Siswa SMPN 2 Wisata Sejarah Bersama Komunitas Tarakan Tempoe Doloe, Mengenal Jejak Perang Dunia II
Rombongan siswa SMPN 2 Tarakan, Kalimantan Utara, pun memanfaatkan waktu liburan dengan melakukan wisata sejarah, Minggu (16/2/2020).
"Situs yang terdata 420, bisa diselamatkan 240 dan yang bisa dikunjungi tidak lebih 50
situs," ungkap Humas UPT Museum, fadly, saat ditemui, Senin (13/1/2020).
Beberapa situs pun harus berakhir miris akibat ulah masyarakat sendiri.
Fadly menyebut dari berbagai temuan sjumlah situs kini berada di pemukiman warga.
"Ada yang dijadikan pondasi rumah, ada yang tertimbun jalanan dan macam-macamlah," tambahnya.
Beruntung menurut Fadly masih ada pihak-pihak yang peduli menjaga kehadiran situs ini.
Salah satunya dari para komunitas pecinta sejarah Tarakan.
Komunitas ini salah satunya bernaung di bawah nama 'Tarakan Tempoe Doloe'
Belum lama ini komunitas ini menelusuri dan menemukan sejumlah makan Belanda di kawasan Markoni, Tarakan.
Dulunya pada masa pendudukan Belanda kawasan Markoni adalah pusat kota di Tarakan.
Koleksi Museum Perang Dunia II Tarakan
Kota Tarakan, Kalimantan Utara, kaya akan jejak sejarah.
Menulusuri kota kepulauan yang terpisah dari pulau besar Kalimantan ini anda akan disajikan jejak-jejak perang dunia ke-2.
Pascakemerdekaan Tarakan diresmikan sebagai salah satu kota administratif di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya pada 15 Desember 1997.
Tahun 2012 lalu setelah terjadi pemekaran Provinsi, terbentuklah Provinsi Kalimantan Utara kemudian Tarakan menjadi saah satu bagiannya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/smpne-dua-tarakan.jpg)