Viral di Instagram Bonek vs Gangster di Surabaya, Ini 5 Fakta Terbaru dan Imbauan Walikota Risma

Di media sosial Instagram viral Bonek vs Gangster, berikut ini 5 fakta terbarunya dan imbauan Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews/Dany Permana
Di media sosial Instagram viral Bonek vs Gangster, berikut ini 5 fakta terbarunya dan imbauan Walikota Surabaya Tri Rismaharini 

Salah satunya dengan memasang CCTV berkekuatan face recognition yang terhubung dengan data kependudukan.

Meski nantinya pelaku masih di bawah umur, Risma mengaku juga sudah mengantongi data anak seluruh Surabaya.

"Baik (data) wajah, sidik jari, punya aku," ungkap Risma.

3. Tanggapan pihak Polrestabes Surabaya

Para pemain Persebaya menjalani latihan dengan komposisi utama di bawa asuhan asisten pelatih Mustaqim di Stadion Jenggelo Sidoarjo, Rabu (5/2/2020).
Para pemain Persebaya menjalani latihan dengan komposisi utama di bawa asuhan asisten pelatih Mustaqim di Stadion Jenggelo Sidoarjo, Rabu (5/2/2020). (surya.co.id/habibur rohman)

Menanggapi hal tersebut, Kasat Intel Polrestabes Surabaya, AKBP Whimboko pun turut mengomentari aksi peduli kota Surabaya oleh para Bonek tersebut.

"Dulur-dulur Bonek sadar betul betapa pentingnya peduli terhadap keamanan dan ketertiban kota Surabaya. Ini patut diapresiasi.

Namun, kami mengimbau, kepada dulur-dulur Bonek untuk menyerahkan segala bentuk penindakan terhadap aparat kepolisian," kata Whimboko, Rabu (5/2/2020).

Hal tersebut telah disepakati dalam pertemuan di Warkop 27, okeh perwakilan Bonek dan kepolisian untuk tidak melakukan tindakan di luar kewenangan masing-masing.

"Sedulur Bonek sepakat agar membantu polisi memberikan info keberadaan Gangster untuk kemudian kami tindak sesuai prosedur yang berlaku.

Jangan sampai melakukan penindakan sendiri yang bisa saja malah merugikan," tandasnya.

4. Pelaku didominasi anak di bawah umur

Mayoritas pelaku ditengarai masih berumur belasan tahun.

Risma mengaku, pihaknya sudah mengantongi data seluruh anak di Surabaya.

Pendataan itu telah dilakukan Pemkot Surabaya bahkan sejak tahun lalu.

Sehingga, berbekal data itu, para pelaku nantinya akan terekam dengan kamera face recognition yang dipasang Pemkot Surabaya.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved