar-dan-lapis-legit-juga-disajikan-saat-imlek-ini-makna-di-baliknya?page=all.
Editor: Anita K Wardhani