Warga Keluhkan Beli Air Rp 400 Ribu Tiap Bulan, Ananda Emira Moeis Segera Panggil PDAM Samarinda
Warga keluhkan beli air Rp 400 ribu tiap bulan, Ananda Emira Moeis segera panggil PDAM Samarinda.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA -- Warga keluhkan beli air Rp 400 ribu tiap bulan, Ananda Emira Moeis segera panggil PDAM Samarinda.
Persoalan banjir dan layanan air bersih masih jadi momok sebagian warga di Samarinda.
Bahkan sebagian warga harus merogoh kocek lebih hanya untuk menikmati layanan air bersih.
Warga di Sempaja Utara, Samarinda, Nyoto misalnya harus membeli air setiap pekan untuk kebutuhan rumah tangga.
BACA JUGA
BREAKING NEWS: Polres Tarakan Ringkus Pelaku Penyebar Video Nakal, Korban Pacar Sendiri
BREAKING NEWS Bakal Calon Perseorangan Pertama, Eddy Subandi-Junaidi Kumpul Berkas Dukungan di KPU
Manajemen AP 1 Bandara Sepinggan Balikpapan Simulasi Penanganan Penumpang Terdeteksi Virus Corona
Dishub Samarinda Ingin Kembalikan Fungsi Perwali Nomor 40/2011, Khusus di Jalan Gunung Manggah
Padahal rumahnya telah dipasangi meteran PDAM. Tetapi, air tak mengalir rutin. Akibatnya, ia harus membeli air untuk kebutuhan hari-hari.
"Seminggu bisa 4 kali kami beli air bersih. 1 kali itu 100 ribu, kalau 4 kali ya 400 ribu seminggu, inikan beban Bu," ujar Nyoto, saat menghadiri reses Anggota DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, Minggu (16/2/2020).
Selain Nyoto, warga lainnya juga mengeluhkan rumahnya selalu terendam air saat hujan.
Sri Endang mengeluhkan lokasi pemukimannya tanpa drainase. Akibatnya, saat hujan aliran air masuk ke rumah-rumah warga.
"Pemerintah ini lucu, bangun jalan tapi gorong-gorongnya nggak ada. Lah terus kalau hujan airnya mau lari kemana? Ya kami jadi kebanjiran," ungkap Sri Endang.

BACA JUGA
RA Diduga Gantung Diri di Samarinda, Orangtua Korban Curiga Penyebab Anaknya Meninggal Dunia
Seleksi Anggota Bawaslu Kalimantan Utara, Semua Petahana Tidak Lolos, 28 Maret Diumumkan
IKN di Kaltim, Ali Hamdi Ingatkan Persaingan Ketat yang Harus Dihadapi Wirausahawan Lokal
Rabu Sore, Satu Bakal Calon Gubernur Kaltara Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dukungan ke KPU
Menanggapi keluhan itu, Ananda Emira Moeis mengatakan bakal memanggil PDAM Samarinda terkait persoalan itu.
Menurut politisi PDI-Perjuangan ini layanan air bersih menjadi hak bagi warga. Intansi terkait harus memenuhi hak dari masyarakat. "Kita akan panggil PDAM, air bersih itu hak bagi warga yang harus dipenuhi," tandas Ananda saat dikonfirmasi, Rabu (19/2/2020).
Sedangkan soal inrastruktur banjir, dirinya mengaku kucuran anggaran penanggulangan banjir dari Pemprov Kaltim ke Pemkot Samarinda sangat besar.
Seharusnya, persoalan ini bisa ditangani dalam waktu dekat. Untuk itu, dia bakal menindaklanjuti temuan dari hasil reses ke Pemprov Kaltim.
"Nanti saya sampaikan dilaporan reses saya, biar bisa segera ditindak lanjuti," pungkas Ananda Emira Moeis," pungkasnya.
BACA JUGA
Dituduh Aniaya Anggota Satpol PP Tarakan, Ini Pembelaan Terduga Pelaku
Kadishub Sebut Truk yang Kecelakaan di Gunung Manggah Itu Memang Boleh Lewat di Situ, Kecuali Hino
Terima Rekomendasi PDIP, Pasangan Adi-Basri Optimistis Hadapi Pilkada Bontang
Begini Nasib Formasi CPNS Bila Tak Ada Pelamar yang Lolos Passing Grade, Lihat Tahapan Berikutnya
Calon Panitia PPK Sudah Diumumkan, Pastikan Independen, KPU Balikpapan Tunggu Tanggapan Masyarakat
(Tribunkaltim.co/Ichwal Setiawan)