Baru Kenal, Kernet Truk Rudapaksa Seorang Pelajar, Awalnya Malu Dilihat Pak RT Berdua di Pos Ronda

Baru kenal seorang Kernet truk melakukan tindakan Rudapaksa kepada seorang pelajar.

Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Budi Dwi Prasetiyo
SS (20) pemuda yang bekerja sebagai kernet truk, cabuli remaja perempuan yang masih berusia 14 tahun yang berstatus pelajar saat setelah diamankan jajaran Polsek samarinda seberang, rabu, (12/2 /20) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA-Baru kenal seorang Kernet truk melakukan tindakan Rudapaksa kepada seorang pelajar. 

Seorang pemuda yang bekerja sebagai kernet truk, SS (20) melakukan rudapaksa terhadap remaja perempuan yang masih berusia 14 tahun,

yang berstatus pelajar pada Minggu (26/1/20) lalu sekitar pukul 23.30 Wita di  Samarinda Seberang, Kota Samarinda.

Terungkapnya kasus ini berawal dari kekasih korban yang memberitahu kepada orangtua korban, jika korban telah dirudapaksa oleh pelaku.

Kemudian orangtua korban langsung menanyakan hal tersebut kepada korban. Bahkan korban membenarkan bahwa ia telah dirudapaksa.

Saat mengetahui informasi  tersebut orangtua korban langsung melaporkan perbuatan tak senonoh pelaku ke Polsek Samarinda Seberang, untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Hal ini diungkapkan Wakapolsek Samarinda Seberang, AKP Sutrisno saat dikonfirmasi Rabu (12/2/20).

Baca Juga;

Berpotensi jadi Tim Tertajam Ini Skuad Lengkap Persib Bandung di Liga 1 2020, Punya Duet Mematikan

Jadwal Piala Gubernur Jatim Hari Ini, Persebaya vs Bhayangkara FC, Bonek Siap Menjamu Mantan?

Jadwal & Line Up Pemain Badminton Asia Team Championships 2020 Tim Putra Vs Korea, Putri vs Filipina

Viral Dugaan Percobaan Penculikan, Sopir GrabCar & Penumpang Bertemu di Kantor Polisi, Ini Faktanya

Ia menjelaskan, kasus ini berawal ketika korban bersama dengan sang pacar hendak pergi ke rumah ibu angkatnya, lalu sesampainya  di dalam gang tepatnya di pos ronda, korban bersama sang pacar serta rekannya bertemu dengan pelaku.

Tak lama, rekan pacar korban meminta untuk diantarkan pulang dan pacar korban meminta  untuk menunggu di pos ronda tersebut bersama dengan pelaku.

"Melihat ada kesempatan, pelaku beraksi dengan mengatakan kepada korban ada pak RT, tidak enak jika dilihat duduk tengah malam di pos ronda," terangnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved