CPNS 2019

Passing Grade Turun Tapi Soal Lebih Sulit, Peserta CPNS Gugur Massal Bakal Terulang? Begini Kata BKN

Pada tahun lalu, banyak peserta tes CPNS 2019 yang gagal lulus SKD karena nilainya di bawah ambang batas atau passing grade.

Editor: Doan Pardede
Kemenko PMK
TES SKD CPNS - ilustrasi peserta CPNS 2019 mengikuti tes SKD 

TRIBUNKALTIM.CO - Passing Grade turun tapi soal tes rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil 2019 ( CPNS 2019) lebih sulit, fenomena gugur massal di Awal Bakal Terulang?

Rekrutmen CPNS 2019 telah memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Sebagaimana diketahui, pada tahun lalu, banyak peserta tes CPNS 2019 yang gagal lulus SKD karena nilainya di bawah ambang batas atau Passing Grade.

Permasalahan yang muncul saat itu banyak dari peserta ujian CPNS yang tak lolos Passing Grade tahapan SKD, terbanyak karena tersandung di ujian Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

• Hasil Seleksi Administrasi CPNS Pemprov Kaltara Belum Diumumkan, Pemkab KTT 2.236 Pendaftar Lulus

• Daftar 19 Pemerintah Daerah yang Sudah Umumkan Seleksi Administrasi CPNS 2019, dari Kaltim Belum Ada

• Waktu Kian Sempit, Inilah 10 Berkas Wajib Verifikasi Berkas CPNS 2019 Kemenkumham Khusus Lulusan SMA

• BKD Kaltim Belum Pastikan Pelaksanaan Tes CPNS, Adriningsih Beberkan Penyebabnya

Plt. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara ( BKN), Paryono, mengungkapkan untuk penyelenggaraan SKD tahun ini, pihaknya menjamin kejadian gugur massal karena TKP tak akan terulang.

"Jadi soal itu (TKP) kan sudah disesuaikan, sudah diujicobakan tingkat kesulitannya. Kita sudah uji cobakan di Jakarta," jelas Paryono kepada Kompas.com, Senin (26/1/2020).

Selain itu, lanjutnya, Kemenpan RB juga sudah menurunkan Passing Grade.

Sehingga, risiko banyak peserta yang gagal di ujian TKP di tahun ini akan jauh berkurang.

"Passing Grade juga diturunkan. Tidak setinggi tahun lalu, jadi tidak sampailah (gugur massal lagi)," ungkap Paryono.

Dia menuturkan, mengerjakan soal TKP sendiri sebenarnya memiliki trik tersendiri.

"Turunkan ego, sehingga kita bisa tahu mana jawaban yang cocok dengan pertanyaan yang diajukan. Intinya jawaban yang paling ideal," kata Paryono.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved