Tampil Ngegas di ILC TV One, Bos Sunda Empire Rangga Sasana Kini Tersangka, Tuduh Roy Suryo Maling

Sempat tampil ngegas di ILC TV One, bos Sunda Empire Rangga Sasana kini ditetapkan jadi tersangka. Terungkap sempat menuduh Roy Suryo maling

Editor: Syaiful Syafar
Kolase Kompas.com & Twitter.com
Tampil Ngegas di ILC TV One, Bos Sunda Empire Rangga Sasana Kini Tersangka, Tuduh Roy Suryo Maling 

Di program acara ILC, Rangga Sasana juga menjelaskan panjang lebar kaitannya Sunda Empire dengan Kota Bandung.

Kehadirannya sebagai narasumber pun menjadi sorotan narasumber lainnya.

Tak jarang, narasumber lain turut tertawa, bahkan berkomentar mendengar penjelasan petinggi Sunda Empire.

Ia tampak cakap memberikan penjelasan panjang lebar. Namun, di antara semua pemaparan Rangga Sasana, ada satu hal yang mencuri perhatian.

Ia tampak ngegas tak rela atau tak sudi jika Sunda Empire disamakan dengan kerajaan yang dibangun Toto Santoso yaitu Keraton Agung Sejagat.

"Jadi perlu diketahui, Sunda Empire jangan disamakan apa yang dilakukan Toto Santoso," katanya bernada tegas dan terdengar ngegas.

Namun, perkataan Rangga ini langsung ditimpali host ILC, Karni Ilyas. Ia berkomentar bahwa Toto Santoso juga penganut Sunda Empire.

"Tapi Toto pun penganut Sunda Empire," kata Karni Ilyas.

Kemudian, Rangga Sasana pun langsung memberikan tanggapan.

"Siapapun boleh di Sunda Empire tapi karena posisi gini, Sunda Empire tidak merekrut manusia,
tapi adalah anggotanya seluruh negara dan pemerintahan seluruh dunia, bukan manusia. Adapun ada pejabatnya yang bekerja di sana, mereka baru persiapan kita ini," ujarnya.

Seperti yang dimuat Kompas.com, Ragga Sasana mengakui Toto Santoso pernah bergabung dengan Sunga Empire.

Namun, ia mengaku Toto Santoso sudah dikeluarkan sejak lama.

"Sudah keluar, ( Toto Santoso) sudah dikeluarkan lama," ujar dia," katanya.

Ia menyebut, Toto Santoso sudah lebih dulu bergabung daripada dirinya. Oleh karena itu, ia tak tahu seperti apa sosok Toto Santoso.

Kemudian, ia juga menegaskan bahwa raja Keraton Agung Sejagat itu tak ada kaitannya dengan Sunda Empire.

"Tidak ada hubunganya saudara Toto dengan Sunda Empire. Mungkin setelah dipecat, Toto membangun seperti itu (keraton)," ujarnya.

Dilaporkan Roy Suryo

Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Roy Suryo juga melaporkan petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana ke pihak kepolisian pada Jumat (24/1/2020).

Roy Suryo menyebut Rangga Sasana telah melakukan pencemaran nama baik dan menyebarkan berita bohong.

Berita bohong yang dimaksud ialah pengubahan informasi di situs Wikipedia terkait sejarah Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB).

Dalam situs tersebut, sempat tertulis bahwa PBB didirikan di daerah Lembang, Bandung, sesuai perkataan Rangga Sasana.

Roy Suryo yang dikenal sebagai pakar telematika mengaku telah mengecek alamat IP orang yang mengubah informasi di Wikipedia.

"IP anonim itu merujuk ke Sunda Empire. Dia secara kasar dan tidak ilmiah telah mengubah sejarah melalui Wikipedia," ungkap Roy Suryo, Jumat (24/1/2020).

Sedangkan kasus dugaan pencemaran nama baik yang disebut Roy Suryo ialah terkait acara di salah satu stasiun televisi.

Dalam diskusi, Rangga Sasana menyebut tempat didirikannya NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan PBB ialah di Bandung.

"Yang bersangkutan malah mengatakan secara langsung kalau saya salah, tidak mengerti sejarah. Dia menuduh saya enggak menerti sejarah," kata Roy Suryo.

Pasal yang disangkakan dalam laporan itu adalah Pasal 27 Ayat 3 Juncto Pasal 45 Ayat 3 dan atau Pasal 31 Juncto Pasal 48 dan atau Pasal 35 Juncto Pasal 51 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Tindak Pidana dan atau Pasal 310 dan atau Pasal 311 KUHP.

Maling teriak maling

Tak tinggal diam, Ki Ageng Rangga Sasana pun buka suara perihal dirinya yang dilaporkan Roy Suryo ke Polda Metro Jaya.

Ki Ageng Rangga Sasana menyebut Roy Suryo maling teriak maling.

"Tanggapan Saya kepada Saudara Roy Suryo maling teriak maling," ujar Petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana saat ditemui, Sabtu (25/01/2020).

Dia mengaku telah mengecek ke Sunda Empire terkait pengubahan informasi PBB di Wikipedia.

Menurutnya, Sunda Empire maupun Rangga Sasana yang merupakan sekretaris jenderal tidak pernah melakukan pengubahan.

"Saya sendiri tidak mengutik-utik komputer, Saya seorang sekretaris jenderal, mosok ngurus-ngurus gituan," katanya.

Petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana saat memberikan tanggapan terkait laporan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo ke Polisi.
Petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana saat memberikan tanggapan terkait laporan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo ke Polisi. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Justru dia menuduh Roy Suryo lah yang melakukan pengubahan, namun Sunda Empire yang dijadikan kambing hitam.

"Dia yang membuat, kemudian fitnah, karena ditujukan bahwa saya mengubah Wikipedia, ternyata tidak," tandasnya.

Termasuk RI, Ini Sederet Ancaman Serius Sunda Empire untuk Negara-negara yang Tak Mau Daftar Ulang

Bela Sunda Empire dan Sejenisnya Sudjiwo Tedjo Tertawakan Demokrasi yang Jadikan SBY-Jokowi Presiden

Usai Agung Sejagat & Sunda Empire, Muncul Lagi Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Punya Istana Megah

Fakta Baru Sunda Empire yang Klaim Dunia Berakhir 15 Agustus 2020, Diduga Kuat Berasal dari Subang

Sedangkan masalah pencemaran nama baik, Rangga Sasana menganggap diskusi malam itu sebenarnya berlangsung wajar.

"Berarti saudara sejarahnya tidak lengkap, itu kan hal yang biasa saja. Dia tersinggung, itu dianggap pencemaran nama baik," pungkasnya. (*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved