Gus Sholah Meninggal Dunia

Gus Sholah Meninggal Dunia, Rencana Dimakamkan di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng Pukul 16.00 WIB

Meninggal dunia pada Minggu, (2/2/2020) Salahudding Wahid atau Gus Sholah rencananya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng pukul 16.00 WIB.

TRIBUN TIMUR/ABBAS SANDJI
Salahuddin Wahid (Gus Sholah) ketika menjadi salah satu kandidat Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama, berkunjung ke Harian Tribun Timur, Makassar, Sulsel, Rabu (24/3/2010). 

TRIBUNKALTIM.CO - Meninggal dunia pada Minggu, (2/2/2020) Salahuddin Wahid atau Gus Sholah rencananya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng pukul 16.00 WIB.

Diketahui, Gus Sholah meningal dunia di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada pukul 20.55 WIB.

Kabar Gus Sholah meninggal dunia disampaikan oleh putra Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid alias Ipang Wahid melalui media sosial miliknya.

Salahuddin Wahid Wafat, Presiden Jokowi ungkap Belasungkawa untuk Adik Gus Dur, Gus Sholah

Gus Sholah Meninggal Dunia, Gubernur Jatim Khofifah Sebut Salahuddin Wahid Paket Lengkap

Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Salahuddin Wahid Meninggal Dunia, Instagram Anak Gus Sholah Jadi Sorotan

Unggah Foto Bersama Gus Sholah, Khofifah Indar Parawansa Jelaskan Kondisi Kesehatan Adik Gus Dur

"Gus Sholah baru saja wafat pada pukul 20.55, mohon dimaafkan seluruh kesalahan, Allahummaghfirlahu warhamhu wa'wafihi wa'fuanhu..." tulis putra Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid alias Ipang Wahid di akun Twitternya, @ipangwahid, Minggu.

Ipang Wahid mengabarkan meninggalnya Gus Sholah di twitter.
Ipang Wahid mengabarkan meninggalnya Gus Sholah di twitter. (twitter @ipangwahid)

Informasi meninggalnya pengasuh pesantren Tebu Ireng juga disampaikan Ketua PBNU yang juga Staf Khusus Wakil Presiden, Robikin Emhas.

"Innaa lillaahi wa innaa lillaahi raaji'uun. Duka mendalam atas wafatnya KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) di RS Harapan Kita pada hari Ahad (2/2) pukul 20.59," ujar Robikin melalui pesan singkat.

"Semoga seluruh salah khilaf beliau diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggal tabah," lanjutnya.

Selain itu, informasi meninggalnya Gus Sholah menyebar di media sosial dan grup percakapan.

Saat dikonfirmasi, Ketua Bidang Pendidikan PB Nahdlatul Ulama, Dr Hanif Saha Ghafur, membenarkan kabar duka itu.

Menurut Hanif, Gus Sholah meninggal dunia pada pukul 20.55 WIB.

"Informasinya tadi meninggal dunia pukul 20.55 WIB, di Rumah Sakit Harapan Kita," kata Hanif, saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Hanif mengatakan, kondisi Gus Sholah terus menurun pasca menjalani bedah jantung pada Sabtu (1/2/2020).

Pemakaman Gus Sholah

Jenazah tokoh Nahdlatul Ulama Salahuddin Wahid atau Gus Solah rencananya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2/2020).

Kabar tersebut dibenarkan Ketua PBNU Robikin Emhas.

"Ya betul," kata Robikin kepada Kompas.com.

Melansir Kompas.com, menurut jadwal yang didapat, jenazah adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid ( Gus Dur) itu akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 09.00 WIB dengan pesawat Hercules.

Dan dimakamkan pada sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB.

Salah seorang pengurus Pondok Pesantren Tebu Ireng, Azwani mengatakan, saat ini pesantren sedang menyiapkan pemakaman Gus Sholah.

Calon wakil presiden pada Pilpres 2004 itu akan dimakamkan di area makam yang sama dengan ayahandanya, KH Wahid Hasyim, kakeknya KH Hasyim Asy'ari, dan kakaknya Gus Dur.

"Untuk pemakaman memang dari keluarga, tapi informasinya dimakamkan di makam kompleks pondok, dekat dengan makam ayah dan kakeknya," kata Azwani, seperti ditulis Antara.

Sebelumnya kabar duka Gus Sholah meninggal dunia, dibagikan oleh anaknya, Ipang Wahid melalui Instagram.

Ipang Wahid memposting kabar duka Gus Sholah meninggal dunia melalui akun Instagram pribadinya.

Sontak saja akun Instagram Ipang Wahid jadi sorotan.

انا لله وانا اليه راجعون
Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55.
Mohon dimaafkan seluruh kesalahan.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu...

Sementara itu, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU Robikin Emhas menyampaikan, Nahdlatul Ulama (NU) kehilangan tokoh panutannya.

"Kita kehilangan tokoh panutan. Tokoh yang gigih memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia," ujar Robikin melalui keterangan tertulisnya, Minggu (2/2/2020).

Menurut Robikin, Gus Sholah juga merupakan sosok yang memimpikan umat agar bersatu.

"Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau," kata dia.

Menurut Ipang, Gus Sholah sempat drop dan dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

"Jumat kemarin Bapak drop banget," ujar putra Gus Sholah, Irfan Wahid atau yang dikenal Ipang Wahid kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

Ipang mengatakan, sekitar dua pekan lalu, ayahnya mengeluh ritme jantungnya yang tak beraturan.

Adanya keluhan tersebut membuat Gus Sholah sempat dilakukan tindakan ablasi, semacam kateter untuk mengisolasi elektromagnetik liar di jantungnya.

Tindakan itu sukses sehingga Gus Sholah pun sempat kembali ke rumah. Namun kondisi Gus Sholah kembali menurun .

"Alhamdulillah sukses (saat ablasi). Balik ke rumah, beberapa hari kemudian lemas. Rawat lagi ke RS sampai sekarang," kata Ipang.

Profil singkat Gus Sholah

Riwayat pendidikan, Gus Sholah menempuh bangku pendidikan tinggi Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk jurusan Arsitektur.

Ia juga memiliki rekam jejak panjang di organisasi.

Perjalanan Gus Sholah di organisasi di antaranya yakni PMII Komisariat ITB (1964-1966), Sekretaris Jenderal DPP Inkindo (1991-1994), dan Ketua Departemen Konsultansi Manajemen Kadin (1994-1998).

Selain itu, Gus Sholah juga pernah mendirikan Ikatan Konsultan Manajemen Indonesia (1995), Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Umat (PKU) (1998-Oktober 1999).

Gus Sholah juga pernah menjadi Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PKU (1999), pendiri Yayasan Baitussalam (1982), Ketua Badan Pengurus Yayasan Baitussalam (1982-1985, 1988-1991).

Selanjutnya, menjadi anggota Badan Pengawas Yayasan Baitussalam (1991-1994), pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1985), dan Sekretaris Badan Pendiri Yayasan Wahid Hasyim (1999).

Jabatan sebagai ketua PBNU juga pernah ia jabat pada tahun 1999-2004, dan Ketua Badan Pendiri Yayasan Forum Indonesia Satu (sejak 2000) serta Ketua ICMI tahub 2001-2003.

Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua II Komnas HAM pada 2002-2007.

Pada 2004, ketika sistem pemilihan presiden dan wakil presiden dilakukan secara langsung, Gus Solah dipinang Golkar untuk maju sebagai cawapres berpasangan dengan Wiranto.

Adik Gus Dur, KH Sholahuddin Wahid Kritis, Ipang Wahid: Kami Mohon Keikhlasan Doa untuk Ayahanda

Begini Jawaban Gus Sholah tentang Figur Capres yang Didukungnya di Pilpres 2019

Gus Sholah Dukung Anies Baswedan dan Mahfud MD

Gus Sholah: Muslim Boleh Ucapkan Natal

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gus Sholah Drop Sejak Jumat, Sempat Mengeluh Ritme Jantung Tak Beraturan"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved