Respon Tifatul Sembiring Soal Andre Rosiade Bongkar PSK Online, Ferdinand Hutahaean Sebut Dzalim
Respon Tifatul Sembiring soal Andre Rosiade bongkar PSK online, Ferdinand Hutahaean sebut Dzalim
TRIBUNKALTIM.CO - Respon Tifatul Sembiring soal Andre Rosiade bongkar PSK online, Ferdinand Hutahaean sebut Dzalim.
Politikus PKS Tifatul Sembiring dan Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean merespon penggerebekan prostitusi online yang dilakukan Anggota DPR RI Andre Rosiade.
Pasalnya, dalam penggerebekan itu, Andre Rosiade dinilai menjebak dan memermalukan PSK yang ditangkap.
Anggota DPR RI Andre Rosiade akhirnya buka suara soal tudingan menyebut dirinya menjebak pekerja seks komersial (PSK) di Padang.
Dia mengakui bahwa kamar hotel tempat digerebeknya PSK yang berinisial NN tersebut dipesan serta dibayar oleh ajudannya.
Diketahui, penggerebekan tersebut dilakukan pada Minggu (26/1/2020) di sebuah kamar hotel berbintang di Kota Padang.
• NEWS VIDEO Jakarta Dilanda Banjir, Anies Baswedan Turun Langsung ke Lokasi
• Rocky Gerung sebut Anies Baswedan jadi Pesaing Terberat di Pilpres 2024 Kubu Jokowi tak Punya Calon
• Direktur Indo Barometer Bandingkan Jokowi dan Anies Baswedan, Usaha Gubernur DKI Jakarta Tak Tampak
• Sinyal Prabowo Masih Incar Pilpres 2024 Menguat, Pakar Hukum Pernah Sebut Berat, Usia jadi Kendala
Penggerebekan yang dilakukan oleh tim dari Polda Sumbar tersebut, mengamankan seorang PSK berinisial N (26) dan mucikarinya AS (24).
N dan AS kini telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan prostitusi online oleh Polda Sumbar.
Meski penggerebekan dilakukan beberapa waktu lalu, kini kasus ini kembali heboh.
Nama Andre Rosiade kembali mencuat setelah sebuah pengakuan wanita yang digerebek tersebut.
Wanita berinisial NN ini merasa sudah dijebak oleh Andre Rosiade.
Pasalnya, menurut pengakuan wanita asal Sukabumi tersebut, ia sempat berhubungan badan terlebih dulu sebelum akhirnya digerebek oleh Polisi bersama Andre Rosiade.
Tifatul Sembiring turut menanggapi pemberitaan soal pengakuan wanita asal Sukabumi, N, yang digerebek oleh Andre Rosiade.
Tifatul Sembiring mempertanyakan apakah benar Andre Rosiade menjebak wanita itu.
"Saya sangat setuju 100% memberantas maksiat, mas Andre.
Tapi jawab dulu, apakah benar isi berita ini, anda menjebak...monggo..." tulis akun Twitter Tifatul Sembiring yang sudah terverifikasi.
Soal cuitannya ini, Ferdinand Hutahaean ikut menanggapinya..
Menurut Ferdinand Hutahaean, bila memang benar wanita tersebut dijebak maka Andre Rosiade telah berbuat dzalim.
"Pak Tif, penjebakan ini tak patut dilakukan.
Memberantas prostitusi tak hrs menjebak org dgn pura2 menyewanya. Ini langkah tak pantas dibenarkan.
Ini namanya dzalim," tulis akun Ferdinand Hutahaean.
Andre Rosiade akhirnya angkat bicara soal tudingan yang menyebut dirinya telah menjebak N tersebut.
Dihubungi TribunPadang.com, Rabu (5/2/2020) anggota DPR RI Andre Rosiade mengatakan, penggerebekan bermula dari laporan dari masyarakat yang diterimanya sempat resah atas dugaan praktik prostitusi online di Kota Padang.
Selanjutnya, Andre Rosiade berkunjung ke Kota Padang hingga mendapati dugaan praktik prostitusi online, pada 26 Januari 2020 lalu.
Pada saat itu, lanjutnya, masyarakat juga sempat memperlihatkan aplikasi online yang digunakan oleh PSK tersebut kepada Andre Rosiade.
Selanjutnya, atas laporan yang diterimanya dari masyarakat itu, kemudian Andre Rosiade melaporkan kepada pihak kepolisian (Polda Sumbar).
Berselang kemudian, pihak kepolisian dari Subdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Itu disaksikan banyak orang, termasuk wartawan. Ada lima hingga enam anggota tim Polda Sumbar di situ," kata Andre Rosiade.
Setelah itu, masyarakat memperlihatkan aplikasi MiChat itu kepada petugas kepolisian tersebut.
Kata polisi saat itu, silakan dibuktikan, pihak kepolisian back up untuk penegakan hukumnya.
Lalu, masyarakat yang melapor membuktikan dengan memesan melalui aplikasi.
Karena, masyarakat itu sibuk mengurus pemesanan di aplikasi, negosiasi dan segala macamnya, ajudan Andre Rosiade bernama Bimo membantu memesankan kamar.
"Bimo memesan kamar ke resepsionis. Dia juga yang membayar dan memberikan bukti KTPnya."
"Anehnya, pihak hotel menulis namanya Andre Rosiade bukan Bimo, padahal yang datang ke resepsionis Bimo dan pakai KTP Bimo," terang Andre Rosiade.
Setelah itu, yang bersangkutan (masyarakat yang memesan) langsung datang ke kamar hotel 606 karena wanita tersebut akan datang.
Selang beberapa menit kemudian, polisi bersama Andre Rosiade dan sejumlah wartawan menyusul.
Saat kamar dibuka, pengakuan Andre Rosiade yang masuk awalnya itu polisi.
Setelah polisi menemukan dan mengumpulkan barang bukti dan polisi memberikan keterangan, baru Andre Rosiade masuk ke ruangan itu.
"Saya masuk belakangan. Baru disebutkan BB masih utuh, kondom masih utuh," ucap Andre Rosiade.
Andre Rosiade menegaskan, dirinya tidak menjebak terduga pelaku prostitusi online tersebut.
"Masyarakat lah yang berinisiatif untuk membuktikan itu," tegas Andre Rosiade.
Kronologi penggerebekan
Diberitakan sebelumnya, pelaku prostitusi online dibekuk tim cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, Minggu (26/1/2020).
Penangkapan tersebut dilakukan sekitar pukul 14.17 WIB di sebuah hotel berbintang di Jalan Bundo Kanduang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.
Seorang wanita berinisial N (26) yang tengah bersama seorang pria diamankan di kamar 606.
Penggerebekan dilakukan tim cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar bersama anggota DPR RI Andre Rosiade.
Saat penggerebekan, ditemukan seorang wanita tanpa busana di dalam kamar hotel.
Ia langsung bersembunyi di balik pintu kamar dalam keadaan tanpa busana.
"Lah, tunggu dulu. Aku pakai baju dulu," ucap Novi terkejut.
Kemudian dia langsung masuk ke kamar mandi kamar hotel tersebut yang berada di sebelah kanan pintu masuk.
Dia sempat meminta tolong kepada siapapun yang berada di luar kamar mandi untuk mengambilkan bajunya.
Info dari Andre Rosiade
Panit II unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar AKP Indra Sunedi saat diwawancarai mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa adanya dugaan jaringan prostitusi online di Kota Padang.
"Pimpinan kami dihubungi oleh anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan bahwa di hotel ini terdapat prostitusi online," ujar AKP Indra Sunodi.
Setelah itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penggerebekan di hotel tersebut.
"Saat melakukan penggerebekan, kami menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi dan uang tunai sebesar Rp750 ribu di atas sebuah kursi," lanjut Indra Sunedi.
Selain barang bukti, pihaknya juga mengamankan seorang lelaki yang mengantarkan terduga ke hotel tersebut.
Lelaki yang diamankan diketahui bernama Al (24).
"Terduga dan barang bukti langsung kami bawa ke Mapolda Sumbar untuk dilakukan penyidikan dan pengembangan terkait dugaan ini," tuturnya.
• NEWS VIDEO Jakarta Dilanda Banjir, Anies Baswedan Turun Langsung ke Lokasi
• Rocky Gerung sebut Anies Baswedan jadi Pesaing Terberat di Pilpres 2024 Kubu Jokowi tak Punya Calon
• Direktur Indo Barometer Bandingkan Jokowi dan Anies Baswedan, Usaha Gubernur DKI Jakarta Tak Tampak
• Sinyal Prabowo Masih Incar Pilpres 2024 Menguat, Pakar Hukum Pernah Sebut Berat, Usia jadi Kendala
Pengakuan N
Menurut pengakuan wanita yang digerebek berinisial N, dia datang ke hotel diantar oleh temannya, Al (24).
"Saya minta antar aja sama dia. Saya asli Sukabumi," ungkap N kepada TribunPadang.com.
Sudah dua minggu N berada di Kota Padang. Dia ke Padang awalnya hanya untuk pergi main.
"Cuma untuk pergi main aja. Dan saat kehabisan uang, makanya saya begini," ujar anak tunggal ini.
N mengaku tidak kenal dengan pria yang berada sekamar dengannya saat penggerebekan.
Dia kenal dengan laki-laki tersebut melalui aplikasi MiChat.
"Saya baru ketemu dan gak kenal juga. Saya tidak bisa mengelak lagi, karena ada bukti," tutur N. (*)