Kecelakaan Maut di Samarinda

Desti, Musisi Jalanan Korban Kecelakaan Maut Gunung Manggah, Pertemuan Terakhir dengan Nenek

Desti, musisi jalanan korban kecelakaan maut Gunung Manggah, pertemuan terakhir dengan sang nenek.

TRIBUNKALTIM.CO/ BUDI DWI PRASETIYO
Kanit Laka Lantas Ipda Henny bersama petugas Jasa Raharja serta Walikota Samarinda Syaharie Jaang saat mengunjungi rumah korban laka lantas bernama Desti (16), di Jalan Pesut, Gang 1, RT 9, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, jumat (31/1/20) 

BACA JUGA

Polres Kutim Tetapkan Dua Petinggi King of King Jadi Tersangka, Simpatisan Bertambah Jadi 93 Orang

King of The King Kalimantan Timur Muncul 6 Bulan Lalu, Pusatnya Sangatta Dijanjikan Uang Rp 3 Miliar

Polisi Amankan Tiga Petinggi King of The King di Kutim Kalimantan Timur, Cantumkan Nomor Ponsel

Kerajaan Sunda Empire Runtuh, Muncul King of The King, Punya Tugas Penting untuk Prabowo Subianto

Setelah itu, Desti mengendarai motornya sendiri menuju Gang Damai, dimana saat itu juga truk bermuatan pasir mengalami rem blong, sehingga merenggut nyawa Desti.

"Dia mendatangi ayahnya untuk minta uang memperbaiki baterai ponselnya.

Setelah itu ucapnya mau ke Gang Damai naik motor sendiri dan hingga akhirnya kecelakaan tersebut terjadi," lanjut Mariani.

Kecelakaan maut kembali terjadi, yang menyebabkan empat orang tewas, akibat diseruduk truk pasir, pada Kamis (30/1/2020), sekitar pukul 14.47 Wita, di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir, di kawasan bawah Gunung Mangga.
Kecelakaan maut kembali terjadi, yang menyebabkan empat orang tewas, akibat diseruduk truk pasir, pada Kamis (30/1/2020), sekitar pukul 14.47 Wita, di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kelurahan Sungai Dama, Samarinda Ilir, di kawasan bawah Gunung Mangga. (TRIBUNKALTIM.CO/ CAHYO WICAKSONO)

Mariani mengungkapkan, dirinya baru mengetahui bahwa Desti terlibat kecelakaan saat dihubungi oleh salah satu keluarga.

Sebenarnya Mariani melarang Desti untuk mengemudikan sepeda motor, mengingat gadis tersebut pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.

"Sebenarnya dia tidak dibolehkan membawa motor sudah, sebab dia bisa ugal-ugalan membawa motor.

Bahkan sebelumnya dia pernah kecelakaan, sehingga agak kurang," ungkap Mariani.

Tangis keluarga Desti pun pecah saat mengetahui gadis yang biasa mengamen di Gor Sempaja Samarinda ini, menjadi salah satu korban kecelakaan tragis.

BACA JUGA

Beredar Surat Keberatan Rita Widyasari Terhadap Penunjukan Calon Wakil Bupati Kukar, Ini Isinya

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved