Tak Ada yang Berani Menolong, Gadis Yatim Piatu Ini Tewas Kehabisan Darah, Polisi Buru Kekasihnya

Seorang gadis yatim piatu ini tewas kehabisan darah, saat terkapar minta tolong, tak ada yang berani menolong. Kini polisi memburu kekasihnya

Editor: Amalia Husnul A
Kompas.com/Junaedi
Seorang gadis yatim piatu ini tewas kehabisan darah, saat terkapar minta tolong di bekas pos polisi ini, tak ada yang berani menolong. Kini polisi memburu kekasihnya 

Korban sempat dievauasi ke puskesmas terdekat karena ditemukan masih dalam kondisi hidup, meski sudah tak sadarkan diri.

Karena kondisinya gawat, korban langsung dievakuasi petugas ke RSUD Polewali Mandar.

Sayangnya, korban menghembuskan nafas terakhir sebelum sempat mendapat tindakan dokter.

Diduga, korban maninggal karena kehabisan darah lantaran sudah lama terkapar di bekas kantor pos polisi namun tak ada warga yang memberi pertolongan.

“Waktu ditemukan pertama kali oleh warga korban masih hidup, sehingga dievakuasi warga ke rumah sakit.

Sayangnya dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit sebelum mendapat penanganan dokter,” jelas Iptu Syahrul.

Belum diketahui pasti apa motif dan siapa pelaku pembunuhan sadis terhadap gadis yatim piatu ini.

Namun polisi kini tengah memburu pacar korban yang diketahui terakhir kali bersama dengan gadis itu sebelum jenazahnya ditemukan.

Masalah Sudah Selesai, Dua Gadis yang Berkelahi dan Viral tak Jadi Bertemu Bupati PPU Hari Ini

Ibu di Malang Kurung 4 Gadisnya Selama Bertahun-tahun, Terbongkar Saat Anak Bungsu Ngadu ke Tetangga

Teganya Seorang Ibu Membunuh Anaknya Gadisnya Sendiri Gunakan Pisau, Ini Pemicunya dan Kronologi

Viral Video Mesum Pejabat PNS di Wonogiri dengan Gadis Selingkuhan di WhatsApp, Begini Nasibnya

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibiarkan Warga Saat Terkapar dan Minta Tolong, Gadis Ini Tewas Kehabisan Darah", https://regional.kompas.com/read/2020/02/09/20172681/dibiarkan-warga-saat-terkapar-dan-minta-tolong-gadis-ini-tewas-kehabisan?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi
Editor : Farid Assifa

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved