Imbas Corona, Pembangunan PLTA Kayan Terancam Molor, Gubernur Kaltara Belum Pikirkan Investor Lain

Mega proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) Kayan, Kalimantan Utara, sudah memasuki tahapan prakonsturksi.

TRIBUNKALTIM.CO/ ALFIAN
Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie 

"Secara keseluruhan pengaruhnya sangat besar bagi Indonesia, saya tidak mau bicara angka karena saya tidak hafal nanti tanya di dinasnya.

PLTA itu bisa tertunda karena sebagaian besar investasinya dari consorsium China, selain China ada juga Jepang karena kan itu memerlukan dana besar ratusan Triliun," paparnya.

BACA JUGA

Balikpapan Penyangga Ibu Kota Negara, Segera akan Hadir Mall Baru, Muncul Nama Podomoro Bay Mall

Keluarga Pria yang Tewas Gantung Diri di Samarinda Seberang Sewa Pengacara, Minta Jasad Diautopsi

Dalam Rangka Perayaan HUT Kota, Pekan Raya Samarinda Selenggarakan Festival Anime, Ini Keseruannya

Masih Ada Kampung di Kabupaten Berau Tak Memiliki Fasilitas TPU, Kepala DPMK Berau Bilang Begini

Sejauh ini pembangunan PLTA Kayan masih dalam tahap persiapan.

Rencananya prakonstruksi akan dimulai tahun 2020 ini.

Persiapan telah dilakukan sambil menumggu ijin bendungan dari Kementerian PUPR.

"Itu karena komisi keamanan bendungan masih mempelajari semua gambar-gambar dan desain yang ada mereka sudah melakukan persiapan makanya nanti saya akan berkunjung ke sana,

tanggal 2-3 Maret DPR komisi yang membidangi energi akan berkunjung dan melakukan pengecekan dan kesiapan pembangunan PLTA ini," tutup Irianto Lambrie(Tribunkaltim.co/Alfian)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved