Rumah Sakit Rujukan Virus Corona, RSKD Balikpapan Siapkan 12 Tempat Tidur dan Bentuk Tim Dokter
Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo ( RSKD ) Balikpapan Kalimantan Timur menjadi rumah sakit rujukan untuk penanganan Virus Corona.
Edy Iskandar menyebutkan, saat ini di Kaltim belum memiliki ruang isolasi yang standar.
Ruang isolasi bisa berada di dalam satu gedung, sebab ruang isolasi itu memiliki tekanan yang negatif.
Sehingga bisa mengeluarkan bakteri Virus tersebut, dan harus ada filter yang menyaring Virus itu supaya tidak kemana-mana.
"Nah, gedung ini kita belum punya, diharapkan setelah ada kasus ini bisa mendapat bantuan APBD untuk membangun gedung isolasi khusus karena Balikpapan ini selalu menjadi rujukan," ungkap Edy Iskandar.
Dan RSKD sendiri membentuk tim dokter yang terdiri dari dua orang dokter paru orang, tiga dokter penyakit dalam.
Satu orang ahli gizi, dua dokter dokter patroli UGD, dan dokter mikro biologi, serta dokter radiologi.
"Dan perawat kita sudah terlatih. Kalau kesiapan cukup siap dengan fasilitas dan sarana yang ada," katanya.
Mulai dari perlengkapan untuk APD, masker dan lainnya kami sudah punya.
"Kalau ada suspect yang masuk kami akan melayani dengan kemampuan kami," kata Edy Iskandar.
Menurut Edy, saat ini belum ada pasien karena Virus Corona, hanya kepanikan warga saja.
"Imbauan diminta tetap tenang. Tidak panik, jika ada pasien kami tangani secara krusural, kalau memang ada Suspect kita isolasi," katanya.
Baca Juga:
• Curhat 3 Desainer Balikpapan Terkait Tantangan Fashion Lokal Seiring Ibu Kota Baru di Kaltim
• Presiden Jokowi Inginkan Tahun 2024 Pindah Semua, Draf RUU Ibu Kota Baru Masuk Babak DPR
• Alibaba Cloud Bakal Ikut Berperan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur
• Ibu Kota Baru Indonesia, Jokowi Ingin Bak London New York Masdar City Konsep Metropolitan Smart City
Masyarakat selain menjaga kesehatan, diharapkan warga tidak berkunjung ke RS jika tidak perlu, atau ke mall kalau tidak ada perlu.
"Kalau batuk, pilek harus menggunakan masker. Jangan menggunjungi keluarga atau kerabat yang lagi sakit infeksi jangan dikunjungi lebih dulu," ungkap Edy Iskandar.
Selain itu, Antibodi diperbaiki dengan maka yang sehat dan istirahat yang cukup, dan jangan lupa ibadah yang baik membangkitkan daya tahan tubuh.
(Tribunkaltim.co/Siti Zubaidah)