Komisi III DPRD Bontang Minta Drainase & IPAL Pasar Citra Mas Loktuan Rampung Sebelum September 2020
Komisi III DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak ( sidak ) ke Pasar Citra Mas Lok Tuan Bontang, Senin (10/2/2020).
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Komisi III DPRD Bontang minta drainase & IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ) Pasar Citra Mas Loktuan rampung sebelum September 2020.
Komisi III DPRD Bontang melakukan inspeksi mendadak ( sidak ) ke Pasar Citra Mas Lok Tuan Bontang, Senin (10/2/2020).
"Kami minta beberapa hal, akses jalan dilebarkan sedikit, dimaksimalkan tempat parkir, mengenai drainase dan IPAL rampung sebelum bulan 9 (2020)," kata Ketua Komisi III, Amir Tosina.
Sidak yang mereka lakukan dilatarbelakangi keluhan masyarakat, yang menilai drainase pasar yang buntu. Sehingga menyebabkan mampet, sementara pembangunan masih dilakukan.
"Semoga tak ada lagi sorotan masyarakat.
Menurut RT ada buntu drainase. Air tak bagus pembuangan, sebabkan mampet. Sebelum kami dicek, sudah disampaikan warga," ungkapnya.
BACA JUGA
Tim Monitoring dan Evaluasi KONI Kaltim Terus Bergerilya, Pantau Setiap Cabor Jelang PON Papua
Manggung di HUT Kota Balikpapan, Ifan Seventeen Doakan Masyarakat Balikpapan, Singgung Soal Jodoh
Target Empat Medali Emas Taekwondo Kaltim di PON Papua, Saat Ini Fokus pada Peningkatan Fisik Atlet
Tertibkan Pengetap Bahan Bakar Minyak, Polres Bulungan Beber Nasib Pengelola SPBU Sengkawit
Selain itu, Amir Tosina berharap agar pasar tersebut bisa dinikmati masyarakat di awal tahun 2021 mendatang.
"Mengenai pasar itu kami dari komisi III meminta segera dilengkapi fasilitas.
Persiapan untuk target bukan 9 terakhir harus rampung. 2021 siap operasional," tuturnya.
Untuk diketahui, reencana pembangunan Pasar Citra Mas Loktuan Bontang sejak 2016 silam. Pasar ini memiliki gedung baru jenis semi modern.

BACA JUGA
Mantan Anggota DPRD Kaltim Jadi Tersangka, EW: Ada Sih Saya Terima Tapi Sudah Kembalikan
Kasus 7 Tahanan Politik Asal Papua Dilimpahkan ke PN Balikpapan, Selasa 11 Februari Sidang Perdana
Mantan Anggota DPRD Kaltim EW Tidak Ditahan karena Faktor Usia dan Kesehatan, Dugaan Gratifikasi
Kena Razia Lalu Lintas, Bocah 12 Tahun Curhat ke Polisi, Dugaan Pencabulan di Berau Terbongkar
Sudah ada 2 bangunan berdiri, kendati beberapa fasilitas belum terpasang.
Bangunan pertama bersumber dari dana APBN senilai Rp 5,2 miliar, terdiri dari satu lantai diperuntukkan pedagang basah seperti ikan, ayam, daging. Gedung tersebut juga difasilitasi keran air.
Sedangkan bangunan kedua bersumber dari APBD Bontang 2019 dengan nilai Rp 14,8 miliar seluas 24×76 meter.
Bangunan tersebut mampu menampunh 286 kios dan 35 lapak pedagang.
BACA JUGA
Harga Cabai Semakin Naik, Lombok di Pasar Induk Bulungan Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram
Antisipasi Mafia Tanah di Ibu Kota Negara Baru, BKN dan Kejaksaan Bentuk Satgas Khusus Mafia Tanah
Residivis Curanmor dan Bobol Rumah, Anak di Bawah Umur di Kutai Kartanegara Kembali Ditangkap Polisi
Sopir Plat Hitam & Kuning Rebutan Penumpang di Terminal Lempake, Dishub: Asal Jangan Bikin Keributan
(Tribunkaltim.co/Fachri)