Penyebar Hoax Virus Corona
Seperti Apa Status Hukum Warga Diduga Penyebar Hoax Virus Corona di Balikpapan? Polda Jelaskan Ini
Ramai-ramai jadi perbincangan media sosial, hoax terkait masuknya Virus Corona di Kota Balikpapan sempat menyebar di masyarakat luas.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ramai-ramai jadi perbincangan media sosial, hoax terkait masuknya Virus Corona di Kota Balikpapan sempat menyebar di masyarakat luas.
Terkait hal ini, Polda Kaltim pun telah bergerak cepat dengan membawa diduga penyebar hoax berinisial KR (29) ke Polda Kaltim untuk dimintai keterangan pada Kamis, (30/1/20) kemarin.
Hingga kini, proses penyelidikan masih terus berlangsung. Penyidik dalam hal ini Direktorat Cyber Polda Kaltim telah melakukan upaya penyelidikan terkait dengan penyebaran berita bohong itu.
"Karena ini sudah menjadi ramai di media sosial, dari hasil profiling dan sebagainya pada pemilik, telah diamankan dalam rangka untuk mengamankan yang bersangkutan," ujar Kombes Pol Ade Yaya, Jumat (31/1/20).
Dalam keterangannya ia pun berujar, untuk mengetahui hasil daripada kasus yang sedang memanas ini, pihaknya masih memerlukan keterangan dan prosedur lain.
Hal ini disebabkan karena masih dalam rangkaian upaya proses penyelidikan. Sehingga diakuinya, Polda Kaltim pun masih membutuhkan waktu untuk melangkah lebih jauh dalam proses yang sedang berjalan.
"Untuk status saat ini masih proses penyidikan, dan sementara yang bersangkutan posisinya masih sama sebagai saksi, karena memang tidak ada dan belum ditentukan status tersangka dalam proses ini," jelasnya.
Dalam hal ini, Ade Yaya juga menuturkan bahwasannya pihak kepolisian tidak dapat berandai-andai dalam memberikan keterangan terlebih pada sebuah kasus.
Sebab dalam unsur yang harus dipenuhi, kepolisian pun beranjak dari hasil pemeriksaan, keterangan dan alat bukti yang didapatkan dalam kasus tersebut.
Tak ketinggalan, penyidik pun akan melakukan pemanggilan kepada ahli untuk dimintai keterangan agar menguatkan sebuah kasus.
"Untuk kasus ini kita masih tunggu hasil pemeriksaan, investigasi terhadap para pihak maupun alat bukti yg mendukung. Jika nanti sudah terpenuhi antara keterangan saksi, alat bukti, dan keetrangan ahli, baru nanti konstruksinya ketemu," tutupnya.
Walikota Balikpapan Sering Ingatkan
Kali ini Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengaku turut prihatin atas pelaku penyebar hoax tentang virus Corona yang saat ini telah diamankan Polda Kaltim.
Sebelumnya diketahui, jagat maya beberapa waktu lalu memang sempat dihebohkan dengan kabar berita bohong yang menyebutkan virus Corona telah masuk ke Balikpapan.
Namun, hal itupun langsung ditampik Pemerintah Kota ( Pemkot ) Balikpapan melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo.
Dalam kesempatannya, Walikota dua periode ini mengaku telah sering mengingatkan warganya agar lebih bijak menggunakan media sosial.
BACA JUGA
Polres Kutim Tetapkan Dua Petinggi King of King Jadi Tersangka, Simpatisan Bertambah Jadi 93 Orang
King of The King Kalimantan Timur Muncul 6 Bulan Lalu, Pusatnya Sangatta Dijanjikan Uang Rp 3 Miliar
Polisi Amankan Tiga Petinggi King of The King di Kutim Kalimantan Timur, Cantumkan Nomor Ponsel
Kerajaan Sunda Empire Runtuh, Muncul King of The King, Punya Tugas Penting untuk Prabowo Subianto
"Kita prihatin, kan sudah di berbagai kesempatan saya mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak gunakan medsos,
dan jangan pakai medsos untuk menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya," ujar Rizal Effendi, Jumat (31/1/20).
Rizal Effendi menilai berita bohong yang sudah terlanjur tersebar di masyarakat tentunya akan meresahkan warga, khususnya bagi Kota Balikpapan.
Terlebih berita bohong tersebut menyangkut isu pemberitaan yang sedang marak diperbincangkan yakni tentang virus Corona yang mematikan.

BACA JUGA
Inilah Motif JR Tega Tikam Remaja Perempuan di Berau Kalimantan Timur Hingga 17 Kali Tusukan
Lawan Petugas Saat Ingin Ditangkap, Pelaku Penikaman Remaja Perempuan di Berau Dihadiahi Timah Panas
Kecelakaan Maut, Truk Tabrak Motor di Samarinda, Rem Blong 4 Orang Terlindas, Ini Kronologinya
Banjir di KM 17 Balikpapan Landa Puluhan Rumah, DLH Duga Ini Penyebabnya, akan Dicek Pakai Drone
"Sebetulnya sedih juga saya, tapi kalau tidak begitu kasihan juga nanti masyarakat yang menerima berita bohong.
Dan nantinya mungkin akan bertambah juga masyarakat yang tidak ada kapoknya melakukan itu," kata Rizal Effendi.
Kendati demikian, Rizal Effendi pun tak lelah untuk terus mengimbau agar seluruh masyarakat dapat menggunakan sosial media yang dimilikinya dengan sebaik mungkin.

Agar tak terjadi lagi, ia pun mengatakan agar tak menggunakan media sosial untuk menyebarkan berita yang belum tentu dijamin kebenarannya.
"Jangan menyebarkan, jangan ngarang-ngarang, karena itu bisa meresahkan masyarakat, dan itu ada pasalnya penyebaran berita bohong, jangan sampai terjadi lagi ini," tutup Rizal Effendi.
BACA JUGA
Beredar Surat Keberatan Rita Widyasari Terhadap Penunjukan Calon Wakil Bupati Kukar, Ini Isinya
Wawancara Eksklusif Kisah Syadza Ulima Azalia Khair Anak Wali Kota Tarakan Selamat dari Wabah Corona
BREAKING NEWS Pelaku Penikaman Perempuan dengan 17 Tusukan di Berau Berhasil Ditangkap di Bulungan
Ini Ajakan Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono Usai Mengungkap Tangkapan 10 Kg Sabu di Awal Tahun
BREAKING NEWS Polda Kaltim akan Rilis Kasus Penyebar Hoax Corona di Balikpapan Siang Ini 31 Januari
Pasien Virus Corona di RSKD Balikpapan Hoax, Warga Net Desak Polisi Menangkap Pelaku Penyebar Hoax
(*)