Warga Natuna Tolak WNI dari Wuhan China, Panglima TNI Beri Alasan Pemilihan Tempat Karantina
Warga Natuna tolak WNI dari Wuhan China, Panglima TNI beri alasan pemilihan tempat Karantina
TRIBUNKALTIM.CO - Warga Natuna tolak WNI dari Wuhan China, Panglima TNI beri alasan pemilihan tempat Karantina .
Warga Natuna ramai-ramai menolak WNI asal Wuhan yang masuk ke wilayahnya.
Penolakan tersebut menyikapi pemilihan Pulau Natuna sebagai tempat karantina WNI dari Wuhan China yang dievakuasi sebagai akibat menyebarnya virus Corona .
Sejumlah warga Kabupaten Natuna, Provinsi Riau beramai-ramai mendatangi Kantor DPRD Natuna.
Mereka memprotes akan masuknya lebih dari 200 warga negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Provinsi Hubei.
WNI asal Wuhan tersebut rencananya akan menjalani proses karantina di Natuna, sebelum kembali ke keluarganya.
• AWAS Berani Sebarkan Hoax, Tim Cyber Polda Kaltim Terus Lakukan Patroli tak Cuma Soal Virus Corona
• Seperti Apa Status Hukum Warga Diduga Penyebar Hoax Virus Corona di Balikpapan? Polda Jelaskan Ini
• Sudah Sering Diingatkan, Walikota Balikpapan Sedih Masih Ada Penyebar Hoax
• Pasien Virus Corona di RSKD Balikpapan Hoax, Warga Net Desak Polisi Menangkap Pelaku Penyebar Hoax
Setelah memasuki gedung DPRD, warga Natuna pun melakukan rapat dengan otoritas daerah setempat pada Jumat (31/1/2020).
Andes Putra, Ketua DPRD Natuna menyampaikan alasan mengapa para warga menolak kedatangan WNI dari Wuhan.
"Dalam bidang kesehatan, tenaga medis dan alat medis di Natuna kurang."
"Jangankan untuk para WNI dari Wuhan yang datang, Untuk warga di Natuna saja masih kekurangan," ujar Andes sebagaimana dalam cuplikan Youtube Channel Kompas TV.
Andes yang mewakili warga di Natuna mengaku tidak ingin tertular virus corona.
"Jadi warga di Natuna tidak ingin virus Corona itu menular kepada masyarakat, untuk itu kita menolak," katanya selepas rapat dengan para warga, Sabtu (1/2/2020) dini hari.
Andes menegaskan poin penolakan warga adalah karena fasilitas medis di Natuna yang kurang memadai.
Lebih lanjut, pihaknya akan segera memikirkan solusi yang tepat bagi warga di Natuna.
Namun, Andes menyatakan akan menyampaikan keberatannya itu kepada pemerintah pusat.
"Untuk sementara masih akan dibicarakan kembali solusinya, namun warga Natuna tetap menolak atas kedatangan WNI dari Wuhan."
"Pemerintah kabupaten Natuna akan menyampaikan kepada pemerintah pusat, Natuna menolak kedatangan tersebut," ungkap Andes.
Alasan dipilihnya Natuna
Kabupaten Natuna, Provinsi Riau ditetapkan oleh pemerintah menjadi tempat transit sementara.
Hal itu disampaikan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Tangerang, Sabtu (1/2/2020) hari ini.
Hadi memberikan alasan mengapa memilih Natuna sebagai tempat transit para WNI.
"Protokol kesehatan di antaranya yang harus dipenuhi kita memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk."
"Dan yang terbaik dan yang terpilih adalah wilayah Natuna," ujar Hadi sebagaimana diberitakan dalam Youtube Channel Kompas TV, Sabtu (1/2/2020).
Lebih lanjut, Hadi mengatakan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh Natuna.
"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan, ada dokter dari Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Aangkatan Udara," katanya.
Tak hanya itu saja, lanjut Hadi, landasan pacu di Natuna berdekatan dengan wilayah evakuasinya.
"Sehingga nanti saudara-saudara kita yang datang langsung turun dari pesawat untuk masuk ke penampungan mereka," tutur Hadi.
Ia pun menyebutkan rumah sakit yang jadi tempat karantika bisa menampung hingga 300 orang.
"Mampu menampung sampai 300 dilengkapi dengan seluruh kebutuhan termasuk MCK (mandi,cuci, kakus) dan dapur lapangan," ungkapnya.
Sementara itu, Hadi juga menyebutkan Natuna memenuhi syarat yang berjauhan dengan pemukiman penduduk.
"Sementara jarak tempat penampungan ke tempat penduduk kurang lebih 5-6 kilometer."
"Dari hasil penilaian memenuhi syarat untuk protokol kesehatan sehingga Natuna dipilih menjadi tempat transit sementara sampai dengan dinyatakan bebas bisa bertemu keluarga," tegas Hadi.
Menlu Perintahkan Evakuasi Kurang dari 24 Jam
Izin Pemerintah China keluar Menlu Retno Marsudi instruksi evakuasi WNI di Wuhan kurang dari 24 jam .
Pemerintah Indonesia segera melakukan evakuasi terhadap WNI yang hingga kini masih tertahan di Wuhan .
Sejumlah WNI diketahui masih tertahan di Wuhan akibat virus Corona yang menyebar di China
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi resmi memberi instruksi untuk melakukan evakuasi WNI di Provinsi Hubei, Cina.
Hal ini disampaikan oleh Retno Marsudi di Kantor Kemlu Jakarta.
Diberitakan Tribunnews.com, evakuasi WNI telah memasuki tahap akhir dan akan dilakukan evakuasi kurang dari 24 jam.
"Sesuai instruksi dari bapak Presiden (Joko Widodo) untuk dapat mengevakuasi WNI kita dari Wuhan secepatnya," ujar Menlu dalam konferensi pers Jumat (31/1/2020).
Kata Menlu, pemberangkatan pesawat penjemput bersama dengan tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam.
Pesawat yang akan digunakan adalah pesawat berbadan lebar, akan tetapi Menlu tidak menyampaikan secara gamblang apa jenis pesawat yang akan digunakan dalam upaya evakuasi.
"Pesawat yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan secara langsung tanpa melalui transit," ujarnya
Menlu Retno mengatakan telah bertemu dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (Dubes RRT), Xiao Qian untuk membicarakan finalisasi proses evakuasi.
Menlu menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah diberikan oleh pemerintah RRT.
"Beliau telah menyampaikan clearance pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi WNI dari Provinsi Hubei," ujar Retno.
Menlu menerangkan, saat ini persiapan di beberapa titik di Provinsi Hubei terutama di Wuhan saat ini terus berjalan.
Sementara itu, persiapan penerimaan di Indonesia juga terus dikakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku dan ke semuanya telah disampaikan kepada Presiden Jokowi.
• Tak Ada Vaksin Untuk Atasi Wabah Virus Corona, China Sedang Lakukan Uji Obat HIV
• 19 Maskapai Termasuk Lion Air Stop Penerbangan dari dan ke China Gegara Virus Corona, Ini Daftarnya
• Ratusan Orang Dikabarkan Telah Sembuh dari Virus Corona, Penyebabnya Bukan Karena Obat
• Kisah Sedih Dampak Virus Corona, Ayah dan Adiknya Diisolasi, Sendirian, Remaja Ini Meninggal Dunia
Dalam kesempatan itu Menlu juga menyampaikan terima kasih serta apresiasi atas kerjasama berbagai pihak terkait.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang sangat baik yang telah diberikan oleh berbagai kementerian dan lembaga. Antara lain Kemenkes, Kementerian Perhubungan, Mabes TNI, Kumham, BNPB dan Kepolisian," ujar Menlu.

(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Natuna Tegas Menolak WNI asal Wuhan, Ketua DPRD: Tidak Ingin Virus Menular ke Masyarakat, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/02/01/pemerintah-natuna-tegas-menolak-wni-asal-wuhan-ketua-dprd-tidak-ingin-virus-menular-ke-masyarakat?page=all.