Cerita Nurlaila, Manfaatkan Rekrutmen CPNS di Kalimantan Utara dengan Membuka Warung

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ), menjadi salah satu momentum yang dinantikan oleh para pencari kerja.

Penulis: Amiruddin | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/ AMIRUDDIN
Warung milik Nurlaila di samping Laboratorium CAT BKD Kaltara 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Cerita Nurlaila, manfaatkan rekrutmen CPNS di Kalimantan Utara dengan membuka warung.

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ), menjadi salah satu momentum yang dinantikan oleh para pencari kerja.

Terbukti, setiap kali rekrutmen CPNS, pendaftar selalu membeludak di berbagai daerah.

Di Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ) misalnya, dari 300 formasi yang disiapkan, pelamar yang dinyatakan lulus berkas sebanyak 5.567 orang.

5.567 pelamar tersebut, bakal mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar ( SKD ), 2-16 Februari 2020.

BACA JUGA

Balikpapan Penyangga Ibu Kota Negara, Segera akan Hadir Mall Baru, Muncul Nama Podomoro Bay Mall

Keluarga Pria yang Tewas Gantung Diri di Samarinda Seberang Sewa Pengacara, Minta Jasad Diautopsi

Dalam Rangka Perayaan HUT Kota, Pekan Raya Samarinda Selenggarakan Festival Anime, Ini Keseruannya

Masih Ada Kampung di Kabupaten Berau Tak Memiliki Fasilitas TPU, Kepala DPMK Berau Bilang Begini

SKD dengan metode Computer Assisted Test (CAT), dipusatkan di Laboratorium CAT Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ) Kaltara.

Letaknya di Jl Durian, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara.

Selain pencari kerja, rekrutmen CPNS di Kaltara juga jadi momentum yang dinantikan oleh warga Tanjung Selor, bernama Nurlaila.

Ia merupakan warga Jl Mahoni, Tanjung Selor.

Tiga tahun terakhir, Nurlaila memanfaatkan momentum rekrutmen CPNS di Kaltara untuk mengais rezeki.

Nurlaila berjualan tepat di samping Laboratorium CAT BKD Kaltara.

"Alhamdulillah, saya sejak seleksi CPNS 2018 sudah berjualan di sini.

Kalau tahun ini, saya mulai buka warung tanggal 2 Februari, tepat hari pertama tes CPNS," kata Nurlaila, saat ditemui Tribunkaltim.co, Minggu (9/2/2020) siang.

Warung milik Nurlaila di samping Laboratorium CAT BKD Kaltara
Warung milik Nurlaila di samping Laboratorium CAT BKD Kaltara (TRIBUNKALTIM.CO/ AMIRUDDIN)

BACA JUGA

Residivis Curanmor dan Bobol Rumah, Anak di Bawah Umur di Kutai Kartanegara Kembali Ditangkap Polisi

Soal Penghapusan Honorer, Bupati AGM Usulkan Semua THL di Penajam Paser Utara Diangkat PNS

Kronologi Motor Driver Ojek Oline Balikpapan Dicuri Anak Sekolah di Parkiran Masjid

HUT Ke-123 Balikpapan Bertabur Artis, Minggu 9 Februari Ada Arditho Pramono & Laudya Cynthia Bella

Warung milik Nurlaila, diberi nama Warung Syukur.

Aneka makanan dan minuman, dijajakan di warung semi permanen itu.

Seperti nasi rawon, nasi lalap, bakso, ayam penyet, dan soto ayam.

Termasuk kopi susu, es teh, es jeruk, dan air mineral.

"Harganya terjangkau, mulai Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu untuk makanan.

Sedangkan minuman, itu Rp 5 ribu rupiah untuk es teh," ujarnya.

Ibu tiga anak itu mengatakan, sebelum membuka warung di samping Laboratorium CAT, ia juga memiliki warung di Pasar Induk Bulungan.

Tetapi kata dia, terkadang warungnya yang berada di Pasar Induk Bulungan sepi pengunjung.

"Warung di Pasar Induk biasanya mulai sepi setelah tanggal 15 ke atas.

Makanya, saya rencana tetap berjualan di sini, meskipun rekrutmen CPNS telah selesai," ujarnya.

Jumlah Pengunjung Warung

Tiga tahun membuka warung setiap momentum rekrutmen CPNS, Nurlaila mengaku tahun ini berbeda dengan dua tahun yang lalu.

Tahun 2018 dan 2019 kata dia, pengunjung di warungnya sangat ramai.

Apalagi saat itu, pelamar CPNS lebih banyak dibanding tahun ini.

"2018 itu kan pelamar banyak dari luar daerah. Beda sekarang, hampir semua daerah lakukan rekrutmen CPNS.

Makanya kalau dibandingkan, lebih laris sejak pertama buka, dibanding sekarang," ujarnya.

Saat ditanya omzet, Nurlaila pun mengaku lebih banyak 2018 dan 2019, dibanding saat ini.

"Kalau 2018, bisa meraup untung hingga Rp 1 juta perhari. Bahkan biasa lebih.

Tetapi kalau sekarang, biasanya hanya untung Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu perhari," tambahnya.

BACA JUGA

Warga Pegat Batumbuk Berau Kalimantan Timur, Punya Hunian Tanpa Kuburan, Kepala Kampung Lakukan Ini

Baru Sebulan Keluar Lapas AP Kembali Curi Laptop dan Handphone di Jalan Mulawarman Tarakan

Dinas Kesehatan Kaltara Pantau 39 Warga Nunukan Terkait Wabah Virus Corona, Tak Hanya dari China

Pastikan Informasi Wabah Virus Corona di Kaltim, Polda Kaltim Intens Komunikasi ke Rumah Sakit

Tetap Bersyukur

Meskipun omzet menurun, Nurlaila mengaku sangat bersyukur setiap hari tetap ada pelamar CPNS yang datang ke warungnya.

"Alhamdulillah, ada aja yang datang ke warung.

Saya tetap bersyukur, lumayan buat bantu-bantu suami memenuhi kebutuhan rumah tangga," tutupnya.

Setiap hari, Nurlaila membuka warungnya mulai pukul 06.00 Wita, sampai pukul 17.30 Wita sore.

Ia ditemani suami dan juga putrinya berjualan di warung tersebut.

(Tribunkaltim.co/Amiruddin)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved