Janji Bonek Basmi Gangster Surabaya Disambut Risma, Ini Seruan Untuk Suporter Persebaya
Janji Bonek basmi Gangster yang meresahkan warga Surabaya disambut Walikota Tri Rismaharini alias Risma, ini seruan untuk suporter Persebaya
TRIBUNKALTIM.CO - Janji Bonek basmi Gangster yang meresahkan warga Surabaya disambut Walikota Tri Rismaharini alias Risma, ini seruan untuk suporter Persebaya.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma langsung merespon reaksi Bonek yang ingin turun tangan menjaga kota tercinta dari ancaman Ganster.
Sebelumnya amarah Bonek tersulut lantaran kota Surabaya diresahkan dengan aksi Gangster yang mengganggu kenyamanan masyarakat Kota Pahlawan.
Bahkan Bonek khawatir aksi para Gangster di Surabaya itu mengenakan atribut Bonek maupun Persebaya.
Oleh sebab itu suporter Persebaya ini menyerukan aksi lawan Gangster yang mencuat hingga medsos.
Aksi Bonek vs Gangster tersebut mencuat setelah Kota Surabaya diresahkan oleh tingkah sejumlah anggota Gangster bersenjata.
Tak terima kota tercinta berada dalam ancaman, suporter setia Persebaya Surabaya itupun bertekad membasmi Gangster yang meresahkan Surabaya.
• Marak Gangster di Surabaya Risma Minta Bonek Tahan Diri, Bakal Gunakan Alat Canggih Tangkap Pelaku
• Fakta-fakta Dibalik Munculnya Gerakan Bonek vs Gangster di Media Sosial Risma Pasang Jurus Jitu
• Gangster Surabaya Didominasi Anak di Bawah Umur? Bonek Tak Tinggal Diam, Risma Bereaksi
• Berawal dari 2 Geng Inilah Fenomena Gangster di Surabaya hingga Ramai Bonek vs Gengster di Medsos
Tak hanya itu, rencananya Bonek juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Pemkot Surabaya dan pihak kepolisian.
Aksi yang dilakukan Gangster tersebut cukup berbahaya, karena menyasar mangsa pada malam hari dan bergerak secara berkelompok.
Tidak hanya itu, bahkan mereka juga diketahui membawa senjata tajam saat beraksi.
Salah seorang Bonek dikabarkan nyaris menjadi korban tindakan kriminal Gangster di Surabaya tersebut.
Karena semakin meresahkan warga Surabaya, Bonek pun tergugah untuk turut andil menjaga kemanan kota tercinta.
Kabarnya, Bonek akan melakukan patroli malam hari untuk mengantisipasi adanya serangan Gangster di Surabaya.
Koordinator Bonek Tribun Utara (Green Nord) Husein Gozali menyebut tindakan ini akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pemkot Surabaya dan keopolisian.
Tidak hanya itu Husein juga mengatakan aksi Bonek vs Gangster telah diketahui dan diamini oleh semua koordinator tribun lainnya.
"Iya, semua koordinator sudah tahu. Gerakan itu muncul karena kegemasan Bonek ke Gangster yang membuat situasi di Kota Surabaya tidak nyaman," ujar Husain Gozali.
"Gerakan ini tanpa koordinasi dari kita, tapi kita amini karena Gangster yang isinya anak-anak usia pelajar itu sudah meresahkan dan mencoreng nama Surabaya," imbuhnya.
Ia berharap gerakan ' Bonek vs Gangster ' bisa mengembalikan kondusivitas Kota Surabaya dan warga tak lagi merasa resah bila keluar rumah pada malam hari.
"Harapannya Pemkot dan aparat bisa ikut serta bergerak cepat. Tapi sudah ada rencana Polrestabes akan bertemu dengan Bonek membahas ini," tutup Cak Conk.
Fenomena aksi Gangster di Kota Pahlawan ini tentu sangat disayangkan oleh sejumlah koordinator Bonek di Surabaya.
Pasalnya, kekhawatiran juga muncul terkait adanya anggota Gangster yang ternyata juga bagian dari Bonek.
Hal ini dinilai tidak pantas mengingat kerja keras Bonek yang tidak mudah untuk mengubah cira buruk yang dulu melekat.
"Kalaupun mereka (anggota geng) mengaku Bonek mungkin mereka belum pernah mendapat arahan dan tidak tergabung dalam komunitas tertentu," terang Mochlis.
Oleh sebabnya, bagi Mochlis, kebanyakan anggota geng yang masih ABG ini perlu mendapatkan arahan.
"Untuk meminimalisir hal ini tentunya ada wadah komunitas Bonek yang bisa memberi arahan," tandasnya.
Seruan Bonek vs Gangster ini secara cepat meluas dan diposting salah satu akun Instagram Bonek @infobonekpersebaya.
Seruan Risma untuk Suporter Persebaya
Laporan terkait maraknya Gangster yang meresahkan warga telah didengar oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Meskipun aksi Gangster telah meresahkan masayarakat Surabaya, Risma meminta suporter Persebaya, Bonek untuk tetap tenang.
Bahkan Tri Rismaharini meminta Bonek Mania untuk bisa meredam emosi dalam menanggapi maraknya Gangster di Surabaya belakangan ini.
Tak ingin Bonek turun membasmi Gangster, Risma menyebut, akan mengandalkan petugas yang siaga untuk memastikan keamanan di Surabaya.
"Sudahlah percaya dengan petugas (yang) juga lakukan patroli," kata Risma.
Sebagaimana diketahui, fenomena Gangster di Surabaya juga memantik tanggapan dari Bonek Mania, suporter Persebaya.
Namun, Risma menegaskan tak ingin terjadi apa-apa dengan warganya.
"Kalau ada apa-apa malah yang rugi itu keluarga kita," ujar Risma.
Sehingga, ia lebih menekankan keamanan Surabaya dengan getolnya patroli gabungan dari Pemkot Surabaya dan pihak kepolisian.
Selain itu, Risma menyebut pihaknya telah memiliki kamera cctv berkekuatan face recognition yang terhubung dengan data kependudukan.
Meski nantinya pelaku masih di bawah umur, Risma mengaku juga sudah mengantongi data anak seluruh Surabaya.
"Baik (data) wajah, sidik jari, punya aku," ungkap Risma.
Risma mengatakan, pihaknya memiliki beberapa cara untuk mengatasi semua itu.
"Sudah memasang kamera face recognition," kata Risma.
Mayoritas pelaku ditengarai masih berumur belasan tahun.
Risma mengaku, pihaknya sudah mengantongi data seluruh anak di Surabaya.
Pendataan itu telah dilakukan Pemkot Surabaya bahkan sejak tahun lalu.
Sehingga, berbekal data itu, para pelaku nantinya akan terekam dengan kamera face recognition yang dipasang Pemkot Surabaya.
• Setelah Bonek Pasang Badan Basmi Gangster Surabaya, Risma Serukan Ini Kepada Suporter Persebaya
• Gangster Surabaya Tak Bisa Berkelit, Walikota Risma dan Polisi Lakukan Ini, Waspada Bonek Ngamuk
• Perang Gangster di Surabaya, Polisi Amankan 16 Orang Bersenjata Tajam, Ini Tindakan Risma dan Bonek
• 5 Fakta Bonek vs Gangster di Surabaya, Walikota Risma Pasang CCTV Canggih Tersambung Data Penduduk
Jika nanti tertangkap kamera, tak ada alasan lagi untuk mengelak.
"Gak ada lagi yang bisa ngeles," ucap Risma.
Selain itu, Risma mengatakan, pihaknya rutin melakukan patroli.
Tak hanya petugas dari Pemkot Surabaya, sebab juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Kata Risma, upaya dirinya untuk memberikan arahan terkait kenakalan remaja juga sudah kerap dilakukan.
Apabila masih terdapat hal serupa yang dilakukan oleh remaja belasan tahun di Surabaya, nantinya untuk tindak lanjut Risma memasrahkan kepada pihak kepolisian.
(*)