Tak Jadi Presiden, Prabowo Subianto Tetap Wujudkan 2 Janji Kampanye, Caranya Dengan Gabung ke Jokowi
Tak jadi Presiden, Prabowo Subianto tetap wujudkan 2 janji kampanye, caranya dengan gabung ke Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Tak jadi Presiden, Prabowo Subianto tetap wujudkan 2 janji kampanye, caranya dengan gabung ke Jokowi.
Prabowo Subianto bersama Sandiaga Uno diketahui kalah dengan pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Maruf Amin di Pilpres 2019 lalu.
Kendati gagal menjadi Presiden, Prabowo Subianto tetap berupaya mewujudkan janji kampanyenya kepada rakyat.
Caranya, dengan bergabung di bawah Pemerintah Jokowi.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menjelaskan alasannya mau bergabung ke Pemerintahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Hal tersebut diungkapkan Prabowo Subianto dalam hari ulang tahun (HUT) ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Kamis (6/2/2020).
• Perang Gangster di Surabaya, Polisi Amankan 16 Orang Bersenjata Tajam, Ini Tindakan Risma dan Bonek
• Gabung Jokowi, Prabowo Subianto: Negara Banyak Masalah, Sandiaga Uno Senyum Kecut di HUT Gerindra
• Gangster Surabaya Tak Bisa Berkelit, Walikota Risma dan Polisi Lakukan Ini, Waspada Bonek Ngamuk
• Erick Thohir Rangkul Jenderal Polisi yang Tangkap Putra Bungsu Presiden RI dan Panglima FPI, ke BUMN
Diketahui, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno merupakan lawan dari Jokowi dan Ma'ruf Amin pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Prabowo Subianto memutuskan untuk bekerjasama dengan Pemerintahan Jokowi lantaran bentuk cintanya kepada negara dan bangsa Indonesia.
"Kita berbeda kadang-kadang, kita berlawanan boleh, tapi kita tidak boleh mengizinkan negara kita pecah."
"Kita tidak boleh izinkan masyarakat kita pecah, kita tidak boleh izinkan Indonesia terancam."
"Karena itu kita bertarung dengan baik, semanagat, sesudah itu kalau kita diajak menyumbang, kita akan menyumbang," tegas Prabowo Subianto, dikutip Tribunnews.com dari tayangan yang diunggah KompasTV, Kamis (6/2/2020).
Lebih lanjut, Prabowo Subianto menjelaskan kepada seluruh kadernya, ia ingin merealisasikan dua dari lima janjinya saat Pilpres 2019 bersama Sandiaga Uno.
"Kita maju ke rakyat dengan lima program penting dan lima janji penting," terang Prabowo Subianto.
Lima janji tersebut adalah, mewujudkan swasembada pangan, swasembada energi dan bahan bakar, swasembada dan kedaulatan air, melawan korupsi serta membangun pertahanan yang kuat.
"Kita masuk ke pemerintah karena kita ingin juga memenuhi janji-janji kita sebagian kepada rakyat," ungkapnya.
"Kalau kita tidak bisa perjuangkan lima-limanya, minimal melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan kita mungkin bisa membantu kesejahteraan nelayan-nelayan kita," tegas Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto berharap melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa menambah protein untuk rakyat miskin.
Selain itu, juga bisa membantu anak-anak Indonesia supaya tidak stunting.
"Bisa dapat protein dari laut juga bisa menambah devisa untuk rakyat dan bangsa Indonesia," kata Prabowo Subianto.
Selanjutnya, Prabowo Subianto menjelaskan, apa yang akan ia lakukan di bawah Kementerian Pertahanan.
"Dan melalui pertahanan kita bisa menjamin kedaulatan Indonesia, kita bisa menjamin bangsa Indonesia tidak dipecah belah," tegasnya.
"Karena itu dari lima janji kita kita sekarang berjuang dua sebagai bagian dari pemerintah," tambahnya.
Menurutnya, ia sekarang punya punya kesempatan untuk memberi saran, usulan serta program-program kepada Presiden Jokowi.
"Jadi suara kita dalam rangka memperjuangkan kepentingan rakyat juga didengar," ucapnya.
Tak hanya itu, Prabowo Subianto juga menyinggung soal suasana politik yang baik saat ini.
"Kemudian kita bersama-sama membangun suatu suasana iklim politik yang baik, yang sejuk, yang tenang, yang bersuasana kekeluargaan, yang bersuasana kerukunan," paparnya.
"Ini harus sangat kita jaga, karena negara kita adalah negara yang sangat besar dan majemuk," tambahnya.
Kelakar Prabowo Subianto soal Pemilu 2019
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto melontarkan candaan saat memberikan sambutan dalam acara HUT ke-12 Partai Gerindra.
Perayaan HUT ke-12 Partai Gerindra diselenggarakan di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan pada Kamis (6/2/2020).
Prabowo Subianto menyebut, acara HUT ke-12 Partai Gerindra diadakan secara dadakan dan dengan persiapan singkat.
"Kita adakan acara ini mendadak, dengan sangat singkat dan benar-benar sederhana."
"Karena kita tahu negara dalam keadaan banyak masalah," terang Prabowo seperti dikutip dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Kamis (6/2/2020).
Prabowo Subianto kemudian melontarkan candaan dengan menyebut perayaan HUT ke-12 Partai Gerindra digelar secara sederhana.
Hal tersebut lantaran partainya sudah habis-habisan mendanai Pemilu 2019.
"Jadi kita tidak mau gembar-gembor karena juga biaya terbatas, habis satu tahun pemilu, habis-habisan," ujar Prabowo yang disambut tawa seluruh kader Gerindra.
Tak hanya itu, Prabowo Subianto juga menyinggung soal utang Pemilu 2019 lalu.
"Kalian senyum-senyum, tapi kalian hitung-hitung juga, utang kalian juga belum dibayar," ucap Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto juga menyebut pasangan calon wakil presiden (Cawapres)-nya di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu, yakni Sandiaga Uno.
"Pak Sandi juga senyumnya ya agak ada kecut-kecutnya dikit gitu, Pak Hasyim juga saya lihat," terang Prabowo Subianto.
Sontak, candaan Prabowo Subianto ini membuat tertawa semua tamu undangan yang hadir dalam perayaan HUT ke-12 Partai Partai Gerindra.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo mengaku, sempat ditertawai oleh kawan-kawannya saat mendirikan Partai Gerindra 6 Februari 2008 lalu.
"Ada kawan-kawan yang menertawakan kita, ada kawan yang dari kecil, yang saya banyak memberikan proyek."
"Memberikan bantuan, mereka tertawa, tanya partai, apa itu Gerindri Gerindru? Apa itu, demi Allah," ungkap Prabowo.
Prabowo menyatakan, 12 tahun saat Partai Gerindra mulai didirikan, partainya hanya dipandang sebelah mata.
Meski dipandang sebelah mata, Prabowo berhasil mengumpulkan para pendiri Gerindra untuk membesarkan partai tersebut melalui gagasan perubahan bangsa dan negara.
"Waktu itu mendirikan partai ini dari segelintir orang, Fadli Zon, Hasyim, Pak Muzami hampir terlambat ke Kumham cari nama, cari gambar," papar Prabowo.
Menurut Prabowo, partainya menjadi besar seperti sekarang lantaran para pendirinya sejak awal bukan hanya sekedar jadi penonton, pengamat hingga pengkritik.
Prabowo mengatakan, mereka memutuskan terjun ke politik karena ingin melakukan perubahan.
Dikutip dari Kompas.com, perayaan hari ulang tahun Partai Gerindra tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh.
Prabowo tiba di lokasi acara sekira pukul 08.10 WIB.
Terlihat juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Kemudian, sekira pukul 09.20 WIB, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tiba di lokasi dengan berjalan kaki saat melintasi gerbang kantor DPP Partai Gerindra.
• Perang Gangster di Surabaya, Polisi Amankan 16 Orang Bersenjata Tajam, Ini Tindakan Risma dan Bonek
• Gabung Jokowi, Prabowo Subianto: Negara Banyak Masalah, Sandiaga Uno Senyum Kecut di HUT Gerindra
• Gangster Surabaya Tak Bisa Berkelit, Walikota Risma dan Polisi Lakukan Ini, Waspada Bonek Ngamuk
• Erick Thohir Rangkul Jenderal Polisi yang Tangkap Putra Bungsu Presiden RI dan Panglima FPI, ke BUMN
Hadir pula Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa.
Perayaan tersebut juga dihadiri pengurus DPP Partai Gerindra, Dewan Pembina, Dewan Penasihat, hingga Dewan Pakar Gerindra.
Tak hanya itu, perayaan tersebut juga dihadiri anggota Fraksi Partai Gerindra, sayap partai, hingga tenaga ahli Fraksi Gerindra di DPR. (*)