Update! 170 Orang Meninggal, Inilah 18 Negara yang Terkena Wabah Virus Corona, Ada Sampai 8 Kasus

Ada yang sampai 8 kasus, terdapat setidaknya 18 negara termasuk China yang telah mengonfirmasi penemuan kasus Virus Corona di wilayahnya

Editor: Doan Pardede
Tribunkaltim.co/Alfian
VIRUS CORONA - Pihak rumah sakit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ( TNI AL ) Ilyas Tarakan, Kalimantan Utara, menggelar simulasi penanganan pasien Virus Corona, Rabu (29/1/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah korban meninggal dunia akibat Virus Corona Wuhan atau 2019-nCoV masih terus bertambah.

Pihak otoritas China mengumumkan, sebanyak 170 orang meninggal dunia karena terinfeksi Virus Corona.

Jumlah itu bertambah dari sebelumnya 132 orang pada Rabu (29/1/2020) siang.

Angka ini naik dari yang dilaporkan sehari sebelumnya, dan merupakan kenaikan sebesar 29 persen.

• Seorang Pasien Diduga Tertular Virus Corona, Punya Riwayat Pernah Lakukan Perjalanan dari China

• UPDATE Tiga Negara Asia Tenggara Umumkan Kasus Positif Virus Corona, Ada Ayah dan Anak Dirawat

• 6 Fakta Virus Corona yang Mematikan, Begini Cara PenCegahan dan Pengobatan, Ketahui Juga Gejalanya!

• Virus Corona yang Berasal dari China Bikin Perayaan Tahun Baru Imlek 2020 Dibatalkan, Bandara Siaga

Sementara itu, ada 7.864 kasus terkonfirmasi Virus Corona yang masih satu keluarga besar dengan SARS dan MERS ini.

Terdapat setidaknya 18 Negara termasuk China yang telah mengonfirmasi penemuan kasus serupa, yaitu :

1. Malaysia (4 kasus)

2. Jepang (4 kasus)

3. Korea Selatan (4 kasus)

4. Taiwan (5 kasus)

5. Thailand (8 kasus)

6. Singapura (4 kasus)

7. Australia (5 kasus)

8. Amerika Serikat (5 kasus)

9. Kamboja (1 kasus)

10. Nepal (1 kasus)

• Wabah Virus Corona Merebak, AirAsia Batalkan Semua Penerbangan Menuju Wuhan

• Tak Ada Penerbangan ke China, Bandara Juwata Tarakan Tetap Antisipasi Penyebaran Virus Corona

11. Kanada (1 kasus)

12. Sri Lanka (1 kasus)

13. Perancis (1 kasus)

14. Vietnam (2 kasus)

15. Jerman (1 kasus)

16. Uni Emirat Arab (1 kasus)

17. Finlandia (1 kasus)

18. China

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menjelaskan bahwa Virus Corona dapat menular dalam masa inkubasi yang berlangsung hingga dua minggu atau 14 hari.

Hal ini menandakan bahwa kemampuan Virus untuk menyebar semakin kuat.

"Wabah ini diperkirakan masih akan berlanjut untuk beberapa waktu," ujar Ma Xiaowei, menteri yang bertanggung jawab atas NHC, dikutip dari South China Morning Post, Kamis (30/1/2020).

• Bandara APT Pranoto Samarinda Siaga Virus Corona, Bangun Dua Posko Pemeriksaan

• Deteksi Virus Corona di Pintu Masuk, Siapkan Pemindai Suhu Tubuh, Virus Mirip SARS Merenggut 9 Jiwa

Kasus yang dicurigai di Tibet telah dikonfirmasi, yang berarti Virus telah menyebar ke 31 provinsi daratan China, kota, dan daerah otonom.

Terdapat 38 kematian baru termasuk 37 di Hubei, dengan yang lainnya datang dari Provinsi Sichuan di barat daya.

Kelompok terkemuka Partai Komunis China yang diketuai oleh Perdana Menteri Li Keqiang pada Rabu menyebutkan, situasi saat ini "rumit dan berat".

Otoritas kesehatan mengatakan bahwa selain kasus-kasus yang sudah dikonfirmasi, ada lebih dari 9.000 kasus yang diduga secara nasional.

Rumah Sakit Corona Virus pertama di China.
Rumah Sakit Corona Virus pertama di China. (Pemerintah Huanggang / Via: Daily Mail)

Anggaran pencegahan Virus

Menurut media pemerintah, mereka merekomendasikan bahwa setelah liburan Tahun Baru Imlek, yang berakhir pada hari Minggu, lembaga pemerintah setempat harus membiarkan karyawan dari kota dengan jumlah kasus terkonfirmasi yang banyak bekerja dari rumah.

Kementerian Keuangan China mengatakan bahwa pada Rabu pukul 17.00, sebesar 27,3 miliar yuan (3,9 miliar dollar AS) telah dialokasikan untuk pencegahan dan pengendalian Virus Corona.

Sementara itu, para ilmuwan di tim peneliti CoronaVirus baru dari Chinese Academy of Sciences mengatakan, mereka telah menemukan tes untuk respons antibodi pada pasien yang terinfeksi.

Mereka juga mengaku telah mengidentifikasi obat yang efektif dalam mengandung Virus.

Tiga obat, yaitu Remdesivir, GS-5734, Chloroquine, serta Sigma-C6628 dan Ritonavir, semuanya dikatakan "dalam proses otorisasi untuk digunakan pada pasien", menurut surat kabar lokal Hubei Daily.

• BREAKING NEWS Dinkes Kaltim Instruksikan Pasang Thermoscan di Bandara Tangkal Masuknya Virus Corona

• Upaya Pihak Bandara Tangkal Virus Corona, Antisipasi Sejak Januari, Andalkan Puluhan Thermal Scanner

• Wabah Virus Corona Asal China, WaliKota Tri Rismaharini Soroti, Belum Ditemukan Korban Perlu Waspada

• 9 Orang Meninggal Akibat Terinfeksi Virus Corona di Cina, Bandara Kualanamu Pasang Thermal Scanner

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved