Gangster Surabaya Tak Bisa Berkelit, Walikota Risma dan Polisi Lakukan Ini, Waspada Bonek Ngamuk

Gangster Surabaya tak bisa berkelit, Walikota Risma dan polisi lakukan ini, waspada Bonek ngamuk

Editor: Rafan Arif Dwinanto
YOUTUBE
Gangster lari terbirit-birit 

TRIBUNKALTIM.CO - Gangster Surabaya tak bisa berkelit, Walikota Risma dan polisi lakukan ini, waspada Bonek ngamuk.

Pemkot Surabaya dan polisi langsung mengambil langkah antisipasi terkait maraknya Gangster yang meresahkan masyarakat.

Diketahui, maraknya Gangster ini membuat warga Surabaya resah dan akhirnya Bonek, suporter fanatik Surabaya ikut turun tangan.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mendengar kabar maraknya Gangster yang berkeliaran di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Semenjak ramai Gangster berkeliaran di Surabaya, Risma menyebut, Pemerintah Kota Surabaya telah memasang kamera face recognition ( pendeteksi wajah).

Selain itu, Pemkot juga rutin menggelar patroli bersama pihak kepolisian.

 Erick Thohir Rangkul Jenderal Polisi yang Tangkap Putra Bungsu Presiden RI dan Panglima FPI, ke BUMN

 Mata Najwa, Menkes Larang Mahasiswa di China Balik ke Indonesia, Terawan Agus Putranto: Tak Kurung

 Dikritik Tebang Pohon, Anies Baswedan Justru akan Hijaukan Monas, Ini Hasil Rapat Komisi Pengarah

 Fadli Zon Membelot dari Gerindra, Bongkar Request Jokowi ke Partai Prabowo Soal Pansus Jiwasraya

“Kami sudah pasang kamera face recognition.

Jadi, nanti kalau sudah ditangkap tidak ada lagi yang ngeles bahwa saya tidak ikut di situ (gengster), karena ini juga sudah tersambung dengan kependudukan,” kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (5/2/2020).

Selain itu, Risma memastikan bahwa Pemkot Surabaya dengan pihak polisi akan rutin menggelar patroli gabungan.

Menurut Risma, apabila kamera pendeteksi wajah itu telah merekam wajah pelaku Gangster saat berkeliaran.

Rekaman itu akan langsung diserahkan kepada polisi.

"Kalau kita menemukan apa, kita langsung laporan ke Polres," kata Risma.

Risma mengatakan, saat ini dirinya tidak bisa melakukan intervensi untuk membantu para Gangster yang ditangkap pihak kepolisian.

Sebab, ia mengaku sudah berkali-kali mempertemukan kedua gang tersebut.

Namun tidak pernah dihiraukan dan selalu terjadi pertikaian hingga saat ini.

"Kalau sudah seperti ini, saya sudah serahkan ke kepolisian.

Kalau kemarin-kemarin saya masih bisa intervensi, tapi sekarang saya tidak akan intervensi lagi, karena mereka tidak nurut," ujar Risma.

Punya identitas

Walikota perempuan pertama di Surabaya ini juga memastikan bahwa pihaknya sudah memiliki data seluruh anak Surabaya.

Baik wajah maupun sidik jarinya.

Sebab, menurut Risma, Pemkot sudah melakukan pendataan sejak 2019 lalu.

Dengan demikian, jika wajah tertangkap kamera, maka akan sangat mudah untuk diketahui identitasnya.

"Tolong nanti anak-anak tidak menyalahkan siapa pun, itu risikonya macam-macam.

Ada tahanan anak, ada yang dikeluarkan sekolah," tutur Risma.

Sebelumnya, pertikaian antara geng Kampung Jawara dan geng All Star sempat terjadi pada Oktober 2019 lalu.

Aksi tawuran antar kelompok geng itu berujung pidana.

Risma saat itu turun langsung untuk membuat kesepakatan damai antara dua kelompok geng tersebut di Mal Pelayanan Publik Siola, Surabaya.

Sempat mereda, pada awal 2020 ini, kedua kelompok Gangster itu kembali berulah dan meresahkan masyarakat.

Bonek Dilarang Sweeping

Maraknya Gangster bersenjata tajam yang berkeliaran di Surabaya, Jawa Timur, pada malam hari, membuat suporter Persebaya Surabaya, Bonek Mania merasa geram.

Dalam beberapa hari terakhir, muncul gerakan "Bonek vs Gangster" yang tersebar di media sosial.

Bonek merasa terpanggil untuk turut serta mengamankan Kota Surabaya dengan cara melakukan patroli di malam hari.

Namun, Walikota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma meminta Bonek tak melakukan sweeping terhadap Gangster yang kini meresahkan warga Kota Surabaya.

Risma tidak ingin Bonek ikut campur menangani Gangster bersenjata tajam itu.

Menurut Risma, urusan menjaga keamanan di Kota Surabaya menjadi tanggung jawab polisi dan Pemerintah Kota Surabaya.

"Apalagi pihak kepolisian itu sudah dilengkapi senjata lengkap ketika bertugas menghalau para Gangster itu," kata Risma di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Rabu (5/2/2020).

Risma tak ingin aksi sweeping yang dilakukan Bonek untuk menghalau Gangster, justru menimbulkan masalah baru.

"Jangan lah, nanti kalau ada apa-apa yang rugi nanti keluarganya.

Percaya lah kepada petugas kepolisian, kita juga akan rutin melakukan patroli," ujar Risma.

Risma tidak ingin ada jatuh korban hingga nyawa melayang.

Untuk itu, ia berharap Bonek bisa mengerti dan tenang.

Sebab, Pemkot Surabaya dan kepolisian akan bertindak tegas terhadap para Gangster bersenjata yang membuat warga Kota Surabaya resah.

Tidak akan sweeping Salah satu pentolan Bonek, Husein Gozali mengatakan, para suporter tidak melakukan sweeping terhadap Gangster tersebut.

Menurut dia, Bonek hanya ingin membantu kepolisian dalam memberantas Gangster yang telah meresahkan masyarakat.

"Tidak ada sweeping, yang ada kita (Bonek) bersinergi dengan semua pihak untuk memberantas (Gangster) yang meresahkan warga Surabaya," ujar pria yang akrab disapa Cak Conk itu.

Mengenai unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa setiap jam 22.00 WIB, Bonek melakukan kegiatan Jogo Suroboyo, Cak Conk menyebut, hal tersebut sebatas menjaga wilayahnya masing-masing.

 Erick Thohir Rangkul Jenderal Polisi yang Tangkap Putra Bungsu Presiden RI dan Panglima FPI, ke BUMN

 Mata Najwa, Menkes Larang Mahasiswa di China Balik ke Indonesia, Terawan Agus Putranto: Tak Kurung

 Dikritik Tebang Pohon, Anies Baswedan Justru akan Hijaukan Monas, Ini Hasil Rapat Komisi Pengarah

 Fadli Zon Membelot dari Gerindra, Bongkar Request Jokowi ke Partai Prabowo Soal Pansus Jiwasraya

"Tidak ada pengondisian untuk melakukan sweeping, karena itu tugas pihak kepolisian," tutur dia.

Ia pun mengapresiasi imbauan Risma yang melaramg Bonek melakukan sweeping terhadap Gangster di Surabaya. Sebab, kewajiban kepolisian dan Pemkot adalah memastikan Kota Surabaya aman dan kondusif.

"Kita sebagai warga Surabaya percaya, pihak keamanan bisa memberantas Gangster yang membuat resah warga Surabaya," kata dia. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved