RESMI WHO Umumkan Status Darurat Internasional Virus Corona, Lampaui Wabah SARS di China 2002-2003

Akhirnya, secara resmi WHO mengumumkan status darurat Internasional penyebaran virus Corona, lampaui wabah SARS di China tahun 2002-2003 lalu

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG-AFP/FABRICE COFFRINI
Kiri : Wisatawan asal China saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (28/1/2020). Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa pada 30 Januari 2020. Akhirnya, secara resmi WHO mengumumkan status darurat dunia penyebaran virus Corona, lampaui wabah SARS di China tahun 2002-2003 lalu 

Dengan demikian, kebutuhan akan uang menjadi salah satu pertimbangan WHO menyatakan virus Corona sebagai darurat internasional untuk masalah ini.

Dibandingkan dengan SARS

Sebelumnya negeri Tirai Bambu tersebut juga pernah diserang wabah SARS pada 2002-2003 silam.

SARS atau Severe Acute Respiratory Syndrome merupakan sindrom pernapasan akut parah.

Gejala SARS dimulai dari demam, suhu badan mencapai 38 derajat Celsius, batuk-batuk kering, sesak napas, dan pernah kontak dengan penderita dari negara yang ada kasus SARS.

Dikutip dari Harian Kompas, 3 Januari 2004, kasus pertama SARS di dunia tercatat di Guangdong pada November 2002.

Penyakit mirip flu itu menewaskan 349 orang di daratan China.

Sejumlah 774 orang meninggal di seluruh dunia. Lebih dari 8.000 orang terinfeksi.

Dikutip CNN, hingga Kamis (30/01/2020) virus Corona telah menewaskan 170 orang.

Mereka semua berada di China.

Update! 170 Orang Meninggal, Inilah 18 Negara yang Terkena Wabah Virus Corona, Ada Sampai 8 Kasus

INSTRUKSI JOKOWI Evakuasi Semua WNI di Hubei China, Sudah 170 Orang Meninggal akibat Virus Corona

Perlukah Nama WNI yang Dipulangkan Karena Virus Corona Dirilis? Ini Permintaan Mahasiswa RI di Wuhan

Virus Corona Merebak di Wuhan, Lokasi Badminton Asia Championships 2020 Bakal Dipindah? Kata BAC

Dari segi angka, apabila dibandingkan tingkat vatalitas kasus untuk virus corona Wuhan sekitar 2,1 persen, sementara untuk angka kematian SARS yakni 9,6 persen. 

Ini juga lebih kecil dari sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), yang memiliki tingkat fatalitas kasus 35 persen.

Namun, perhitungan ini hanya sebatas angka yang dilaporkan.

Beberapa ahli khawatir mereka tidak memiliki gambaran akurat tentang jumlah yang terinfeksi di China, karena ada kekurangan alat tes.

 Jumlah kasus

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved