Gus Sholah Meninggal Dunia
Pertanda Gus Sholah Wafat, Ipang Wahid Sebut Salahuddin Wahid Sempat Mimpi Berjumpa Gus Dur
Pertanda Gus Sholah Wafat, Ipang Wahid sebut Salahuddin Wahid sempat mimpi berjumpa Gus Dur
TRIBUNKALTIM.CO - Pertanda Gus Sholah wafat, Salahuddin Wahid sempat mimpi berjumpa Gus Dur.
Kabar duka datang dari salah satu tokoh nasional, Salahuddin Wahid.
Mantan Ketua PBNU, Salahuddin Wahid alias Gus Sholah meninggal dunia, Minggu (02/02/2020).
Sosok Gus Sholah juga dikenal sebagai adik kandung Presiden RI ke-4, Gus Dur.
Kabar Gus Sholah meninggal dunia disampaikan putra almarhum adik kandung Gus Dur ini, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Ipang Wahid.
Pertanda Gus Sholah sebelum meninggal dunia disampaikan Ipang Wahid.
Ipang Wahid mengatakan almarhum ayahnya sempat bercerita soal mimpi bertemu almarhum kakaknya, Gus Dur dan ibunya beberapa hari sebelum wafat.
• Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka Gus Sholah, Hotman Paris Akhiri Liburan di Bali untuk Melayat
• 2 Pekan Sebelum Wafat, Adik Gus Dur Mengeluh Ritme Jantung tak Beraturan, Gus Sholah Drop Jumat Lalu
• Rekam Jejak Gus Sholah Sebelum Meninggal Dunia, Inilah Profil Salahuddin Wahid
• Salahuddin Wahid Wafat, Presiden Jokowi ungkap Belasungkawa untuk Adik Gus Dur, Gus Sholah
Tidak hanya itu, Ipang Wahid juga mengatakan Gus Sholah sempat bermimpi bertemu dengan kerabat-kerabatnya yang telah wafat sebelumnya.
Hal itu disampaikan Ipang di rumah duka di kawasan Jakarta Selatan pada Senin (3/3/2020) dini hari.
"Yang sudah kita rasakan adalah seperti lazimnya orang-orang yang mau meninggal, beberapa hari sebelumnya dia bilang kok saya ketemu sama ibu saya ya.
Terus antara mimpi atau nggak, saya melihat ada Gus Dur di situ, saya melihat ada kerabat-kerabat yang sudah meninggal disitu.
Terus beliau cerita ada banyak orang datang ke saya mengucapkan selamat.
Jadi dalam entah dalam mimpi dalam bayangan beliau itu adalah isyaratnya," kata Ipang.
Ipang mengatakan, ayahnya juga masih sempat membicarakan terkait Tebuireng sebelum wafat.
Tidak hanya itu, Salahuddin Wahid pun sempat mengungkapkan ingin menonton film tentang NU dan Muhammadiyah yakni Jejak Langkah Dua Ulama.
"Sampai beliau berpikir kapan saya bisa melihat preview film ini.
Ayo kita hari Senin atau Selasa dan kami tadi pagi melihat film tersebut tanpa ada beliau," kata Ipang.
Gus Sholah di mata Cak Nun
Tokoh masyarakat, ulama, sekaligus sahabat Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, KH Almarhum Salahuddin Wahid ( Gus Sholah ), Emha Ainun Nadhib atau akrab disapa Cak Nun mengungkapkan cita-cita terakhir Gus Sholah.
Cak Nun mengatakan terakhir bertemu dengan almarhum Gus Sholah di Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur pada 1 November 2019.
Dalam pertemuan itu, Gus Sholah menyampaikan padanya bahwa cita-cita terakhirnya sebelum wafat adalah untuk mengawal muktamar Nahdlatul Ulama agar bebas dari money politic atau politik uang
"Gus Sholah itu cita-cita terakhirnya sebelum wafat adalah ingin mengawal Muktamar NU diusahakan supaya bebas dari money politic.
Itu cita-citanya Gus Sholah sebelum meninggal. Jadi muktamar NU yang berlangsung bersih sebagaimana khittahnya dulu," kata Cak Nun usai melayat Gus Sholah di rumah duka di Jakarta Selatan pada Senin (3/1/2020) dini hari.
Sebelumnya, lantunan tahlil menyambut kedatangan jenazah Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, KH Almarhum Salahuddin Wahid (Gus Sholah) di rumah duka di Kawasan Kapten Tendean Jakarta Selatan pada Minggu (2/2/2020) malam.
Jenazah Gus Sholah tiba di rumah duka pukul 23.48 WIB.
Tampak sejumlah pelayat mengerumuni ketika jenazah Gus Sholah dibawa masuk ke dalam rumah duka.
Pelayat yang berada di kediaman Gus Sholah tersebut tampak berasal dari kalangan santri, ulama, tokoh masyarakat, dan pejabat negara.
"Mohon kepada para pelayat untuk melaksanakan salat jenazah secara tertib dan bergantian," kata seseorang menyampaikan pengumuman lewat pengeras suara.
Sejumlah karpet pun digelar di halaman rumah duka.
Para pelayat juga telah siap melaksanakan salat jenazah.
"Mohon dengan segala hormah para jemaah untuk mundur dan duduk terlebih dahulu. Kita akan memulai dengan salat jenazah terlebih dulu," kata seseorang lewat pengeras suara.
Diberitakan sebelumnya, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) wafat di RS Harapan Kita pada Minggu (2/2/2020).
Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Robikin Emhas, menyampaikan kabar duka tersebut pada Minggu (2/2/2020).
"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Duka mendalam atas wafatnya KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) di RS Harapan Kita pada hari Ahad (2/2) pukul 20.59 WIB.
Semoga seluruh salah-khilaf beliau diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggal tabah. Laha Al-Fatihah," kata Robikin ketika dikonfirmasi.
Robikin juga menyampaikan rasa kehilangannya terhadap tokoh yang dinilainya gigih dalam memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia tersebut.
"Kita kehilangan tokoh panutan.
Tokoh yang gigih memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Tokoh yang mempimpikan umat agar bersatu. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau," kata Robikin.
• Begini Jawaban Gus Sholah tentang Figur Capres yang Didukungnya di Pilpres 2019
• Unggah Foto Bersama Gus Sholah, Khofifah Indar Parawansa Jelaskan Kondisi Kesehatan Adik Gus Dur
• Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Salahuddin Wahid Meninggal Dunia, Instagram Anak Gus Sholah Jadi Sorotan
• Rekam Jejak Gus Sholah Sebelum Meninggal Dunia, Inilah Profil Salahuddin Wahid
Gus Sholah juga sempat mengalami keadaan kritis seusai menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Lukman Hakim, salah satu orang dekat Gus Sholah yang kini berada di RS Jantung Harapan Kita Jakarta, membenarkan perihal kritisnya kondisi kesehatan Gus Sholah ini.
Menurutnya Gus Sholah yang juga adik kandung mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini dirawat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta untuk menjalani tindakan medis ablasi.
Ablasi adalah salah satu tindakan medis untuk penyakit jantung.
Tindakan operasi seperti itu biasanya untuk mengatasi gangguan irama jantung.
Disampaikan Lukman, Jumat (31/1/2020) lalu,Gus Sholah menjalani operasi karena ada masalah pada selaput jantungnya.
Sampai saat ini kondisi Gus Sholah, belum melewati masa kritisnya.
"Mohon doanya, semoga beliau kembali sehat seperti sedia kala," kata Lukman Hakim.
(*)