Sosok Favorit Jadi Inspirasi Fakhri Husaini, Ada Eks Pelatih Timnas, Jurgen Kloop, dan Pep Guardiola
Salah satu pelatih sepak bola kenamaan Indonesia, Fakhri Husaini tak perlu diragukan lagi keahliannya meramu taktik
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Salah satu pelatih sepak bola kenamaan Indonesia, Fakhri Husaini tak perlu diragukan lagi keahliannya meramu taktik.
Jasanya acap kali dipakai PSSI membesut Timnas usia muda.
Prestasi terakhirnya yang paling hangat adalah meloloskan Timnas U-19 ke putaran final Piala Asia 2020.
Tapi tahukah gaya racikan taktiknya tak langsung hadir tiba-tiba.
BACA JUGA
Daftar Skuad Timnas Indonesia U20, Shin Tae-yong Singkirkan Pemain Persib & Andalan Fakhri Husaini
Pemain Borneo FC U18 Arya Gerryan Senyiur Sudah di Thailand, Ikut TC Timnas Indonesia U-19
Hari Pertama Shin Tae-yong Pimpin Latihan Timnas Indonesia U20 di Thailand, hingga Pesan Ketua PSSI
Shin Tae-yong Beri Syarat Gabung Timnas U-19 Indonesia, Pemain Persib Beckham Putra Tidak Dilirik
Ia sempat menimba ilmu kepelatihan dengan bekerjasama dengan pelatih asal Moldova, Sergei Dubrovin.
Kala itu menangani PKT Bontang, Fakhri Husaini merupakan pemain sekaligus pernah mencicipi sebagai asisten pelatih.
Tak ketinggalan nama Peter White, mantan pelatih Timnas Senior (2004-2007) pun ikut berjasa dalam membentuk karakter taktik permainan yang diramu Fakhri Husaini.
Sama halnya dengan Sergei, dirinya pernah menjadi asisten pelatih Peter saat menukangi Timnas senior.

BACA JUGA
NEWS VIDEO Kondisi Jembatan Mangrove Penajam Rusak Parah, Tak Terawat Hingga Hampir Ambruk
BREAKING NEWS Polres Tarakan Gagalkan Peredaran Daging Ilegal Asal Malaysia Seberat 1,48 Ton
Bandara APT Pranoto Samarinda Siaga Virus Corona, Bangun Dua Posko Pemeriksaan
Ada Indikasi PAD Parkir Bocor Karena Jukir Liar, Thohari Aziz Minta Pemkot Balikpapan tak Tutup Mata
"Saya ada beberapa pelatih yang menginspirasi. Seperti Sergei Dubrovin yang pernah megang PKT Bontang.
Kedua Peter White di Timnas, saya sempat jadi asiten pelatih setahun, banyak belajar dari dia," ungkap Fakhri Husaini.
Selain itu, taktik Fakhri juga banyak dipengaruhi oleh gaya para pelatih-pelatih beken sepak bola internasional. Katakanlah, Pep Guardiola dan Jurgen Kloop.
"Pep Guardiola, saya banyak belajar dari tim yang dipegang. Terakhir Jurgen Kloop, bagaimana dia bertahan dengan tenaga, Guardiola dengan cara penguasaan bolanya," bebernya.
Sayangkan Salman Alfarid Tak Lolos Ini Sederet Anak Asuh Fakhri Husaini yang Ditinggal Shin Tae-yong
Tak adanya nama Beckham Putra Nugraha, Supriadi, Rendy dan Salman Alfarid dari daftar 28 nama yang lolos seleksi Timnas U-19 mengejutkan pecinta sepak bola tanah air.
Pasalnya mereka merupakan pemain reguler era Fakhri Husaini, yang selalu tampil jadi andalan punggawa Timnas U-19.
Berkat aksi merekalah, Timnas U-19 berhasil lolos di putaran final Piala Asia 2020.
Saat Tribunkaltim.co meminta komentar Fakhri Husaini, mantan pelatih Timnas U-19, ia menghormati segala keputusan pelatih Shin Tae-yong.
BACA JUGA
Pendaftaran PPK KPU Kukar Ditutup 24 Januari, Beberapa Kecamatan Minim Pendaftar Berikut Penyebabnya
Tahu Ada Rencana Penghapusan ASN Berstatus Tenaga Kontrak, Honorer Bontang Was-was
Parkir Kendaraan Sampai Malam di Dekat SPBU, Polres Bulungan Bakal Terapkan Denda Tilang
Warga Berau Digegerkan Temuan Mayat di Sebuah Kamar, Kondisi Sudah Kaku, Inilah Identitasnya
Menurutnya sebagai pelatih kepala Shin Tae-yong memiliki otoritas dalam memilih pemain yang sesuai dengan skema taktiknya di lapangan.
"Kita harus hargai siapapun pelatih yang menangani Timnas saat ini," tuturnya.
Hanya saja, Fakhri Husaini cukup menyayangkan keputusan tak memasukkan nama Salman Alfarid dalam daftar 28 nama lolos seleksi U-19.
"Hanya saja saya sayangkan untuk Salman. Dia pemain kunci saya.
Bukan karena dia sering jadi starter. Tapi dia bisa main di 3 posisi, gelandang bertahan, stoper kiri dan bek kiri. Heran saja Salman gak masuk pilihan dia," ungkapnya.

Sementara tak masuknya nama Beckham Putra dan Supriadi, lantaran kondisi fisik mereka yang jadi penghambat.
Sebab dikabarkan keduanya masih menjalani pemulihan dari cedera.
"Kalau Supri karena alasan cedera, Beckham juga cedera. Kalau Rendi menurut saya memang harus bekerja lebih keras lagi.
Rendi punya semuanya, teknik bagus, tapi memang fisik badan terlalu tinggi, sehingga mengurangi kecepatan dan akselerasinya," ungkap Fakhri Husaini.
Namun tak bisa dipungkiri Fakhri Husaini, nama Salman, Beckham dan Supriadi masih layak berada di daftar skuad Timnas U-19 pada putaran final Piala Asia 2020.
Lantaran kualitas teknik, kemampuan bekerjasama dan individu mereka bisa dikatakan di atas rata-rata.
"Tapi kalau 3 ini, Beckham, Salman dan Supriyadi menurut saya mereka layak berada di dalam tim. Saya tahu kemampuan mereka seperti apa. Punya kans masuk di slot," ujarnya.
"Namun masing-masing pelatih punya pertimbangan dan gaya kepelatihan.
Game plan timnya seperti apa. Dia tentu tahu betul pemain-pemain apa yang dibutuhkan tim," sambung Fakhri Husaini. (Tribunkaltim.co/Fachri)