Gus Sholah Meninggal Dunia

Gus Sholah Meninggal Dunia, Rencana Dimakamkan di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng Pukul 16.00 WIB

Meninggal dunia pada Minggu, (2/2/2020) Salahudding Wahid atau Gus Sholah rencananya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng pukul 16.00 WIB.

TRIBUN TIMUR/ABBAS SANDJI
Salahuddin Wahid (Gus Sholah) ketika menjadi salah satu kandidat Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama, berkunjung ke Harian Tribun Timur, Makassar, Sulsel, Rabu (24/3/2010). 

"Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau yang dikenal Ipang Wahid kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Ipang mengatakan, sekitar dua pekan lalu, ayahnya mengeluh ritme jantungnya yang tak beraturan.

Adanya keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan tindakan ablasi, semacam kateter untuk mengisolasi elektromagnetik liar di jantungnya.

Tindakan itu sukses sehingga Gus Sholah pun sempat kembali ke rumah. Namun kondisi Gus Sholah kembali menurun .

"Alhamdulillah sukses (saat ablasi). Balik ke rumah, beberapa hari kemudian lemas. Rawat lagi ke RS sampai sekarang," kata Ipang.

Profil singkat Gus Sholah

Riwayat pendidikan, Gus Sholah menempuh bangku pendidikan tinggi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk jurusan Arsitektur.

Ia juga memiliki rekam jejak panjang di organisasi.

Perjalanan Gus Sholah di organisasi di antaranya yakni PMII Komisariat ITB (1964-1966), Sekretaris Jenderal DPP Inkindo (1991-1994), dan Ketua Departemen Konsultansi Manajemen Kadin (1994-1998).

Selain itu, Gus Sholah juga pernah mendirikan Ikatan Konsultan Manajemen Indonesia (1995), Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Umat (PKU) (1998-Oktober 1999).

Gus Sholah juga pernah menjadi Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PKU (1999), pendiri Yayasan Baitussalam (1982), Ketua Badan Pengurus Yayasan Baitussalam (1982-1985, 1988-1991).

Selanjutnya, menjadi anggota Badan Pengawas Yayasan Baitussalam (1991-1994), pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1985), dan Sekretaris Badan Pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1999).

Jabatan sebagai ketua PBNU juga pernah ia jabat pada tahun 1999-2004, dan Ketua Badan Pendiri Yayasan Forum Indonesia Satu (sejak 2000) serta Ketua ICMI tahub 2001-2003.

Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua II Komnas HAM pada 2002-2007.

Pada 2004, ketika sistem pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung, Gus Solah dipinang Golkar untuk maju sebagai cawapres berpasangan dengan Wiranto.

Adik Gus Dur, KH Sholahuddin Wahid Kritis, Ipang Wahid: Kami Mohon Keikhlasan Doa untuk Ayahanda

Begini Jawaban Gus Sholah tentang Figur Capres yang Didukungnya di Pilpres 2019

Gus Sholah Dukung Anies Baswedan dan Mahfud MD

Gus Sholah: Muslim Boleh Ucapkan Natal

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gus Sholah Drop Sejak Jumat, Sempat Mengeluh Ritme Jantung Tak Beraturan"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved