Penjelasan Polisi Soal Hasil Otopsi Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong, Ini Pengakuan Ibu Delis

Berikut penjelasan polisi soal hasil autopsi siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong, pengakuan ibunda Delis menguak fakta ini

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020). Berikut penjelasan polisi soal hasil autopsi siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong, pengakuan ibunda Delis menguak fakta ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut penjelasan polisi soal hasil autopsi ( otopsi ) siswi SMP yang ditemukan tewas di gorong-gorong, pengakuan Ibu Delis menguak fakta ini

Siswi SMP bernama Delis Sulitina (13) dilaporkan hilang 23 Januari 2020, selanjutnya Deli ditemukan tewas di gorong-gorong 27 Januari 2020.

Jenazah Delis ditemukan di gorong-gorong depan SMPN 6 Jalan Cilembang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada 27 Januari 2020.

Mayat Delis ditemukan secara tidak sengaja ketika penjaga sekolah akan memperbaiki gorong-gorong yang mampet sejak beberapa hari terakhir.

Delis ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Tak hanya itu, gorong-gorong yang berada di depan sekolah pun mengeluakan bau tidak sedap.

Hasil Autopsi Delis Siswi SMP yang Ditemukan di Gorong-gorong Segera Keluar, Polisi Periksa 9 Saksi

 Ayah Bohong hingga Soal Hasil Otopsi, Fakta Tewasnya Delis Siswi SMP & Jasadnya Ada di Gorong-gorong

 Sudah 16 Hari, Pembunuh Delis Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Belum Terungkap, Ayah Buka Suara

 Fakta Baru Tewasnya Delis Siswi SMP yang Jasadnya Ditemukan di Gorong-gorong, Ayah Ternyata Bohong

Penjaga sekolah dibantu warga memutuskan untuk membongkar gorong-gorong.

Jenazah Delis pun ditemukan sudah membusuk di gorong-gorong tersebut.

Hingga kini polisi masih mendalami penyebab kematian Delis.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol, Saptono Erlangga mengatakan, sambil menunggu hasil autopsi, pihaknya sudah memeriksa sembilan orang saksi guna mengungkap kematian Delis.

Dikatakan Erlangga, pihaknya pun tengah mengembangkan penyelidikan berdasarkan hasil keterangan saksi-saksi di tempat kejadian perkara dan keluarganya.

Polisi, hingga saat ini masih mendalami penyebab kematian siswi kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya itu.

"Masih dalam tahap lidik. Kami masih mengembangkan informasi dari saksi," ujar Erlangga, saat dihubungi, Selasa (11/2/2020).

Hasil autopsi yang dilakukan terhadap jenazah Delis Sulitina (13) baru keluar pekan depan.

Pengakuan ibunda Delis

Ibunda Desi Sulistiana alias Delis, Wati Candrawati (46) sempat menemui mantan suaminya.

Wati dan ayah Delis sudah bercerai lebih dari lima tahun yang lalu. Mereka tinggal di tempat terpisah.

Setelah bercerai, Wati tinggal bersama anaknya yang berusia 13 tahun itu.

Saat Delis dinyatakan hilang pada Kamis (23/1/2020), Wati Candrawati menemui mantan suami keesokan harinya.

Wati mendapat informasi dari guru SMPN 6 Tasikmalaya yang ikut mencari Delis.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya, Saefulloh mengatakan sempat menemui ayah Delis.

Ia bertemu ayah kandung Delis di tempat kerjanya di sebuah rumah makan di Jalan Laswi, Jumat (24/1/2020).

Ayah Delis mengaku anaknya ada bersamanya.

Wati sempat menanyakan keberadaan Delis.

Nyatanya Delis tidak bersama sang ayah ketika Wati menemuinya.

"Saya sengaja datang karena dia bilang ke guru yang mendatanginya bahwa Delis ada sama dia. Tapi ternyata tidak ada," kata Wati.

Wati kembali bertemu mantan suami saat jenazah Delis dibawa ke RSU dr Soekardjo di hari yang sama saat gadis itu ditemukan.

"Terakhir melihat dia saat jenazah Delis dibawa ke kamar mayat rumah sakit, Senin (27/1) sore. Sejak itu tak pernah melihat lagi. Ketika kami menggelar tahlilan, dia juga tidak datang," ujarnya.

Tadinya, lanjut Wati, dirinya berharap ayah kandung Desi bisa hadir dan memberikan sumbangan untuk pelaksanaan tahlil. Tapi nyatanya sampai hari ke tujuh tahlinan, dia tak memperlihatkan batang hidungnya lagi.

Menurut Wati, mantan suaminya sudah menikah lagi dan bekerja di sebuah rumah makan di Jalan BKR.

"Dia sudah menikah lagi dan setiap bulan memberi uang untuk ank-anaknya Rp 100 ribu," ujarnya.

Namun Wati tak mempersoalkan besaran uang itu karena dia pun maklum terhadap kondisi perekonomian suaminya.

Tidak Hadir di Pemakaman

Ayah Desi Sulistiana atau Delis tidak hadir di pemakaman sang anak yang dilaksanakan pada Rabu (29/1/2020).

Hal itu disampaikan oleh Ibu Delis, Wati Candrawati (46).

Wati menjawab ketika ditanya apakah ayah korban mengunjunginya seusai ditemukannya jenazah Delis.

Namun, Wati enggan menjelaskan lebih rinci mengenai ketidakhadiran ayah Delis.

"Kemarin juga saat pemakaman, ayahnya enggak hadir. Sudah ya," ujarnya singkat, Jumat (31/1/2020), seperti yang dikutp dari Kompas.com.

Orangtua Delis memang sudah lama bercerai. Mereka tinggal terpisah dan hubungannya kurang harmonis setelah bercerai.

Delis (13) yang merupakan siswi SMP 6 Tasikmalaya itu tinggal bersama ibunya.

Hubungan orangtua Delis itu diungkap oleh Wakil Kepala Sekolah SMP 6 Tasikmalaya Saefulloh kepada awak media, Jumat (31/1/2020).

Pengakuan ayah Delis

Ke mana saja ayah kandung Delis Sulistina (13) alias Desi, gadis yang ditemukan tewas di gorong-gorong di Tasikmalaya?

Sejak Delis Sulistina ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan sekolahnya, SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin (27/1/2020), sang ayah tak pernah muncul.

Ternyata ayah korban, Budi Rahmat (45), sehat-sehat saja. Ia mengaku syok atas kematian Delis Sulistina dan berupaya untuk tidak muncul di publik.

Budi telah lama bercerai dengan Wati Candrawati (46), Ibu kandung Desi, dan menikah lagi dengan perempuan lain.

"Hingga saat ini saya masih syok atas kematian Desi. Saya juga masih merasa gugup setelah diperiksa polisi sampai subuh saat Desi ditemukan dalam gorong-gorong," kata Budi saat ditemui di rumah kontrakannya di Kecamatan Tawang, Selasa (11/2/2020) sore.

 7 Fakta Tewasnya Delis, Siswi SMP yang Ditemukan di Gorong-gorong, Isi Curhat 1 Tahun Lalu Terkuak

Dekat Pohon Pisang Perempuan PNS di Deli Serdang Lakukan Aksi Bakar Diri Hingga Tewas, Ini Motifnya

Tak Ada yang Berani Menolong, Gadis Yatim Piatu Ini Tewas Kehabisan Darah, Polisi Buru Kekasihnya

Dekat Pohon Pisang Perempuan PNS di Deli Serdang Lakukan Aksi Bakar Diri Hingga Tewas, Ini Motifnya

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved