Dikritik Tebang Pohon, Anies Baswedan Justru akan Hijaukan Monas, Ini Hasil Rapat Komisi Pengarah

Dikritik tebang pohon, Anies Baswedan justru akan hijaukan Monas, ini hasil rapat Komisi Pengarah

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Gudang milik PT Food Station Tjipinang Jaya, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2019). 

Hal itu disampaimkan Setya Utomo dalam acara 'FAKTA' yang diunggah kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (3/2/2020).

Mulanya, Setya Utomo menjelaskan awal mula keterlibatan Kemensetneg dalam sayembara desain Revitalisasi Monas.

"Jadi memang kita dilibatkan dalam sayembara itu," ucap Setya Utomo.

"Jadi Kepala UPT Monas mengundang Pak Menteri untuk menjadi juri."

Bahkan, Setya Utomo mengaku dirinya mewakili langsung Kemensetneg dan menjadi juri dalam sayembara tersebut.

"Kemudian Pak Menteri tidak bisa diwakilkan kepada saya untuk mewakili istana," kata Setya Utomo.

"Jangan sampai dari sisi keamanan dan lain-lain diabaikan."

Menurutnya, pemenang sayembara tersebut bahkan sempat diundang dan mendapat sedikit pengarahan dari Kemensetneg.

Sebagai juri, hingga kini Setya Utomo mengaku masih mengingat betul desain yang memenangkan sayembara Revitalisasi Monas tersebut.

"Kami ikuti proses itu, proses itu cepat sekali saya kira," ucapnya.

"Saya tahu persis kemudian si pemenangnya itu diundang khusus kemudian kita memberikan masukan pada pemenang untuk menyempurnakan itu."

"Jadi saya masih ingat desainnya seperti apa," sambung Setya Utomo.

Namun, setelah pengerjaan Revitalisasi sudah dilakukan, Setya Utomo justru menilai ada perbedaan dengan desain awal.

"Nah, yang saya lihat sekarang ini sangat berbeda dengan apa yang dipresentasikan oleh pemenang sayembara," ujar Setya Utomo.

"Dari desain yang saya lihat ada humbleness kepada alam karena dia enggak mau membawa Plasa Upacara melebar melebihi itu.

Tapi kenyataannya sekarang itu melebar."

Lebih lanjut, Setya Utomo mengomentari soal pemberhentian Revitalisasi Monas.

Ia menilai, ada sejumlah opsi mengenai kelanjutan Revitalisasi Monas itu.

"Tentu saja Komisi Pengawas sudah punya opsi-opsi," kata Setya Utomo.

"Bisa disetop dan ditolak untuk tidak diteruskan, diterima, disetujui dengan persyaratan.

Atau opsi-opsi lain kita tidak tahu."

Bahkan, ia menyebut adanya kemungkinan adanya rapat bersama Aneis Baswedan.

Setya Utomo menyatakan Anies Baswedan bakal diminta menjelaskan mengenai dua hal.

"Nanti bisa berkembang ketika ada rapat berikutnya dan kemudian Pak Gubernur diminta untuk menjelaskan dan mengembangkan," kata dia.

 Fadli Zon Membelot dari Gerindra, Bongkar Request Jokowi ke Partai Prabowo Soal Pansus Jiwasraya

 Fadli Zon Sebut WNI eks ISIS Adalah Korban, Mahfud MD Dilema, Fachrul Razi Kaji Secara Cermat

 Viral di Twitter, Andre Rosiade Bongkar Prostitusi Online, PSK: Cuma Mau Pergi Main, Kehabisan Duit

 Ketegasan Jokowi Soal Pemulangan WNI eks ISIS Tak Diikuti Prabowo Subianto, Mardani: Bisa Berantakan

"Pak Gubernur akan diminta untuk melakukan dua hal, meRevitalisasi dan juga rencana penyelenggaran dan penataan kawasan untuk Formula E."

Terkait pro dan kontra Revitalisasi Monas, Setya Utomo berharap kebijakan yang diambil tak akan merugikan masyarakat Jakarta.

"Tapi pada prinsipnya kami menginginkan ada penyelesaian yang terbaik, jangan sampai masyarakat dirugikan," tutupnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved