Fakta-fakta Penembakan Brutal Tentara Thailand di Mal, Pertengkaran dengan Komandan hingga Status FB
Dikabarkan, tentara Thailand tersebut menyerang kuil Buddha dan pusat perbelanjaan di Korat dengan senapan mesin dan amunisi yang dia curi
juga dikabarkan, tentara Thailand disebut awalnya pergi ke sebuah rumah dan menembak mati dua orang, sebelum pergi ke markas dan mencuri senjata beserta amunisi.
"Kematian tidak akan bisa dihindari oleh semua orang." Demikianlah keterangan status yang diunggah Jakraphanth Thomma di Facebook.
Kemudian saat melakuakn penembakan massal, dia masih sempat menulis status yang menanyakan apakah dia perlu untuk menyerah. Atau dalam unggahan lain di mana dia membuat gestur tengah menarik pelatuk.
"Aku sudah lelah. Aku tak sanggup lagi melakukannya," katanya.
• Seorang Pengunjung THM di Samarinda Nyaris Kena Peluru, Pelaku Sempat Keluarkan Empat Tembakan
• Ditembak Kakinya Hingga Berdarah oleh Andre Taulany, Azis Gagap: Becanda Lu Kebangetan
Juru bicara Facebook dikutip AFP menuturkan, mereka sudah menghapus akun Jakraphanth sejak insiden terjadi, dan siap melenyapkan segala tayangan kejahatannya.
Tentara dengan pangkat Sersan Mayor itu dilaporkan bersembunyi dalam pusat perbelanjaan, dengan pasukan khusus Thailand dikerahkan.
3. Sempat bertengkar soal kesepakatan tanah
Seorang polisi mengungkapkan, Jakraphanth diketahui sempat bertengkar terkait kesepakatan tanah sebelum membunuh dua orang, yakni seorang prajurit dan perempuan.
4. Perdana Menteri sampaikan ucapan belasungkawa
Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha menyatakan tengah memantau situasinya, dan memberikan belasungkawa bagi para korban tewas serta terluka.
5. Pelaku ditembak mati
Sementara itu, pelaku penembakan, seorang tentara Thailand yang menewaskan setidaknya 21 orang di Nakhon Ratchasima, dilaporkan telah ditembak mati.
Jakraphanth Thomma menembaki kuil dan pusat perbelanjaan di Distrik Muang pada Sabtu pukul 15.30 waktu setempat (8/2/2020).