Minus Capaian Kerja, Direktur Perusda PT KBK Akui Belum Terima Modal Sejak Berdiri 2012

Capaian kinerja masih minus, karena sejak berdiri tahun 2012, PT Kaltim Bina Konstruksi (KBK) belum pernah menerima modal dari PT MBS.

Editor: Samir Paturusi

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA-Capaian kinerja masih minus, karena sejak berdiri tahun 2012, PT Kaltim Bina Konstruksi (KBK) belum pernah menerima  modal dari induk PT MBS. 

 Wacana pemisahan PT Kaltim Bina Konstruksi (KBK) dari induk perusahaanya, PT MBS disambut positif.

Direktur PT KBK, Husinsyah mengatakan sudah memiliki konsep bisnis untuk mengembangkan unit usaha konstruksi ini.

Dia mengatakan bakal menjajal peluang usaha batching plant (pencampuran beton). Usaha ini dinilai sejalan dengan program pemerintah Kaltim.

"Kan tujuan kita membantu pemerintah, nah kita akan bangun batching plan. Datangkan pasir dari Kota Palu," ujar Husin kepada wartawan.

Selama berdiri di bawah naungan PT MBS capaian bisnis dari PT KBK belum memuaskan.

Husin akui perihal itu. Sejak berdiri pada 2012, PT KBK belum sekalipun menerima suntikan dana.

Baca Juga:

 Sesumbar Gubernur Kaltim Isran Noor Bakal Stop Pembangunan Ibu Kota Negara Jika Ini yang Terjadi

 Gubernur Isran Noor Stop Proyek IKN Jika Rusak Hutan, Luas Ibu Kota Baru Vs Perkebunan Sawit Kaltim

 Isran Noor Berani Ancam Proyek Ibu Kota Baru jika Hutan Rusak, Inilah Profil Gubernur Kaltim

 Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Negara, Permintaan Properti Ternyata Belum Signifikan

Sejatinya, penyertaan modal sebesar Rp 250 juta harus dikucur induk perusahaan.

Sayangnya dana tersebut tak kunjung cair. "Yah kita mengerti sajalah karena mungkin MBS juga kesulitan keuangan," ujarnya.

Namun demikian, beberapa peluang telah dijajal seperti ikut tender proyek pembangunan Tol Balsam.

PT KBK bekerja sama dengan perusahaan nasional untuk bisa ikut lelang proyek. Kendati hasilnya tetap kalah tender.

Selain itu, PT KBK juga menggarap pembangunan perumahan murah di Ring Road Samarinda. Tetapi, lagi-lagi terkendala dengan pembebasan lahan.

Kini, PT KBK bersama sejumlah BUMN dan BUMD di Kaltim lagi mempersiapkan untuk ikut lelang di proyek Tol Balikpapan (coastal road).

"Nah ini kita lagi persiapan untuk ikut lelang di Balikpapan kerja sama dengan Waskita, Perusda Balikpapan, dan Perusda PPU," ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, anggota Komisi II DPRD Kaltim Nindya Listyono mendukung rencana pemisahan PT KBK dari induk perusahaanya.

Sebab, selama berdiri PT MBS tak mengucur suntikan modal. Hal ini tentu berimplikasi terhadap aktivitas mereka."Gimana bisa kerja kalau modalnya saja gak ada," tandas Tio.

Sementara itu, karena belum memuaskan sejak berdiri, DPRD Kaltim mengusulkan agar PT Kaltim Bina Konstruksi Pisah dari Perusda MBS

Komisi II DPRD Kaltim mendorong agar anak Perusda PT Melati Bakti Satya (MBS) dari bidang konstruksi, PT Kaltim Bina Konstruksi (KBK) berdiri mandiri.

Dewan mengingkan agar PT KBK tak lagi berada dinaungan PT MBS.

Kesimpulan ini disampaikan Ketua Komisi II Veridiana Huraq Wang seusai rapat kerja dengan direksi PT KBK di Kantor Sekretariat Dewan Kaltim, Rabu (5/2/2020).

Ketua Veridiana mengatakan prospek bisnis dari unit usaha konstruksi di Kaltim cukup bagus. Apalagi setelah penunjukkan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN).

Aktivitas konstruksi pasti bakal menggeliat di Bumi Etam ini. Hal ini menjadi peluang bagi Perusda PT KBK untuk ambil bagian.

"Yah kalau kita sih dorongnya agar dipisah saja lah, karena kalau (KBK) berdiri sendiri tentu lbih leluasa kan. Apalagi pasca IKN ini," ujar Veridiana kepada wartawan seusai rapat kerja.

Baca Juga;

WNA Asal Malaysia Dirawat di Rumah Sakit Kukar, Dirut RS Tegaskan Bukan Pasien Virus Corona

Ibu Rumah Tangga Asal Sebatik Edarkan Sabu 5,88 Kg, Polisi Sebut Narkoba Asal Burma Lewat Malaysia

Asisten Pelatih Antonio Claudio Menilai Para Pemain Borneo FC Samarinda Semakin Kompak

Ramalan Zodiak Hari Ini Rabu 5 Februari 2020, Gemini Lebih Menarik, Scorpio Punya Rencana Besar!

Kendati belum memberi rapor baik selama berdiri. Politisi PDI Perjuangan yakin PT KBK bisa lebih meningkat setelah mandiri.

Selama ini bernaung di bawah komando PT MBS capaian PT KBK belum memuaskan.

Geliat ekonomi dari perusahaan plat merah ini masih nihil. Selama berdiri sejak 2012 aktivitas yang dilakukan belum menunjukkan hasil.

"Kemarin sudah join dengan perusahaan level nasional untuk ikut tender di Tol Balsam namun kalah. Tapi infonya mereka ikut lelang lagi di Tol Coastal Road Balikpapan," ujar Veridiana.

Di samping itu, menjadi anak perusahaan Perusda MBS juga belum berdampak.

Sebab, selain modal pengurusan izin usaha belum ada lagi kucuran dana dari MBS ke KBK.

"Kan belum pernah terima modal juga hanya uang urus badan hukum saja itu.

Nah kalau sudah mandiri dia kan bisa dapat penyertaan modal untuk memulai usaha," ungkapnya. 

Persoalan Perusda MBS tak bisa Cepat Selesai

Sementara itu, persoalan yang terjadi di tubuh perusahaan daerah (Perusda) PT Melati Bhakti Satya (MBS) Kalimantan Timur tidak serta merta dapat diselesaikan secara keseluruhan.

Ungkapan tersebut langsung keluar dari Kepala Biro (Karo) Ekonomi, Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kaltim, Nazrin kala ditanya soal target menyelesaikan seluruh persoalan yang membelit perusahaan plat merah ini.

“Kita tidak dapat langsung menyelesaikan persoalan ini secara drastis,” ujarnya Selasa (4/2/2020).

Sudah sejak lama persoalan ini berlangsung, menjadi penyebab alotnya penyelesaian persoalan pada perusahaan milik Pemprov Kaltim tersebut.

Tidak hanya MBS, Nazrin menyebutkan, ini juga berlaku pada Perusda lainnya.

Baca Juga;

Mantan Walikota Balikpapan Wafat, Cerita Anak Buah Prabowo Subianto Diberi Beasiswa ke Australia

BREAKING NEWS Mantan Walikota Balikpapan Tjutjup Suparna Wafat Pukul 03.00 Wita di RSKD Balikpapan

Wanita Penyebar Berita Hoax Virus Corona Akhirnya Ditahan, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Tjutjup Suparna Wafat, Wakil Walikota Rahmad Masud Merasa, Kota Balikpapan Tengah Kehilangan Tokoh

“Sebab, ini kan (persoalan) sudah lama ada,” bebernya sembari menjelaskan bahwa persoalan ini sudah ada sebelum ia menduduki jabatan sebagai Karo Ekonomi Setdaprov Kaltim.

“Saya ini, kurang lebih selama 3 tahun menjabat sebagai Karo Ekonomi. Sedangkan, persoalan di MBS ini sudah ada sejak lama, jauh sebelum saya menjabat,” tuturnya menjelaskan persoalan Perusda yang telah berdiri sejak tahun 1996 silam.

Menjadi sebuah kendala pula lanjutnya, Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim hanya bertugas sebagai pembina saja.

Artinya, Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim hanya bertugas dalam mengarahkan Perusda dalam bidang bisnisnya saja.

“Itu karena Biro Ekonomi hanya pembinaan saja. Dalam arti, kita mengarahkan dalam koridor bisnis saja. Kita juga tengah bekerja keras untuk menyelesaikan persoalan ini,” ucapnya.

“Tahun ini merupakan momentum baik. Dan kami juga sangat mengharapkan, agar MBS dan Perusda lainnya bisa memberikan laba kepada daerah agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita juga bertambah,” lanjutnya.

Sebelumnya, Komisi II DPRD Provinsi Kaltim melakukan sidak di Perusahaan PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT). Dalam sidak ini melihat kontribusi KKT ke MBS Perusahaan Daerah milik Provinsi Kaltim

Wakil Komisi II DPRD Provinsi Kaltim Baharuddin Demmu menyebutkan tujuannya melalukan sidak ke Perusahaan PT KKT.

Pertama ini merupakan salah satu anak perusahaan MBS, MBS ini salah satu Perusda yang mendapatkan penyertaan kecil tetapi asetnya besar.

“Asetnya sekitar Rp 1,2 triliun, dan penyertaannya modalnya Rp 5 miliar, sehingga yang menjadi pertanyaan teman-teman di Komisi II DPR Provinsi, bahwa kontribusi hanya antara Rp 3-4 miliar,” jelasnya. (ink)

 Gubernur Isran Noor Ancam Stop Proyek Ratusan Triliun Presiden Jokowi di Kalimantan Timur, Ada Apa?

 Presiden Jokowi Kebal, Warga Ditilang, 2 Mahasiswa Gugat Aturan Nyalakan Lampu Motor Siang Hari

• Temani Ahok saat Dinner, Begini Penampilan Puput Nastiti Devi, Lihat Sandal Tepleknya yang Disorot

• Sandal Teplek Istri Basuki Tjahaja Purnama Disorot, Puput Nastiti Devi Kenakan Sandal Hermes

Tribunkaltim.co/Ichwal Setiawan

Caps :: JAJAL PELUANG BARU -- Direktur PT Kaltim Bina Konstruksi-anak perusahaan Perusda MBS, Husinsyah mengaku sudah menyiapkan skema bisnis baru untuk PT KBK kedepan.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved