Ibu Ini Histeris Saat Lihat Ular Piton Tengah Melahap Tikus di Kamar, Berada Tak Jauh dari Balita
Ibu ini histeris saat lihat ular piton berada di sisi anaknya yang masih bayi. Ular tengah memangsa tikus
Tak hanya itu, Panji juga menyoroti sejumlah persoalan serupa lainnya di berbagai daerah lainnya.
"Lalu ada lagi berita lagi anak kecil korban gigitan ular mulai dari Bandung, kemudian di Pontianak juga ada kabarnya, kemudian di Indramayu dan mirisnya menurut beberapa piihak anak yang terkena gigitan ular itu karena meniru panji dan garaga,"ujarnya.
Panji lantas memberikan klarifikasinya bahwa tayangan di chanel YouTube miliknya dan televisi bukanlah untuk ditiru.
"Disini Panji ingin memberikan klarifikasi atas masalah ini, pertama konten kreator animal di Indonesia itu banyak sekali yang menangkap King Kobra, mereview King Kobra itu bukan hanya Panji, itu banyak sekali konten kreator sama dengan Panji,
namun Alhamdulillah karena chanel saya yang paling banyak subscribenya dijadikan acuan ketika ada masalah seperti ini," ujarnya.
Ia kemudian menyebut berbahayakah tayangan Panji Petualang untuk anak, jawabannya ketika ada contoh tidak baik tentu anak akan meniru dan itu sifatnya berbahaya apapun itu mau nonton Panji atau hal lain.
"Makanya di sini, peran aktif orang tua sangat dibutuhkan, dalam arti orang tua harus selalu membimbing dan mengedukasi anak apa yang mereka lihat itu belum tentu benar, belum tentu baik dan tidak berbahaya untuk mereka tiru," ujarnya.
Panji kemudian menegaskan tayangan yang ada di YouTubenya bukanlah untuk ditonton anak-anak kecil.
Sehingga perlu pengawasan ketat orang tua pada tontonan anak-anak mereka.
"Kemudian saya membuat konten di tv atau di YouTube bukanlah untuk anak, melainkan untuk orang dewasa, makanya di pengaturan YouTube tahun 2020 saya tegaskan saya bukan untuk anak dan artinya anak kecil berusia di bawah 10 tahun tidak bisa mengakses YouTube saya,
jadi di mana mereka mengakses konten saya, yakni dari handphone yang memiliki email orang tua dalam arti ketika daftar email dengan umur dituakan, YouTube sudah membuat aplikasi YouTube kids yang dibuat untuk anak dan anak harus menonton YouTube itu karena tayangannya ramah anak," ujarnya
Sehingga dikatakan Panji tidaklah ada alasan untuk pihak-pihak yang menjadi korban gigitan ular menyalahkan Panji.
"Kalau misal teman-teman menyalahkan Panji gara-gara anak-anak meninggal karena Panji mohon maaf, mulai dari pengaturan YouTube, imbauan sampai penonton saya bukan anak tapi orang dewasa,
jadi buat teman-teman yang punya anak kecil, adik kecil, silakan mulai dari saat ini silakan bimbing anak-anaknya untuk tidak melihat hal-hal berbahaya di media baik media sosial maupun media massa baik televisi, radio dan lain-lain.
Karena anak di usia 1-7 tahun, anak tidak diperbolehkan untuk mengakses media. Karena banyak sekali hal-hal negatif yang tidak bisa ditonton anak-anak.
Jadi intinya tidak harus meniru Panji dan Garaga, meniru hal-hal yang saat ini viral di YouTube saat ular dan manusia saat ini banyak itupun jadi potensi, walaupun saya tutup chanel, ketika konten kreator lain masih ada di YouTube tetap menjadi sumber referensi dan obsesi untuk anak kita," ujarnya.
Panji juga mengatakan punya anak-anak yang masih kecil.
Sehingga ia sangat melarang dan membimbing mereka untuk menangkap ular di alam langsung
"Jadi saya awasi, jadi kalau saya bisa, kenapa teman-teman gak bisa, dan jika masih ada celaka karena dengan sengaja meniru, mengambil dan menangkap ular dari alam dan menyepelekan imbauan yang kami berikan, jujur mohon maaf itu rasa kembali lagi ke orangtuanya,"ujarnya.
Berikut Imbauan Panji Selengkapnya!
Panji melalui akun instagramnya @panjipetualang_real mengungkapkan duka citanya hingga membahasnya.
Namun ia juga menyematkan pesan hingga peringatan keras agar hal serupa ini tidak terjadi lagi.
Ia mengatakan meskipun korban gigitan ular di Toho Kalbar ini merupakan seorang pawang namun tak menjamin selamat dari celaka.
Terlebih yang dilakukan Norjani dengan tangan kosong.
Ia lantas mengingatkan atraksi ini sepatutnya tak ditiru lantaran nyawa taruhannya.
Panji memberikan imbauannya agar masyarakat tidak melakukan aksi serupa ini.
"Turut berduka cita Pawang LOH Tapi saat apes datang celaka gak ada yang tau.
Atraksi, interaksi, menangkap ular dengan tangan kosong jelas ya bukan main main.. nyawa loh taruhannya, Bantu himbau temen,saudara,keluarga kalian yang mulai suka pegang2 ular pake tangan Inget... 1x gigitan bakal bikin nyawamu terbang ke angkasa jadi tolong jangan BODOH..," tulisnya, Senin (27/1/2020). (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Panji Petualang Angkat Suara Tewasnya Pawang Ular di Kalbar Seusai Digigit King Kobra, Sebut 2 Sebab, https://pontianak.tribunnews.com/2020/01/28/panji-petualang-angkat-suara-tewasnya-pawang-ular-di-kalbar-seusai-digigit-king-kobra-sebut-2-sebab?page=all.