Fakta-fakta Penembakan Brutal Tentara Thailand di Mal, Pertengkaran dengan Komandan hingga Status FB
Dikabarkan, tentara Thailand tersebut menyerang kuil Buddha dan pusat perbelanjaan di Korat dengan senapan mesin dan amunisi yang dia curi
• Seorang Pengunjung THM di Samarinda Nyaris Kena Peluru, Pelaku Sempat Keluarkan Empat Tembakan
• Polisi Tembak kaki Pelaku Pencurian dengan Menggunakan Parang dan Sempat Viral Di Medsos
6. Bunuh komandan dan rekan sebarak
Sebelumnya, dia membunuh komandannya dan prajurit lain di barak, sebelum pergi mencuri senjata dan amunisi dari gudang dan menyerang Distrik Muang.
Tentara Thailand dengan pangkat Sersan Mayor itu ditembak mati setelah pihak keamanan menyudutkannya di salah satu gedung sepanjang Malam.
"Dia dilumpuhkan sekitar 30 menit lalu," kata Kepala Divisi Penindakan Kejahatan, Jirabhob Bhuridej, dilansir AFP Minggu (9/2/2020).
Diberitakan BBC, Militer menyatakan bahwa operasi telah selesai dilakukan pada pukul 09.30.
Namun, mereka menolak menjabarkan detail penyerangan.

7. Kemenlu Sebut Tak Ada WNI yang Jadi Korban Penembakan di Thailand
Kementerian Luar Negeri ( Kemenlu) menyatakan, tak ada warga negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban dalam penembakan brutal di Thailand.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah melalui pesan singkat, Minggu (9/2/2020).
Penembakan itu terjadi di Nakhon Ratchasima atau Korat, Thailand pada Sabtu (8/2/2020).
Menurut Faizasyah, lokasi penembakan berada cukup jauh dari Bangkok yang menjadi pusat konsentrasi WNI di Thailand.
"Tidak ada WNI yang menjadi korban. Lokasi kejadian sekitar 250 km dari Bangkok," kata Faizasyah.
8. Disebut Punya Kemampuan Menembak Bagus