Tjutjup Suparna Wafat

PROFIL Tjutjup Suparna Mantan Walikota, Pencetus Jargon Balikpapan Beriman, Gemar Bangun Taman Kota

Info meninggal dunia tokoh Tjutjup Suparna dibenarkan sama Walikota yang menjabat sekarang. Yakni Walikota Rizal Effendi dan Wakilnya Rahmad Masud!

Editor: Budi Susilo
Kolase TribunKaltim.co
Sepak terjang Tjutjup Suparna selama hidup, berperan sebagai Walikota Balikpapan, memberi banyak kesan bagi warga Balikpapan, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kabar duka cita, telah meninggal dunia, mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna.

Kabar wafat Tjutjup Suparna tersiar ke berbagai penjuru di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (4/2/2020). 

Informasi meninggal dunia tokoh Tjutjup Suparna pun dibenarkan oleh Walikota yang menjabat sekarang. 

Yakni Walikota Rizal Effendi dan Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Masud

Ada kesan dari Tjutjup Suparna, dan tentu masih ada beberapa generasi muda yang belum mengenal profil dari Tjutjup Suparna ini. 

Simak profil singkat dari mantan Walikota Balikpapan ini. 

Baca Juga:

 Ibu Kota Indonesia di Kaltim, Viral Apartemen Borneo Bay City, Begini Tanggapan Kementerian ATR

 Tatap Ibu Kota Baru, Borneo Bay City Plaza Balikpapan Bakal Bangun Taman Besar, Target Rampung 2021

Profil Kol Inf H Tjutjup Suparna (1991- Juni 2001)

Sepak terjang Tjutjup Suparna selama hidup, berperan sebagai Walikota Balikpapan, memberi banyak kesan. 

Banyak rekam jejak yang terekam dalam ingatan publik Balikpapan

Saat menjabat Walikota Balikpapan, Tjutjup Suparna memberikan kesan positif di mata masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Baca Juga:

 Jepang Lirik Investasi di Ibu Kota Baru Kalimantan, Bangun Listrik Tenaga Air, Tawarkan Harga Murah

 Ibu Kota Baru akan Diikuti Bencana Ekologis Seperti Jakarta, Walhi Pertanyakan Jaminan Jokowi

 Ada Kendaraan Tanpa Awak, Lokasi Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur Bumikan Teknologi 5G

 Presiden Jokowi akan Paksa PNS Pindah ke Penajam Paser Utara Kutai Kartanegara Lokasi Ibu Kota Baru

Satu hal yang paling mencolok itu ialah munculnya banyak beberapa titik taman kota yang sekarang ini masih bisa dinikmati oleh masyarakat di Balikpapan

Keberadaan taman kota menjadi manfaat tersendiri bagi masyarakat Balikpapan saat ini. 

Contohnya Taman Bekapai Balikpapan, yang didirikan pada 28 Oktober 1998, saat Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna. 

Kol Inf H Tjutjup Suparna. (Sumber https://balikpapanku.id disadur dari buku berjudul Minyak dan Revolusi, karya Herry Trunajaya BS dan Muhammad Asran)

Kemudian Tjutjup Suparna tak bisa dilepaskan dari semboyan "Balikpapan Kubangun, Kujaga, Kubela".

Tak bisa pula dilepaskan dari jargon " Balikpapan Beriman " (Bersih, Indah, Aman, dan Nyaman).

Semboyan tersebut memang lahir di masa kepemimpinannya sebagai Walikota.

Baca Juga:

 Curhat 3 Desainer Balikpapan Terkait Tantangan Fashion Lokal Seiring Ibu Kota Baru di Kaltim

 Presiden Jokowi Inginkan Tahun 2024 Pindah Semua, Draf RUU Ibu Kota Baru Masuk Babak DPR

 Alibaba Cloud Bakal Ikut Berperan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur

 Ibu Kota Baru Indonesia, Jokowi Ingin Bak London New York Masdar City Konsep Metropolitan Smart City

Meski menurutnya, motto "Beriman" tersebut merupakan buah pemikiran pendahulunya almarhum H Syarifuddin Yoes.

"Waktu itu pak Syarifuddin Yoes menjabat wali kota dan saya masih Komandan Kodim. Dulu, konsepnya pak Yoes melihat fakta-fakta sejarah Balikpapan. Fakta itu antara lain masyarakatnya yang heterogen.

"Baru 400 ribu penduduknya, tapi semua agama dan suku ada di sini," ujarnya saat berdialog dengan tokoh pemuka agama di Hotel Pacific Balikpapan, Sabtu (22/9/2012).

Informasi meninggal dunia mantan Walikota Balikpapan H. Tjutjup Suparna pun mendapat ucapan duka dari Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud.
Informasi meninggal dunia mantan Walikota Balikpapan H. Tjutjup Suparna pun mendapat ucapan duka dari Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Masud. (Tribunkaltim.co/HO Facebook Rahmad Masud)

Bahkan untuk menggambarkan heterogenitas masyarakat Balikpapan kala itu, Tjutjup Suparna menyebut sudah banyak aneka kuliner nusantara yang dijajakan di kota ini.

"Pokoknya waktu itu kuliner semua ada, mau Coto Makassar, Soto Banjar, Soto Lamongan, Soto Bandung, tinggal bilang saja, kita langsung tunjukkan tempatnya," kelakarnya.

Fakta heterogenitas tersebut diakui menjadi gagasan awal lahirnya motto Bersih, Indah, Aman dan Nyaman ( Beriman ).

Kendati pencapaian prestasi dalam bidang kebersihan, keindahan dan keamanan kota, kata Tjutjup, baru bisa diraih saat dirinya menjabat wali kota.

"Dia (Syarifuddin Yoes) melihat bagaimana upaya menyatukan agar visi kota ini bermanfaat, sehingga lahirlah motto Beriman itu.

Hanya saja waktu itu beliau belum tuntas, karena pada tahun 1990 motto itu baru pada tahap sertifikat.

"Nah, prestasi Piala Adipura baru kita raih di periode saya," katanya.

Baca Juga:

 Kalimantan Paling Aman Bencana Gempa di Indonesia, Potensi Gempa Ibu Kota Baru RI di Bawah 5 SR

 Kemeriahan Imlek 2020 di Plaza Balikpapan, Pengunjung Membeludak, Antusias Swafoto dengan Barongsai

Sosok Tjutjup Suparna mengaku bangga karena dirinya mampu meneruskan cita-cita Alm Syarifuddin Yoes.

Meskipun dia mengakui cita-cita itu juga belum berjalan maksimal.

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved